13. Seseorang

1.5K 152 6
                                    

Sebelum baca vote dulu yu!

Yo ayo ayo jempol nya ngab

Udah?

Beneran?

Yaudah hayu komen yang udah!

Udah?

Yaudah hayu baca ^^

***

Sementara itu, diluar rumah lelang. An Yi tengah menatap sekeliling nya dengan aneh. Naluri nya mengatakan jika kini dirinya tengah diperhatikan oleh seseorang.

Perhatian An Yi terfokus pada satu titik, didahan pohon yang paling tinggi. An Yi menyipitkan matanya berusaha memfokuskan penglihatannya.

Seseorang!

Batin An Yi mengencang. An Yi tak dapat mengukur kekuatan pihak lain yang membuktikan kekuatan orang itu sangat jauh di atas nya.

Bahkan jika tidak karna naluri pembunuh nya sudah pasti keberadaan pihak lain tak akan bisa masuk kedalam jangkauannya.

Namun perlahan sudut bibir An Yi tertarik sedikit membuat senyum licik, bagaimana jika kemampuan nya dikehidupan sebelumnya ia gunakan saat ini?

An Yi memutar badannya dengan indah bahkan orang-orang yang melihat akan berpikir jika kini ia sedang melakukan tarian. Namun sedetik kemudian tempat yang awalnya ia pijaki mendadak kosong.

Bahkan tak meninggalkan jejak sedikitpun, seperti tak ada yang pernah menempati tempat itu.

"Hahaha! Bisa menarik perhatian raja ini, dia harus diberikan hadiah, kan?" seorang pria tampan yang kini berdiri dibalik dahan pohon tampak menjilat ujung bibirnya.

***

Keesokan paginya....

An Yi menatap kartu hijaunya dengan manik mata berbinar. Kartu ini berisi banyak tael emas yang ia menangkan semalam. Air liur nya mulai menetes saat membayangkan makanan-makanan yang enak masuk kedalam mulutnya.

Bedebah Zhen Tao itu memang benar sialan! Bahkan makanan yang disiapkan untuk anak istri pertama hanya berasal dari bahan sisa di dapur. Membuat ia yang menggemari daging ini menjadi seorang vegetarian!

"Fei-fei! Kemarilah"

Jia Fei muncul dari belakang An Yi lalu membungkuk memberi hormat pada nona muda nya, "Bawahan menghadap nona muda"

"Ini, belanjakan lah ke bahan makanan. Jangan beli sayur atau apapun itu, aku hanya ingin daging. Kau mengerti?"

Jia Fei menerima kantong yang berisi tael emas itu dengan kaget, "Nona i—ini?"

"Tentu saja, penghasilanku. Sudahlah cepat belanja" suruh An Yi.

Jia Fei tampak bergetar karna semangat, "Baik Nona!"

Setelah menatap kepergian Jia Fei, An Yi kini beralih menatap isi lemarinya.

"Mari mulai dari sini" bisiknya.

Mengenakan pakaian serba putihnya, An Yi berjalan mengitari setiap toko yang ada dipusat kerajaan. Sesaat aroma harum memasuki penciuman An Yi membuat mata wanita itu menatap sekeliling mencari sumbernya.

"Tuan! Tuan! Ahh harum sekali! Ayo kita makan itu! Ayo belikan phoenix menggemaskan ini makanan enak!"

Suara Xiaohei seketika berbunyi di kepala nya, "Kau juga memakan makanan manusia?" heran An Yi.

"Hei! Tentu saja! Apakah selama ini tuan berpikir aku vegetarian?! Hmph!"

Alis An Yi terangkat sebelah, "Ah, kau ingin daging cacing?" tanya nya. Karna unggas kebanyakan memakan cacing atau ulat, bukan?

Namun sedetik kemudian suara tangisan anak kecil menggema dikepala An Yi, membuat nya tersentak kaget.

"Apa yang kau pikir kau lakukan?!" bentak An Yi dalam pikirannya.

"Tuan jahat! Ah bagaimana bisa aku menjadi binatang kontrak mu wuu wuu! Dari mananya phoenix suci ini terlihat seperti pemakan cacing?!"

"Berhentilah menangis! Aku hanya bercanda oke? Jamgan menangis, aku akan membeli apapun yang ingin kau makan. Bagaimana?"

Alis Xiaohei terangkat sebelah, "Benarkah? Apapun?"

"Ya! Apapun, dan berhenti menangis"

"Baik! Xiaohei ini istri Phoenix!"

Uhuk!

An Yi terbatuk hampir mengeluarkan darahnya karna saking terkejutnya ia mendengar permintaan konyol burung ini!

An Yi melihat kesekelilingnya lalu memutuskan untuk masuk kedalam gang kecil yang gelap, setelah memastikan tak ada orang lain, ia bergegas masuk kedalam dunia kecil.

"Tuan?"

Xiaohei menatap An Yi dengan tatapan polosnya.

Melihat wajah yang suci tanpa dosa didepannya membuat An Yi sejenak melupakan kejadian tadi.

Namun....

"Tuan! Bagaimana? Xiaohei ini ingin seorang istri, baik?"

Tamparan!

Paah!

An Yi memukul kencang kepala kecil didepannya lalu menatap garang,

"Kau! Bocah ingusan menginginkan seorang istri?! Hei! Siapa yang mengajarkan mu berhayal terlalu cepat?!"

"Waaaa! A— apa yang kau lakukan wuuuuu! Kejam! Iblis! Iblis betina! Wuuuuu! Xiaohei ini hanya menginginkan is—"

"Kemari kau!" An Yi memutar badan pria kecil didepannya lalu membuka celana pendek itu hingga menampilan bokong putih mulusnya.

Pah!

Pah!

"Ayo katakan pada bibi ini! Apa yang kau inginkan tadi ha!"

"Waaaaaa! Sakit! Sakit! Waaaaa!"

Air mata Xiaohei jatuh kedalam selama mendapat penyiksaan yang merusak bokong imutnya!

Apa salahnya?!

Ia hanya menginginkan istri oke?!

Phoenix cantik untuk dipeluk, dicium!

Mengapa tuannya begitu kejam?!

***

Terimakasih untuk vote dan komen yang telah ditinggalkan <3

Jangan bosen mantengin cerita ini ya<3

To be continued~

Kelahiran Kembali Istri Raja NerakaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang