-chapter lima-
"huh?" gumam Karma kecil. Tidak percaya dengan apa yang didengarnya.
Beda halnya dengan Karma, Asano menyeringai kecil mendengar perkataan Nagisa
Mampus!
Mungkin setelah selesai menjenguk Nagisa hari ini, ia akan mengadakan party.
"Nagisa, kau bercanda kan?" tanya Kayano memastikan.
Nagisa menatap bingung dan menggeleng kan kepala nya kecil.
"Dokter, apa yang terjadi? Kenapa Nagisa melupakan karma?"
Dokter tersebut menghela nafas, lalu meminta izin untuk berbicara pribadi.
"Sejujurnya tidak ada masalah sama sekali dengan otaknya, jadi kemungkinan dia bisa melupakan siapa tadi em... Kurma?" tanya dokter yang membuat Asano dan kayano tertawa terbahak-bahak
"Karma."
"Ya itu, kemungkinan dia melupakan Kur- Karma karena dia sendiri yang ingin melupakan nya sehingga tanpa sadar alam bawah sadarnya menghapus semua ingatan nya tentang Karma," jelas dokter itu.
"Bagaimana cara mengembalikan ingatan nya?" tanya Kayano
"Itu tergantung bagaimana Nagisa dan Karma, jika alam bawah sadar Nagisa sebenarnya tidak ingin melupakan hal tersebut. Saya yakin tidak perlu menunggu lama untuk mengembalikan ingatannya"
Karma mendengar penjelasan dokter itu dengan seksama, tapi ia tidak bisa mengembalikan ingatan Nagisa jika ia sendiri masih tidak ingat dengan ingatan masa lalunya. Jadi ia putuskan untuk mengingatkan diri sendiri dulu baru ngingetin Nagisa
Tapi bagaimana cara agar ingatan nya kembali, Kayano sudah menceritakan nya. Tapi tidak ada satupun yang ia ingat
Mungkin, pertama ia harus cari Okuda. Karena Karma yakin Okuda mengetahui sesuatu yang tidak diberitahukannya pada Karma.
Karma mengambil handphone lalu menelpon Okuda. Karena Okuda meminta Karma untuk selalu menelpon sebelum mau ke rumah Okuda.
Tapi Okuda tidak mengangkat nya, jadi Karma menelpon nya lagi. Tapi tetap tidak diangkat nya.
Jadi Karma putuskan untuk ke rumah Okuda, takut terjadi apa-apa dengan gadis itu.
Tidak menunggu setengah jam, Karma sampai di rumah Okuda. Dilihat nya ada sepatu pria disana.
"Apa ada tamu ya?" batin karma.
Karma berniat memencet bell hingga ada suara yang membuat nya tidak jadi memencet bell
"Aku gak mau ketahuan by, kita udh lama jadian. Tapi, aku udah jatuh hati sama orang lain by"
"Kok kamu gitu sih by!!"
"Lagian kamu jadian sama aku juga kan, karena udah bosan sama si Karma. Udah deh by, kita itu sama-sama salah. Aku juga jadian sama kamu karena bosan sama kanzaki. tapi sejak ketemu Isogai aku suka sama dia by"
Oke, Karma sekarang merasa aneh. Ia langsung membuka pintu itu yang untungnya tidak terkunci.
Okuda yang melihat langsung memasang wajah terkejut
"Oh Karma, kamu kenapa gak telpon dulu?" tanya Okuda gugup.
"Aku udah telpon tapi kamu gak angkat, dia siapa?" Karma menatap datar Okuda.
"Oh dia... dia itu... sepupu jauh aku, namanya Maehara Hiroto" Okuda langsung gelagapan.
Maehara menatap Okuda kesal, dia jadi bingung kenapa dulu mau sama Okuda.
"Aku pulang, pokoknya kita udahan"
"By!" Sontak Okuda memanggil Maehara dengan panggilan sayang.
"By?" Karma tersenyum sinis, dia tidak menyangka Okuda gadis semacam ini.
Okuda menghela nafas panjang, ia lelah bersandiwara selama ini.
"Iya, hubungan aku sama dia seperti yang kamu pikirin! aku udah bosan sama kamu, cuman karena- " ucapan Okuda terpotong dengan tamparan Karma.
Satu yang perlu kalian tau dari karma
Baik cewek sama cowok, kalau udah brengsek harus dihajar
"K-karma... , kok kamu tega sih sama aku!!!!"
"Harusnya aku yang tanya sama kamu!!! dasar brengsek, sekali lagi aja kamu nunjukin wajah jalang mu itu ke aku. Gak segan-segan ku hajar" setelah mengucapkan itu Karma langsung keluar dari rumah Okuda.
.....
Sial! mood Karma semakin buruk saja, Ia menjadi tidak fokus sana-sini.
"Kalau begini sudah jelas Okuda berbohong," batin Karma.
Bagaimana cara agar ingatan nya kembali? haruskah ia membuat dirinya tertabrak siapa tau ingatan nya kembali. Tidak, bisa saja dia malah akan mati. Kalau sudah mati, mana bisa ia nego sama malaikat maut untuk dihidupin lagi.
Karma mengusak-ngusak rambutnya, tidak ada ide sama sekali yang keluar dari kepalanya.
"Nagisa!! Tunggu sebentar!!!"
Karma sontak menoleh ke arah suara itu, suara itu adalah suara nya waktu kecil!
Karma melihat bayangan dirinya saat masih kecil sedang bermain di taman tersebut. Kayano juga ada disana sedang senyum-senyum sendiri.
Ide keluar dari pikiran karma, ia mencoba mengamati ingatan itu. Siapa tau ingatan nya bakal kembali.
"Kalma lambat, blee" anak kecil yang diketahui Nagisa waktu kecil itu menjulurkan lidahnya pada Karma. Hingga akhirnya ia kesandung karena tidak melihat-lihat
"Nagisa!! kau tidak apa-apa?" tanya Karma kecil khawatir pada Nagisa.
Tiba-tiba kepala Karma terasa sakit, tapi ia masih belum bisa ingat. Karma terus memaksa dirinya meski kepalanya saat ini terasa ingin pecah.
"Taman sakura" suara itu mengingat kan sesuatu. Dulu seperti nya ia pernah ke sana bersama dengan Nagisa.
Karma langsung berlari ke sana, secepat yang ia bisa. Belum sampai lagi disana, memori itu datang lagi
"Sayonara, Nagisa"
Kepala karma terasa sangat sakit, semua ingatan memori lamanya dipaksa masuk. Hingga akhirnya ia pingsan, beruntung banyak orang disana. Sehingga ia langsung dibawa ke klinik terdekat
.....
"Sial! Bagaimana aku bisa melupakan Nagisa!!" Sambil mengucapkan itu, air mata Karma jatuh
"Ngomong-ngomong ini dimana? klinik?" Karma melihat ke kanan dan kiri, dia beneran di klinik.
"Siapa yang membawaku kemari?"
TBC :3
KAMU SEDANG MEMBACA
Sorry | Karunagi ✅
FanfictionAkabane Karma membenci pernyataan tentang penyesalan selalu datang di akhir. Karena saat ini, karma menyesal melakukan sesuatu yang menyakitkan pada Nagisa Shiota. Ingin karma mengucapkan maaf atas perbuatan nya yg kejam pada Nagisa. Tapi, bisakah i...