Hari ujian

40 15 9
                                    

Sinar mentari pagi yang masuk melalui jendela kamar yang sudah terbuka lebar, mengenai langsung ke wajah cantik sohyun yang baru kembali dari mimpinya. Mengawali harinya dengan senyum manis sohyun beranjak dari tempat tidur dan melihat ke arah jam yang menunjukan pukul 6.40. Dengan wajah panik sohyun berlari menuju kamar mandi dan bersiap siap lebih cepat dari biasanya

 Dengan wajah panik sohyun berlari menuju kamar mandi dan bersiap siap lebih cepat dari biasanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ibu kenapa tidak bangunin aku sih?aku jadi telat"

"Ibu sudah bangunkan tapi kamu tidak bangun bangun juga seperti orang mati, bahkan ibu sampai mengecek napas mu" sambil menyiapkan roti

"Ya udah aku pergi" sambil mengunyah roti dan susu pisang di tangannya

Dengan roti masih di mulutnya sohyun menuruni anak tangga, di depan apartemennya seokjin sudah menunggunya untuk pergi sekolah bersama. Dengan mulut penuh sohyun menyapa sahabatnya itu

"Selamat pagi. oh kamu sudah datang" melambaikan tangannya ke pada seokjin yang sudah menunggu

"Aku menunggumu sejak tadi kamu lama sekali, lihat bekas roti bibirmu" sambil menyeka bibir sohyun yang penuh remah roti dengan tangannya

"Makasii hehe" sahut sohyun sambil tersenyum

"Kamu udah siap ujian? Tanya seokjin penasaran

"Tentu aja udah. Aku megerahkan semua energiku untuk belajar dan pastinya bakalan dapat nilai 100 " dengan sangat percaya diri

"Baiklah aku percaya padamu"

Sepanjang perjalanan menuju sekolah sohyun sibuk menceritakan betapa kerasnya ia belajar hingga tengah malam dan berakhir telat bangun tadi pagi. Soekjin hanya diam mendengarkan sahabatnya yang terus terusan mengoceh tanpa henti

_____♡♡♡♡♡♡♡_____

Sesampainya koridor mereka berpisah menuju kelas masing masing. Dengan percaya diri sohyun masuk kelas menyapa teman kelasnya minji dan yuri yang sedang belajar sambil menunggu bel

"Yooo... selamat pagi semua" sambil menuju kursi tempatnya duduk seakan tanpa beban

"Ohh kau sudah datang, kau terlihat berbeda?" sahut minji sambil menatap wajah sohyun yang terlihat sangat percaya diri

"Woahh lihat sepertinya kamu sudah siap untuk ujian" timpal yuri dengan nada sambil mengejek

Minji dan yuri kompak mengejek sohyun mereka bahkan saling tos dan senyum penuh makna, seakan merayakan sesuatu.

"Tentu saja aku sudah siap ujian, kalian liat saja bwahahaha." sambil membalas kedua temannya tersebut

"Wahh daebakk... kau bahkan belajar?" Sahut yonggi yang datang entah darimana, dengan nada yang tak kalah mengejek tentunya

"Heii kalian jangan remehkan aku ya!!" Dengan nada kesal

Demi apapun ingin rasanya ia menjahit mulut teman-temannya dan menjualnya dipasar loak. Pagi pagi sudah membuat sohyun naik darah dengan kelakuan mereka yang gak ada akhlak.

Tak lama bel berbunyi, seorang guru masuk dengan membawa amplop berwarna coklat besar berisi soal dan lembar jawaban dan membagikannya kepada semua murid yang sudah duduk agak berjauhan. Kelas yang tadinya gaduh berubah hening saat soal di bagikan. Semua murid murid fokus pada soal ujian, begitu juga sohyun yang fokus menjawab soal.

Begitupun dengan ujian selanjutnya dan berlangsung selama seminggu mereka berkutat dengan ujiannya. Akhirnya hari ini adalah hari terakhir dan besok hasil akan di umumkan

"Untuk merayakan telah selesainya ujian aku akan traktir kalian makan di restoran ayahku" kata sohyun sambil meregangkan otot ototnya setelah duduk selama ujian berlangsung

"Yang benar?" Minji dan yuri menjawab bersamaan

"Yess makan gratis" sahut min yoongi dari kursi belakang

"Kalian bisa makan sepuasnya bahkan sampai perut kalian meledak pun tak apa"

Jika urusan makanan dan mengejek mereka sangat kompak, untungnya suasana hati sohyun sedang senang jadi tidak ada keributan disini haha setidaknya untuk saat ini

"Aku juga mengajak seokjin dari kelas sebelah"

"Oh pacarmu... ya sudah ajak saja" sahut minji

"Dia bukan pacarku tapi dia sahabatku"

Dengan wajah memerah sohyun berjalan lebih dulu dari teman temannya ke arah luar kelas. Terlihat seokjin yang berjalan menuju arahnya, hati sohyun kembali berbebar

"Ayo ikut pergi ke restoran ayah bersama teman temanku, untuk merayakan berakhirnya ujian" dengan senyum cerah dan mata berinar

" baiklah" seokjin ikut tanpa menolak

Sebenarnya seokjin tidak terlalu suka keramaian, tetapi melihat senyum di wajah sohyun mana bisa dia menolak.

_____♡♡♡♡♡♡♡_____

Saat tiba di restoran mereka di sambut hangat oleh ayah sohyun yang akrab di panggil dedy namjoon oleh teman teman sohyun

"Selamat datang anak anak, ayo silahkan duduk, aku sudah menyiapkan kalian masakan yang istimewa. Kalian pasti lelah setelah menjawab ujian jadi ku persiapkan makanan dengan protein tinggi rendah lemak tetapi tetap enak dan juga makanan andalan restoran ini"kata dedy namjoon dengan senyum dimple has miliknya. Sambil mengajak mereka ke tempat yang sudah di persiapkan

"Terimakasih dedy" sahut mereka kompak

Mereka makan dengan lahap menikmati makanan yang sudah di sediakan dedy namjoon.

You're My SoulmateTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang