Hari semakin larut. Namun Su-ho belum juga menerima kabar dari Min-hyuk.
"Apa dia baik baik saja.. kenapa belum memberi ku kabar.. biasanya jika sudah berada di dalam pesawat dia akan mengabari ku.." ujar Su-ho.Su-ho kemudian melangkahkan kakinya ke rooftop rumah Min-hyuk.
Manik mata Su-ho beradu pandang dengan Seojun. Kemudian Su-ho segera menghampiri Seojun yang tengah merokok.
"Kenapa kau belum tidur ? Ini sudah larut.." tanya Seojun.
Su-ho menggeleng.
"Belum ,aku masih menunggu dady mu memberi kabar.." jawab Su-ho.Seojun merasakan sesak di dalam dadanya ,ia melengos mengalihkan pandangannya ke arah lain.
"Kenapa kau juga belum tidur Seojun ? Dan jangan kebanyakkan merokok.. tidak baik.." ujar Su-ho.
Seojun kembali menatap wajah Su-ho.
"Aku tidak mempunyai teman tidur.." jawab Seojun asal asalan. Seringai tercetak di bibirnya.Su-ho yang mendengar ucapan ambigu Seojun langsung salah tingkah. Pipinya memerah sekarang.
"A-apa maksud mu Jun ?" Tanya Su-ho tergagap.Seojun tersenyum penuh arti ke arah Su-ho.
"Jangan berpura pura tidak tau Su-ho.. ayo.."
Tangan Seojun dengan cepat menyambar tangan Su-ho.
Entah kenapa Su-ho seperti tidak bisa menolak keinginan Seojun dan mengikutinya begitu saja."Aku akan ke kamar mandi dulu.." pamit Seojun. Su-ho mengangguk ,kemudian Seojun langsung menghilang di balik pintu kamar mandi.
Su-ho membuka lemari pakaian Seojun. Ia memilih sepasang piyama dan segera memakainya.
"Kenapa celananya terus turun.. tck.. ini terlalu besar.." gumam Su-ho. Ia tidak menemukan sepasang piyama pun yang pas untuk ukuran tubuhnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Forbidden Relationship✓
RandomSeojun yang mencintai ibu tirinya sendiri. Bagaimana hubungan mereka selanjutnya ?