"Aku suka sama kamu..."
Pemuda itu menghela nafas panjang, ini sudah kesekian kalinya ada yang menyatakan cinta padanya.
"Maaf ada orang yang ku suka"
Tapi pemuda itu hanya membutuhkan satu pernyataan cinta dari orang yang selalu ia tunggu, orang yang ia harap terlahir juga di kehidupan ini.
Gadis itu meninggalkan karma sambil menangis. Dilain sisi, teman-temannya Karma mengintip Karma di balik pohon.
"Aku tahu kalian ada disana!" seru Karma saat gadis itu sudah pergi.
Kalian yang dimaksud hanya cengir-cengir dan menampakkan dirinya. Lagi, Karma menghela nafas panjang.
"Aku heran seberapa cantik orang yang kau suka sampai primadona sekolah pun kau tolak," ucap salah satu temannya.
"Sialan si Karma! bikin iri aja. Jangankan ditembak cewek, aku belum nembak cewek aja udah ditolak," curhat Okajima.
Miris memang, tapi begitulah kenyataan. Okajima berniat menyatakan perasaannya pada Hinano, eh gak sengaja ngedenger gibahan mereka.
"Hina, kayaknya Okajima suka dengan kamu deh"
Hinano tertawa, dan mengibas-ngibaskan tangannya, "terus apa? gak mungkin kan aku pacaran dengan cowok kayak dia"
Begitulah kejadiannya, untung Okajima adalah seseorang yang cepat moveon. Baru ngeliat cewek bening dikit, Hinano sudah dilupakannya.
"Tapi serius, aku penasaran siapa orang yang kau suka"
Teman-teman Karma yang lain mengangguk setuju, pada dasarnya mereka gak pernah bertemu orang yang Karma suka padahal beberapa dari mereka sudah mengenal Karma sejak kecil.
Karma hanya tersenyum sendu, ia bahkan tidak tahu apa orang yang ia sukai terlahir juga atau tidak? tapi Karma tidak menyerah, tidak akan pernah.
Kehidupan sebelumnya adalah kesalahan Karma, seandainya ia bisa menjaga Nagisa lebih baik, Seandainya ia tidak menyakiti Nagisa dan seandainya Karma tidak memukuli Nagisa yang membuat penyakit Nagisa semakin parah. Pasti masih ada kemungkinan Nagisa sembuh dari penyakitnya. Tapi apalah daya, ia hanya bisa meminta maaf dan melakukan yang terbaik untuk Nagisa.
Beberapa teman Karma, menatap Karma khawatir. Setiap kali mereka bertanya tentang orang yang Karma sukai, pasti Karma memasang wajah seolah orang yang ia sukai sudah meninggal.
.....
Bel pulang berbunyi, Karma membereskan buku-buku nya ke dalam tas. Walaupun bukan buku pelajaran yang ia bawa, melainkan komik.
"Karma..."
Karma menoleh, melihat orang yang memanggilnya berdiri di depan pintu kelas.
"Temani aku ya, komik kesukaan ku udah keluar seri terbarunya" Gadis yang bernama Fuwa itu berlari ke arah Karma dan merangkul erat lengan Karma.
Karma mengusak-usak rambut gadis itu dengan lembut, "iya, iya"
Mereka berdua pun berjalan ke toko buku, di perjalanan sesekali mereka tertawa membuat orang yang tidak tahu mereka saudara akan menyangka mereka pasangan serasi.
Tidak terasa mereka sudah sampai di toko buku, Fuwa langsung meninggalkan Karma dan berlari mencari komik kesukaannya.
"Dasar," gumam Karma lalu berjalan ke rak mencari buku yang bagus untuk dibaca.
Mata Karma tertuju pada salah satu komik lama, tanpa ia sadari air matanya meluncur dengan mulus membasahi buku itu.
Komik itu, ia ingat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sorry | Karunagi ✅
FanfictionAkabane Karma membenci pernyataan tentang penyesalan selalu datang di akhir. Karena saat ini, karma menyesal melakukan sesuatu yang menyakitkan pada Nagisa Shiota. Ingin karma mengucapkan maaf atas perbuatan nya yg kejam pada Nagisa. Tapi, bisakah i...