Don't forget to follow, vote and comment.
Happy reading.
Typo bertebaran.
***
Keesokan harinya susana di meja makan lumayan rame karena ada tambahan satu anggota keluarga. Namun juga kurang satu, karena masih berada di kamarnya.
"Btw kak Dian mana? Kok dari semalam gak keliatan?" Tanya Al. Alvian Ferdiansyah. Sepupu Dian yang datang dari Korea namun lahir di China.
"Paling masih ngebo," jawab Ferli. Harap maklumi dia kalau di rumah.
Sedangkan di sebuah kamar, terdapat seseorang yang sedang memandangi jam dinding yang sudah menunjukkan pukul 06.00 WIB dan sebuah cermin secara bergantian.
Tok.. tok.. tok..
Bunyi pintu di ketuk dari luar. Menandakan ada seseorang di depan pintu yang sedang menunggu di bukanya pintu tersebut. Dian memandangi pintu itu sejenak dan menyuruh orang tersebut masuk.
"Masuk..."
Ceklek...
Pintu terbuka dan menampilkan seorang anak sekolah laki-laki dengan seragam sekolah yang... sepertinya Dian pernah bertemu dan mengenalnya, tapi siapa dan di mana?
Kok familiar ya mukanya
Dian mengernyitkan dahinya dan berkata, "siapa?"
Orang tersebut terkejut dan melebarkan matanya.
"Lo gak kenal gue kak?" Tanyanya dan di balas gelengan kepala oleh Dian.
"Gue Al. Sepupu lo."
"Al? Sepupu gue? Sepupu yang mana?" Tanya Dian dan di ulangi lagi sampai seseorang bernama Ferli masuk ke kamarnya.
"Woy! Kenapa lo bengong aja? Mana belum mandi lagi, tuh udah jam enam lebih Dian!" Tanya Ferli pada Dian yang masih memikirkan 'Al siapa?'
"Gue bingung kak."
"Bingung kenapa?"tanya Ferli penasaran.
"Gue mau berangkat sekolah apa gak."
"Lah kenapa?" Tanya Al yang juga penasaran.
"Muka gue biru-biru gini abis kena tonjok. Apa kata warga sekolah nanti?"
"Alasan klise. Udah sana lo mandi! Nanti kesiangan baru tau rasa lo," setelah berkat seperti itu, Ferli pergi meninggalkan Al dan Dian, lalu Dian juga pergi meninggalkan Al untuk mandi. Sedangkan Al yang di tinggal sendirian bisa apa? Akhirnya ia juga pergi dari kamar Dian.
***
Dan benar saja, saat Dian sampai di sekolahnya banyak yang melihat kearahnya dengan tatapan 'kenapa dia kaya gitu?' Atau 'dia abis berantem ya?' Dan yang paling parah adalah 'abis berantem kali, diakan hobinya berantem, untung gak mati' kalau yang itu emang nggak mikir.
KAMU SEDANG MEMBACA
Girl or Boy?
Teen FictionCerita keseharian tentang cewek tomboy dan para sahabatnya. Apa yang akan mereka lakukan untuk hari ini atau esok. . . .