sejak kapan?

42 12 27
                                    

Sohyun sudah lebih tenang, air matanya sudah berhenti mengalir walapun sembap di matanya masih terlihat jelas. Gadis itu masih terlihat syok karena kejadian tadi.

Hari sudah mulai gelap Jungkook mengantar Sohyun pulang untuk beristirahat.

"Noona kita pulang ya?" Tanya Jungkook dengan lembut sambil mengurkan tangan, dibalas dengan anggukan kecil dan segera meraih tangan jungkook.

Sepanjang jalan jungkook enggan melepas tangan gadis cantik itu hingga sampai tepat di depan Apartemen. Sohyun yang biasanya tak bisa berhenti bicara sejak tadi diam seribu bahasa.

Jungkook semakin penasaran apa yang hyungnya itu lakukan ke gadis ceria ini. Setelah mengantar noonanya ke apartemen ia bergegas pulang.

Tanpa pikir panjang Jungkook langsung menuju kamar Seokjin, tentu saja untuk menanyakan apa yang terjadi hingga Sohyun menangis tak berhenti.

"Hyung!!" Langsung masuk ke dalam kamar tanpa mengetuk pintu

Di dalam kamar itu masih berserakan barang-barang milik Sohyun yang di tinggalkan begitu saja.

Seokjin yang sedang baca buku di sudut tempat tidur merasa sedikit terganggu saat Jungkook tiba tiba masuk ke kamar tanpa mengetuk pintu.

"Ketuk pintu dulu" ucap Seokjin datar

"Kau apakan noona hingga dia seperti itu?"

Seokjin menghentikan kegiatan membaca buku tapi ia sama sekali tak menjawab, hingga Jungkook mengulang pertanyaannya untuk yang kedua namun kali ini Jungkook terlihat sedikit terbawa emosi.

"Hei! Aku bicara padamu, kau apakan Sohyun?" Jungkook menaikan nada suaranya.

"Itu bukan urusanmu!" Melanjutkan membaca buku yang tadi sempat terhenti

"Apa maksudmu bukan urusanku, jelas ini urusanku juga!" Emosi jungkook sudah memuncak

"Ku lihat lihat kau sangat peduli, apa kau suka denganya?" Tanya Seokjin sinis

"Iya, aku memang menyukainya sangat menyukainya jadi wajar kan jika aku sangat peduli dengannya. Apa itu salah?"

Deg

Perasaan apa ini? Kenapa rasanya jantungku seperti tertusuk sesuatu. Apa karena pernyataan anak ini yang tiba tiba?

Pernyataan Jungkook yang cukup mengejutkan, pasalnya adiknnya itu tak pernah sama sekali terlihat seperti menyukai Sohyun karena setiap mereka bertemu selalu saja ada perkelahian besar maupun kecil.

"Sejak kapan?!"

"Apa pedulimu? Bukankah kamu hanya peduli dengan buku-bukumu saja. Kenapa sekarang kamu tiba tiba peduli?" Emosi jungkook sudah tak bisa ditahan lagi

"Jaga ucapanmu! Aku ini lebih tua darimu tolong hormati aku sebagai hyungmu! Dan juga aku memang selalu peduli denganmu." Seokjin juga akhirnya terpancing emosi

"Oh begitu? Aku merasa sangat di perhatikan" dengan nada merendahkan

"Jungkook kau sudah keterlaluan"

"Mana yang lebih keterlaluan aku atau kau, kau hanya peduli dengan dirimu sendiri sesekali lihatlah orang orang sekitarmu, dan juga aku tak pernah merasa di perhatikan olehmu."

Seokjin memilih tak menjawab karena jungkook sedang emosi jadi tak ada gunanya untuk membela diri.

"Kau bicara apa pada noona hingga dia seperti itu? Kau pasti bicara hal kasar kan hingga dia menangis seperti itu!!"

You're My SoulmateTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang