Min-hyuk sudah beberapa menit berdiri di depan rumah Su-ho. Menanti pujaan hatinya tersebut keluar dari dalam rumah. "Selamat pagi baby.." sapa Min-hyuk ketika Su-ho berjalan dari dalam rumah menuju ke arahnya. "Pagi.." jawab Su-ho. Min-hyuk langsung memeluk dan mengecup bibirnya.
Min-hyuk melajukan langkah nya terlebih dulu ,membukakan pintu mobil untuk Su-ho. "Terima kasih.." ujar Su-ho. Min-hyuk membalasnya dengan tersenyum. Kemudian Min-hyuk berlari ke sisi mobil dan langsung mengemudi ke rumah nya.
"Baby.." panggil Min-hyuk.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Ya sayang.." Su-ho yang tengah melihat keluar ,mengalihkan pandangannya dan menatap Min-hyuk. "Ada apa Min-hyuk ?" Tanya Su-ho ketika melihat Min-hyuk yang ragu akan mengatakan sesuatu.
"Emmm.. Su-ho.. Aku ada pekerjaan yang tidak bisa ku tunda.. dan aku harus berangkat ke Amerika besok.." ucap Min-hyuk dengan ragu.
"Dan kau ingin kita menunda pernikahan kita.. Begitu kan.." sahut Su-ho. Su-ho seperti sudah mengetahui apa maksud dari ucapan Min-hyuk.
Min-hyuk sempat terperanjat dan reflek menengok ke arah Su-ho. Satu tangannya meraih tangan Su-ho. "Maafkan aku baby.. Tolong pahami posisi ku.." ujar Min-hyuk.
Su-ho tersenyum remeh. Hatinya mencelos sangat sakit. Ia mencoba menahan genangan air matanya yang akan jatuh. "Tidak apa.. Aku sudah terbiasa dengan keputusan sepihak mu.." jawab ketus Su-ho.
Min-hyuk mengecup punggung tangan Su-ho. "Maafkan aku Su-ho.. tapi ini demi kebaikan kita bersama.." ucap Min-hyuk. "Ya.. aku mengerti.. itu yang slalu kau ucapkan.."
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Su-ho mengabaikan sesak di dadanya. Su-ho mulai menurunkan kaca mobil dan matanya kembali menatap keluar. "Aku sudah mulai bosan dengan alasanmu.." batin Su-ho.
Su-ho mencoba tetap tersenyum di depan Min-hyuk. Ia tidak ingin terlihat sangat bergantung pada Min-hyuk.
Su-ho langsung merasakan detak jantungnya yang semakin cepat. Su-ho langsung teringat dengan kejadian sewaktu dirinya dan Seojun berciuman di dapur. "Emm.. Apa aku harus menginap di rumah mu Min-hyuk ?" Tanya Su-ho. "Tentu.. Aku akan pergi untuk beberapa hari.. Dan aku akan khawatir jika kau di rumah sendiri tanpa ada seorang pun yang menemani mu.. Jika kau berada di rumahku ,ada Seojun yang akan menemani dan menjaga mu.." jelas Min-hyuk. "Baiklah.." jawab pasrah Su-ho.
