Takdir

4.3K 521 54
                                    


Happy reading gaes!❤️

Sorry for typo
No edit cus langsung publish

••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••

Seorang namja dewasa tengah berdiri di balkon sebuah villa yang terletak dipinggir pulau.

Namja itu terlihat sedang menikmati menikmati angin malam, merentangkan kedua tangannya seolah dirinya merasakan kenyamanan angin malam yang membelai tubuh kekarnya.

Matanya terpejam namun bibirnya terus bergerak merapalkan sebuah nama yang ntah nama siapa karena dihotel tersebut ia hanya seorang diri tiada yang menemani.

Setetes air mata keluar namun bibirnya tak berhenti berbisik membisikan sesuatu yang mungkin hanya didengar oleh angin.

"Yongie aku merindukanmu sayang".

•••

Seekor Mermaid cantik tengah berenang kepermukaan air, kepalanya menyembul dan menatap langsung cahaya bulan yang menerpa wajah ayunya.

"Aku juga merindukanmu namun rasa benciku mengalahkan rasa rinduku, hingga aku ingin menghancurkan bangsamu dan melihat dirimu memohon bertekuk lutut dihadapan ku" gumamnya menatap langsung sang bulan dengan pandangan yang penuh akan rasa benci juga kerinduan.

"Indah bukan bulan nya?"

Duyung cantik itu tersentak kaget saat melihat sang ibu yang tiba-tiba berdiri disebelahnya sambil menatap bulan dan bintang.

"Taeyongie mama mohon lupakan namja itu. Mama tidak ingin melihatmu terus bersedih bahkan ini sudah berlalu sangat lama tapi kau masih sulit untuk melupakannya" ucap sang ibu sambil mengelus surai panjang namja yang dipanggil taeyong itu.

"Rasanya sangat sulit ma, apalagi setiap aku melihat wajah beomgyu aku selalu mengingat namja itu hiks" tangis taeyong memeluk tubuh Jaejoong dan menangis dilehernya.

"Hustt tenanglah sayang, beomgyu tidak sepenuhnya mirip dengannya, tapi beomgyu lebih didominasi oleh mu" hibur Jaejoong.

Taeyong masih terisak dibahu sang ibu, ia sangat sedih mengingat namja yang dulu pernah mengisi hatinya itu, setiap ia berusaha untuk melupakan wajah, senyumnya, ia akan berakhir menangis seperti saat ini.

"Sudah jangan menangis, kau ratu laut bukankah ratu laur harus kuat hum?" ujar Jaejoong mengecup kepala taeyong yang dihiasi oleh mahkota berukuran sedang.

"Setidaknya carilah pengganti agar kau bisa berpaling darinya sayang"

"Hah saat ini aku hanya akan fokus melatih beomgyu dan memberikan banyak kasih sayang, anak itu masih terlalu labil ma"

"Jangan bilang kau masih mencintainya?"

"Mama aku..."

"EOMMA, HALMONIE JOONGIE~!"

Pekikan imut itu menghentikan pembicaraan taeyong dan Jaejoong.

"Eomma, halmonie sedang apa?" tanya si princess kesayangan pulau biztanle gabeko itu.

THE LITTLE MERMAID Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang