𝐏𝐀𝐆𝐄 𝐎𝟕

48.8K 5.7K 5.6K
                                    

Ba!! Kaget ga? Oh engga ya udah. Nunggu apa? 21+? Tidak semudah itu kawand.

𝐏𝐀𝐆𝐄 𝐎𝟕 : shame

"Selamat pagi" ucap jisung menuruni tangga

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Selamat pagi" ucap jisung menuruni tangga. Menyapa eomma Baek yang sedang membuat sarapan.

"Kemana chenle? belum bangun. Dia tidak ada dikamar eomma."

"I-itu dia ada dikamarku, dia sedang tidur. M-mungkin akan bangun lebih siang"

"Baiklah, jangan bermain terlalu kasar. Kasian putra manisku"

Blank wajah jisung seketika ngeblank otaknya 404 not found eror no respond. Bagaimana bisa eomma nya tau? Apa ia terlalu kasar, sehingga chenle mendesah terlalu kencang?

"Selamat pagi"

"Guegantengastagabeneran eh astaga apasi ngagetin anjg" kaget jisung melihat wony menghampiri nya kemudian duduk disamping jisung

"Mulut nya jisung" tegur Baekhyun

"Keceplosan maa"

"Sung hari ini Lo ada rencana ga? Mau ja-"

"Anak yang baik pasti nganterin eomma nya pulang kerumah, suami yang baik nganterin istrinya belanja bulanan. Anak yang berbakti menjenguk makam ayahnya. Oh tentu putra tampan ku seperti nya tidak ada waktu untuk sekedar jalan jalan bersama wanita yang entah datang dari mana" sela Baekhyun ditengah ucapan wony

Bukan apa jisung pasti tidak bisa menolak jadi sebagai ibu yang baik. Baekhyun membantu menolak dengan sehalus mungkin.

"Ada apa ini?" Tanya chenle yang terlihat susah payah turun dari tangga. Memakai celana bahan sebatas paha yang tertutup sweater oversize.

Jisung dengan sigap menghampiri istrinya menuntunnya sampai ke meja makan, bagaimanapun ini salahnya.

"Terimakasih jisungie" ucap chenle dengan senyum manis.

"Sama sa- aw aw sayang kenapa pinggang ku dicubit" keluh jisung mengusap pinggangnya.

"Tidak apa hanya ingin" kemudian chenle duduk dihadapan wony. Sungguh posisi yang salah, kenapa chenle harus di depan wony.

"Selamat pagi wony" sapa chenle dengan senyuman yang sangat cerah. "Kenapa menatapku seperti itu? Ada yang salah? Kau membuat ku takut wony-ssi" meski begitu chenle tidak melunturkan senyum nya sama sekali.

"Bercak merah dileher sampai ke paha, bibir bengkak, susah berjalan, bangun kesiangan. Persis seperti jalang setelah melayani pesanan" celetuk wony sembari meminum air putih.

𝐒𝐓𝐔𝐃𝐄𝐍𝐓 𝐎𝐑 𝐁𝐎𝐒𝐒 || jichen [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang