1. Kim Taehyung.

3.3K 157 27
                                    










Joujima Kenji, pemuda tinggi asal Jepang dengan surai hitam lebat dan perawakan tinggi besar itu keluar menarik kopernya dari bandara. Langkahnya begitu yakin dengan napas yang begitu lega. Baginya, ini adalah titik awal memulai hidup baru.

Kenji segera memesan taksi, menyalakan ponsel lalu mengabaikan semua pesan dan panggilan tak terjawab dari ayahnya. Ia lebih memilih menghubungi sang nenek setelah mengintruksikan arah tujuan pada sopir taksi yang membawanya menjauh dari bandara.

"Halo, nek, aku sudah datang. Tapi aku akan ke apartemenku dulu."

"..."

"Baik, sampai bertemu di sana. Aku sayang padamu."

Lalu belum ada satu menit Kenji mematikan panggilan, panggilan lain dari kontak bernama Otou-san masuk. Dengan malas, Taehyung mengangkat panggilan tersebut.

"Kenji, kau dimana sekarang? Jangan main-main dengan ayah!"

Suara tegas dan sedikit berteriak itu membuat Kenji langsung menjauhkan ponsel dari kupingnya. Ia tetap belum terbiasa walau sang ayah memang selalu bicara dengan intonasi seperti itu.

"Aku di Korea. Aku akan tinggal di sini. Kau tak tahu ya, aku sudah mengurus kepindahanku dari beberapa bulan yang lalu? Ya, aku maklum."

"Kenji, kau tak bisa hidup sendirian di sana. Kau akan menyesal, ingat itu anak tidak tahu diuntung!"

"OH ya? Kenapa aku akan begitu? Kau, kan, akan membiayaiku."

"Aku tidak akan memberimu sepeser pun."

"Baik kalau otou-san mau aku menghubungi oka-san."

"Kau berani mengancamku? Konoyaro-"

"Ya, aku berani. Maaf tapi aku akan memblok nomormu. Aku akan membukanya kalau ada yang tidak sesuai kesapakatan. Sayonara, otou-sama."

"Kesepakatan apa! Matte, Kenji!"

"Oh iya, satu lagi. Aku bukan Kenji lagi sekarang. Namaku Taehyung. KIM Taehyung."

Tutt

Tak butuh waktu lama untuk sampai di apartemen miliknya. Kim Taehyung sudah membeli apartemen ini dari tahun kemarin. Ini bukan pertama kalinya ia ke Korea, malah terhitung sering.

Jam sudah menunjukan waktunya istirahat makan siang. Begitu Taehyung sampai, ia langsung menata barang bawaannya dan membersihkan badan. Air yang membilas tubuhnya seakan ikut menghanyutkan semua lelah dan kegelisahan.

Ini adalah hidup yang ia impikan sejak lama.

Hidup dengan identitas baru di tempat yang jauh dari tempat asalnya.




***





"Kau tidak tinggal di sini saja bersamaku?"

"Tidak nek, tapi aku janji akan sering mampir."

Taehyung telah selesai makan di rumah neneknya. Setelah selesai menata barang di apartemen, ia mengunjungi sang nenek sesuai janji.

Nenek tidak tinggal sendiri sebetulnya. Ia bersama bibinya yang memutuskan untuk melajang sampai mati. Ia memang wanita karir yang tidak mau terikat dalam suatu hubungan dengan orang lain karena trauma di masa lalu. Hidupnya hanya untuk bekerja dan mengurus nenek setiap pagi, dan kembali saat malam. Setidaknya itu yang Taehyung tahu tentang keluarganya di Korea dari ibunya.

Taehyung mengerti dari raut wajah kecewa sang nenek saat ia bilang takkan tinggal bersama. Neneknya pasti kesepian selama ini.

"Aku janji akan mampir setiap hari dan menginap sesekali." Taehyung meraih kedua tangan neneknya, memberi usapan penenang hingga terdengar hembusan napas yang agak berat.

BAD DEBT. (taejin)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang