kotak hadiah

38 14 9
                                    

Saat sampai di toko jam mereka langsung memilih mana yang dikira pas untuk Seokjin
Sempat terjadi perdebatan sengit antara minji dan sohyun karena perbedaan pendapat saat memilih jam tangan. Akhirnya mereka kompak memilih jam yang simple dan tentu saja kualitas yang bagus sesuai dengan kepribadian Seokjin yang simple.

Setelah membeli jam untuk hadiah ulang tahun Seokjin mereka pulang ke rumah masing masing, karena sudah malam dan ibu minji sudah menelpon menyuruhnya untuk pulang.

"Minji terimakasih ya sudah mengantarku beli kado untuk Seokjin" kata sohyun senang

"Iya sama sama. Aku pulang dulu ya dahh... kau hati hati ya saat jalan pulang" jawabnya sambil melambaikan tangan dan pergi

"Kau juga hati hati dahh..."melambaikan tangan

Sohyun berjalan pulang sendirian karena arah rumah Minji dengannya berbeda. Saat sudah dekat dengan area apartemennya dia melihat jungkook dan seokjin yang baru keluar dari sebuah minimarket dengan masing masing membawa kantung berisi belanjaan. Sohyun langsung buru buru menyembunyikan kado Seokjin di tasnya agar tak ketauan.

Seokjin dan jungkook yang melihat Sohyun yang sedang berjalan sendirian, langsung memanggil dan mendekat ke arahnya

"Noona?" Kata Jungkook sambil berjalan mendekat bersama Seokjin

Mendengar Jungkook memanggilnya membuatnya panik dan gelagapan saat berusaha memasukan kado ke dalam tas. Tanpa sengaja kotak hadiah Seokjin itu terlepas dari tangannya dan terjatuh ke tanah. Tangannya berusaha meraih kotak hadiah yang jatuh itu, namun ada tangan lain yang meraih benda kotak berukuran kecil tersebut lebih dulu. Gadis itu mendongakkan wajahnya untuk melihat siapa pemilik tangan yang mendahului tangannya dan itu adalah "Jungkook".

"Apa ini noona?" Tanya jungkook penasaran

Melihat kotak yang berisi hadiah ulang tahun untuk Seokjin itu berada di tangan jungkook dengan cepat Sohyun berusaha merebutnya, tapi sayangnya genggaman tangan jungkook lebih kuat darinya. Saat ia mengambil kotak itu wajah Sohyun sangat panik dan berusaha merebutnya. Kelihatannya kotak ini sangat berharga, membuat jungkook semakin penasaran kenapa kotak ini sangat berharga.

"Jungkook kembalikan itu punyaku"sambil berusaha merebut kotak itu

"Tidak mau! Aku mau lihat isinya"

"Jangannnn" teriak Sohyun panik

"Kenapa? Kenapa tidak boleh? Apa ini benda berharga?" Tanya jungkook penasaran dengan isi kotak ini sambil menggoyang goyangkannya

"Kembalikan dulu dan nanti aku akan meperlihatkannya padamu" kata sohyun meyakinkan Jungkook

"Baiklah" sambil menyodorkan kotak ke arah sohyun

"Anak pintar"

"Tapi bohong ahahahaha.... aku tak akan tertipu dengan trikmu noona" mengangkat kotak itu lebih tinggi dan berusaha membukanya

"Aku ini lebih tua darimu jadi jangan permainkan aku. Cepat kembalikan sebelum kesabaranku habis!!" berusaha meraih kotak yang sudah tidak bisa di raihnya lagi karena terlalu tinggi

"Kau pendek noona tidak mungkin bisa mengambil kotak ini"

"Cepat kembalikan" terus berusaha merebut kotak hadiah

Seokjin yang sudah lelah melihat pertengkaran ini sejak tadi dan akhirnya turun tangan dengan mengambil kotak itu yang berada di tangan jungkook. Dengan mengambil kotak itu Seokjin berfikir pertengkaran mereka berakhir tapi tidak semudah itu ferguso

Jungkook dan Sohyun malah berbalik merebut kotak yang di pegang Seokjin. Mereka berdua terlihat seperti singa yang kelaparan dan akan menerkam mangsanya. Pertengkaran ini akan berakhir jika salah satu dari mereka mendapatkan kotak ini.

"Stop stop!... " kata Seokjin yang terlihat kewalahan karena mereka berdua berusaha merebut kotak yang ada di tangannya

"Berikan padaku aku pemiliknya"

"Tidak hyung berikan saja padaku, kau pasti juga penasaran dengan isi kotak ini kan? Jadi berikan saja padaku dan kita lihat bersama"

"Tidak jangan dengarkan dia, aku pemilik kotak itu jadi kau tidak boleh sembarangan memberi kepada orang lain"

"Orang lain apanya noona kita tumbuh sejak kecil bersama hingga sekarang kau malah menyebut kami orang lain??"
"Lihat hyung noona menganggap kita orang lain hyung, jadi buka kotaknya hyung" lanjut jungkook

"Kalau kau masih menganggapku sahabatmu kembalikan kotaknya padaku"

Melihat keduanya yang ingin mendapatkan kotak ini, Seokjin tidak bisa memilih salah satu dari mereka karena jika dia memberi kotak ini pada Sohyun maka Jungkook akan merebutnya kembali dan perkelahian akan terus berlajut bisa bisa terjadi pertumpahan darah disini dan jika dia memberikannya pada adiknya Jungkook maka persahabatannya akan terancam. Tapi disisi lain dia juga penasaran dengan isi kotak itu

"Baiklah aku sudah putuskan akan memberikan kotak ini pada salah satu dari klian yang menang dalam permainan suit(batu gunting kertas)" kata Seokjin yang menurutnya adil

"Okayy baiklah" kata jungkook yang sudah bersiap

"Apa apaan ini aku yang punya kotak malah di suruh main game ini untuk mendapatkan milikku?"

"Bilang saja kau takut kan noona?"

"Huh siapa yang takut"sahut Sohyun bersiap siap

"Aku mulai ya? Batu gunting kertas" mengatakan dengan cepat

Begitu Seokjin memulai permainan mereka berdua langsung mengeluarkan andalan masing masing.

Jungkook mengeluarkan gunting dan Sohyun mengeluarkan batu jadi otomatis pemenangnya Sohyun.

"Akkkhhh kenapa aku mengeluarkan gunting" teriakan penyesalan Jungkook

"Yesss aku menang... kotak sini kembali pada ibu" mengambil kotak dari Seokjin

Kotaknya sekarang berada di tangan yang tepat. Untung saja tidak sampai di tangan Jungkook jika tidak bisa gagal rencana kejutan seokjin. Pertengkaran mereka selesai dengan dimenangkan Sohyun padahal Jungkook dan Seokjin masih penasaran. Sepanjang jalan Jungkook terus menggerutu karena penasaran dan terus membujuk noonanya untuk membuka kotak itu. Hingga sampai didepan apartemen, Jungkook tetap merengek meminta membuka kotaknya

"Noona tidak bisakah aku melihatnya sebentar saja?"dengan aegyo

"Menyerahlah... aku gak akan memperlihatkannya pada kalian"

"Kau pelit" dengan mendengus kesal

"Sudah sudah kalian ini" melerai mereka sebelum terjadi perkelahian lagi "jangan dengarkan jungkook kau masuk saja ke dalam" kata Seokjin hangat

"Iya baiklah hati hati ya" mengatakannya dengan manis

"Noona kau tidak pernah berlaku manis di depanku" sahut jungkook iri

"Kau menyebalkan" dengan wajah mengejek ke arah jungkook dan pergi masuk ke dalam

Seokjin menyeret jungkook pergi menjauh dari depan apartemen Sohyun karena jika di biarkan mereka akan saling membalas dan berakhir berkelahi lagi.

Aku mendapat pesan dari bibi yang menyuruhku datang besok setelah pulang sekolah untuk membahas liburan dan merencanakan untuk merayakan ulang tahun Seokjin saat di vila. Inilah mengapa bibi mengizinkanku mengajak teman temanku agar suasana menjadi ramai. Bukannya bibi tidak mau mengajak teman Seokjin tapi dia hanya memiliki 1 teman akrab di kelasnya yaitu jung hoseok jadi bibi menyuruhku untuk mengajaknya juga

Bibi mau di ulang tahunnya kali ini berbeda dengan tahun lalu, saat ulang tahunnya tahun lalu hanya aku, jungkook dan juga jimin dan taehyung yang memberi kejutan di rumahnya tentu saja di bantu bibi dan paman. Jadi bibi memintaku membantunya membuat kejutaan ulang tahun untuk seokjin agar menjadi meriah.

_____♡♡♡♡♡♡♡_____

You're My SoulmateTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang