6. Pembersihan Meridian

1.7K 160 11
                                    

"Wuuu wuuu bagaimana bisa kau menyamakan aku dengan binatang rendahan itu! Wuuu!" 

An Yi menatap panik pria kecil yang menangis didepannya, hei jika ada yang melihat ia pasti dituduh orang yang menindas!

"Maafkan aku oke? Baiklah, baiklah. Bukan ayam, itik lalu apa? Singa? Harimau?" bujuk An Yi. Singa dan Harimau bukan binatang rendah kan?

"Wuuuuu jahat! Mengapa tuan begitu jahat! Aku Phoenix! Phoenix suci! Wuuu mengapa tuan lama memiliki anak yang jahat seperti mu wuuuu"

Bola mata An Yi membola, Phoenix?! Bukankah itu hanya mitos?

"Kau pasti berbohong! Aku tidak percaya!" kekeuh An Yi tak mau kalah.

"Hei! Xiaohei tidak berbohong wuuu" Xiaohei menjatuhkan badannya lalu berguling-guling menangis, ia benar-benar frustasi saat ini!

"Diamlah, oke?"

Wuuuuu

"Baik, baik, aku percaya padamu"

Wuuuu wuuuu

"Beri aku diam!"

"Aku percaya pada mu, jadi tolong berhenti menangis"

Xiaohei menatap An Yi dengan mata bulatnya, "Benarkah? Kau percaya?"

An Yi menarik nafas dalam, lebih baik katakan percaya, terserah apakah pria kecil ini berbohong atau tidak.

"Ya, aku percaya. Lalu tolong jelaskan, apa sebenarnya dunia ini? Oh dan berikan aku cincin penyimpanan"

"Kau idiot?" Xiaohei menatap An Yi dengan mata sinis.

"Bedebah bajingan sialan!" habis sudah kesabaran An Yi. "Cepat jelaskan mengapa kau menyebutku idiot hah?!"

"Tentu saja kau idiot. Untuk apa kau memerlukan cincin penyimpanan jika sudah punya cincin ruang angkasa?" Ujar Xiaohei. Namun saat melihat ekspresi bingung masih tertera diwajah An Yi mau tak mau ia mendesah keras.

"Baik aku akan jelaskan. Ayo duduk. Cincin penyimpanan itu hanya bisa memuat hingga beberapa barang, namun cincin ruang angkasa tak memiliki batas. Kau bisa memasukkan apa saja yang kau inginkan. Sampai disini paham?"

An Yi membulatkan mulutnya lalu mengangguk paham. "Lanjutkan"

"Aku adalah binatang suci milikmu yang telah dikontrak melalui tuan lama. Lalu dunia ini adalah dunia kecil yang juga milikmu" terang Xiaohei panjang lebar.

"Baiklah. Lalu, apa kau bisa keluar dari sini?"

Xiaohei menggeleng lesu, "Aku hanya bisa keluar jika kau sudah memiliki kekuatan yang cukup kuat"

An Yi mengangguk, setelah keluar dari sini ia pasti akan memulai memperbaiki tubuhnya. "Baiklah, jika begitu aku keluar dulu. Tenang-tenang lah disini" An Yi menepuk ringan kepala kecil didepannya lalu keluar dari dunia kecil.

Setelah kembali didalam ruangan peninggalan ibunya, tanpa menunggu lama An Yi langsung menyapu habis seluruh harta yang ada diruangan itu dan memindahkan nya ke ruang angkasa.

***

Pil Pembersih Meridian

An Yi tersenyum puas menatap obat ditangannya. Menurut Jia Fei ia bisa membersihkan meridiannya yang tersumbat dengan pil ini. Lalu ia bisa memulai untuk mengolah.

"Jia Fei!"

"Disini nona"

"Siapkan bak mandi untukku dan masukkan ini kedalamnya" An Yi menyerahkan botol obat itu pada Jia Fei.

Setelah beberapa menit, An Yi masuk kedalam kamar mandinya lalu menatap datar pada bak mandi yang menguarkan bau herbal yang keras.

An Yi menarik nafas panjang lalu masuk dan mulai berendam didalam.

1 menit..

2 menit...

5 menit....

An Yi mulai mengepalkan tangannya kencang. Menyakitkan! Rasanya seperti organ-organ dalam tubuhnya ditusuk oleh duri-duri tajam.

"Sshhhh" suara desisan itu keluar dari bak mandi nya bersamaan dengan kepala An Yi yang mulai berdengung karna menahan sakit yang teramat.

Sakit

Menyakitkan

Berat

Gelap

Tubuh An Yi mulai melemas dan kepalanya terkulai diujung kamar mandi, pingsan.

Dalam keadaan tak sadarnya An Yi perlahan merasakan sesuatu yang tak pernah ia rasakan sebelum nya.

Hangat

Ringan

Aroma memabukkan

Perlahan kedua bola mata An Yi terbuka, ia melirik sekilas kearah jendela yang kini telah menampilkan langit malam.

"Waaaa!"

An Yi melompat kaget keluar dari bak mandi. Mengapa air mandinya jadi berwarna gelap?! Bahkan kini ia dapat mencium aroma yang benar-benar busuk.

"Fei Jia!"

"Bersihkan bak mandiku" titah An Yi setelah merasakan kehadiran pelayannya itu sebelum berbalik badan.

"Bai— No—nona muda? Apa— ini benar-benar nona?" Jia Fei menatap An Yi shock.

Alis An Yi terangkat sebelah memperhatikan reaksi Jia Fei yang aneh, "Ini aku, kenapa?"

"Wajah nona!"

An Yi mengumpat dalam hati. Jangan sampai wajahnya menjadi lebih menyeramkan karena berendam dalam air kotor!

Dengan langkah terburu-buru An Yi masuk kedalam kamarnya lalu langsung menghadap ke cermin rias.

Dan detik itu pula badan An Yi menegang saat melihat pantulan dirinya didepan sana.

"Apakah itu aku?" bisiknya.

Sial! Dari mananya ini wajah jelek?!

Bagian mana dari wajahnya cacat?!

Ini adalah bidadari!

Ini adalah bidadari!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

Vote komen yuk

Gimana? An Yi cantik kan:v

To be continued ~

Kelahiran Kembali Istri Raja NerakaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang