𝐏𝐀𝐆𝐄 𝐎𝟔

47.2K 5.7K 3.1K
                                    

Selamat hari Jumat. Gue back ada yang kangen? Ga? Kejam sekali

𝐏𝐀𝐆𝐄 𝐎𝟔 : jealous (2)

"Jam berapa ini?" Chenle terbangun dari tidurnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Jam berapa ini?" Chenle terbangun dari tidurnya. Mencoba melihat ke setiap penjuru ruangan. Masih gelap, tapi ia sangat haus.

Chenle keluar dari kamar yang ia tiduri bersama Baekhyun. Menuju dapur untuk memuaskan dahaga nya. Chenle jalan perlahan menuju saklar lampu saat melihat ada sosok manusia lain selain dirinya didapur. Orang itu mengobrak Abrik isi kulkas.

Ctakk

Lampu hidup membuat orang yang sedang menunduk di depan kulkas tersentak karena kaget.

"Sayang? Apa aku membangunkanmu? Kau butuh sesuatu?" Ternyata jisung, dia juga haus dan lapar tentunya. Diluar tadi hanya wony yang makan malam sedangkan jisung tidak.

"Aku hanya haus" chenle berjalan ke arah kulkas untuk mengambil air, menggeser jisung yang tadi ada didepan sana. "Apa jisungie butuh sesuatu?" Kini chenle bertanya kembali setelah menyegarkan tenggorokan nya.

"Aku hanya lapar" jawab jisung seadanya

"Tadi diluar nggak makan?" Pertanyaan chenle dijawab dengan gelengan oleh jisung. Chenle kemudian membuka kulkas lagi, melihat ada tidak sesuatu yang bisa ia masak untuk suaminya.

"Duduklah, aku akan membuatkanmu ramyeon. Sayuran di kulkas habis" jisung lagi² mengangguk dengan perkataan chenle dan duduk dengan tenang di meja pantry.

"Sayang, apa kau marah?" Jisung bertanya mencoba memecah kecanggungan antara ia dan istrinya. Chenle tidak menjawab dan hanya memasak.

Hupp

Chenle tersentak saat ada tangan melingkar di pinggang nya. Ia tau itu jisung, tapi ia memilih untuk acuh dan melanjutkan kegiatannya.

"Jawab aku sweetie" park sialan jisung. Mulut manismu sangat halal untuk dipukul, batin chenle.

"Aku ga marah" ucapan chenle membuat hatinya menghangat jisung pikir istrinya akan marah besar. "Hanya kecewa" sial kau park jisung, istrimu belum selesai berbicara ternyata.

"Aku kecewa sama jisungie. Aku tau dia teman jisungie, tapi bisakah kalian bertingkah layaknya teman.

Mungkin jalan-jalan dengan teman tidak salah. Tapi itu jika jisungie belum memiliki pacar atau istri. Disini jisungie udah punya istri, tapi jisungie pergi seolah ga ada istri yang menunggu disini. 

Katakanlah chenle berlebihan. Tapi untuk umur mereka yang masih labil, wajar jika emosional bukan? Jisung memang terlihat dewasa dan berwibawa karna ia seorang CEO. Tapi chenle? Dia tidak pernah berurusan dengan berkas dan client.

"Maafkan aku, aku salah" ucap jisung mengecup leher belakang istrinya. "seharusnya aku tak melupakan mu, dan tak membiarkan mu jalan-jalan sendiri kemarin." Jisung semakin mengeratkan pelukannya.

𝐒𝐓𝐔𝐃𝐄𝐍𝐓 𝐎𝐑 𝐁𝐎𝐒𝐒 || jichen [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang