Chapter 6

1.7K 160 13
                                    

Su-ho menatap Seojun yang melenggang pergi begitu saja ,padahal ia tepat berada di depan nya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Su-ho menatap Seojun yang melenggang pergi begitu saja ,padahal ia tepat berada di depan nya. Entah mengapa, Su-ho merasa tidak nyaman saat Seojun mengabaikan dirinya seperti ini.

Su-ho langsung berlari mengejar Seojun yang kini sudah berada di ambang pintu.
"Seojun.." panggil Su-ho.

Seojun yang sedang mencoba menjauhi Su-ho langsung berlari ,ketika mendengar Su-ho memanggil dirinya.
"Ayolah.. jangan mengejarku.. aku sedang berusaha menghilangkan perasaanku ini.." gumam Seojun.

"Seojun.. tunggu.. aku ingin bicara denganmu.." ujar Su-ho. Ia terus berusaha mengejar Seojun yang semakin mempercepat langkahnya.
"Seojun.. tolong berhenti dulu.." panggil Su-ho lagi. Kali ini isakkan kecil mulai terdengar dari bibir Su-ho.

Seojun yang tidak tega melihat Su-ho menangis langsung menghentikan langkahnya dan menoleh ke arah Su-ho

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Seojun yang tidak tega melihat Su-ho menangis langsung menghentikan langkahnya dan menoleh ke arah Su-ho.
"Ada apa ?" Tanya Seojun.
Seojun beberapa hari ini memang sedikit menjauhi Su-ho ,karena Seojun tidak ingin perasaannya bertambah dalam pada Su-ho. Dan juga ,Seojun tidak ingin memaksa Su-ho untuk membalas perasaannya.

Su-ho  mulai berjalan mendekat ke arah Seojun. Ia meraih kedua tangan milik Seojun. Sepasang manik mata mereka saling beradu pandang.

"Apa kau marah padaku Su-ho ?" Tanya Su-ho. Ia merasa ada sesuatu yang aneh pada Seojun.

Seojun yang mendengar perkataan Su-ho  langsung menampilkan seringainya.
"Untuk apa aku marah padamu.. Aku hanya ingin memulai hari baruku dan aku juga hanya ingin membiasakan diriku untuk menerima mu sebagai ibu tiri ku.. tidak lebih.." jelas Seojun. Ia berusaha sangat keras untuk tidak terlihat lemah di depan Su-ho.

Su-ho mulai merasakan dadanya sesak ,saat Seojun mengucapkan kata kata tersebut. Tiba tiba air mata Su-ho jatuh menetes di pipi. Su-ho tidak sadar ,kenapa air matanya jatuh sendiri.
"Jun.. aku mohon jangan seperti ini.." mohon Su-ho ,ia mulai menciumi punggung tangan Seojun.

Seojun memicingkan matanya. Ia berjalan mendekati Su-ho ,dan mengikis jarak di antara mereka.
Su-ho yang merasa sedikit takut ,perlahan segera memundurkan tubuhnya. Hingga sebuah meja menghentikan langkahnya.

Forbidden Relationship✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang