6. Clueless.

1.1K 126 25
                                    




















"Hey! Kau mau apa pada temanku?"

Taehyung bicara dengan cepat sembari menarik kerah lelaki tersebut hingga ia berdiri dari tempatnya. Taehyung hapal betul, lelaki itu berniat mencium Seokjin. Penjahat nekat memang banyak akhir-akhir ini.

"Siapa kau?"

Lelaki itu malah bertanya balik, membuat Taehyung sedikit geram.

"Aku tanya kau mau melakukan apa pada temanku? Apa kau akan menciumnya tadi?" tanya Taehyung tanpa disaring terlebih dahulu. Ia terlanjur mengungkapkan kecurigaannya yang bisa saja salah.

Namun bukannya menyanggah, lelaki tersebut hanya tersenyum.

"Dan jika iya?"

Taehyung terkejut mendengar lelaki tersebut yang malah seperti menantang. Padahal dia terlihat lebih mudah dari Taehyung, tapi tidak ada sopan santunnya sama sekali. Bahkan sampai mau mencium seseorang di tempat umum begini? Tanpa persetujuan, itu sudah termasuk pelecehan.

Berniat tak meladeni, Taehyung mendekat pada Seokjin yang benaran tertidur. Tangannya yang hampir membangunkan Seokjin ditahan oleh lelaki tadi.

"Kau ini siapa sebetulnya?"

Taehyung mendelik sinis, "Kau yang siapa? Menyingkir dari sini. Kalau Seokjin tahu perbuatanmu tadi, dia akan mengamuk. Kau akan takut."

Lelaki itu malah tersenyum getir. Entah bagaimana Taehyung dapat melihat kesedihan dari matanya.

"Biarkan dia tidur sebentar lagi sampai anjingnya selesai grooming."

"Aku ada perlu dengan Seokjin, aku akan temani dia menunggu di pet care."

"Maaf? Tapi Seokjin sedang ditemani olehku?"

"Sekarang ia akan ditemani olehku, kau aneh. Aku tidak bisa mempercayakan teman baruku padamu." Taehyung menatap tajam lelaki yang kukuh menghalangi ya sedari tadi. Akhirnya Taehyung cekcok dengan pria bermantel abu-abu itu karena tidak ada yang mengalah. Hingga membuat Seokjin terbangun.

"Ada apa ini? Kenapa?" tanya Seokjin yang masih setengah sadar karena baru terbangun. Ia terlihat linglung dan matanya menyipit melihat dua orang lelaki lebih muda darinya terlihat sedang saling mencengkram kerah masing-masing.

"Jangan baku hantam di sini astaga!" Seokjin panik begitu matanya sudah melihat jelas. Ia berdiri lalu melepas cengkraman tangan mereka.

"Seokjin, lelaki gila ini mencoba untuk menciummu saat kau tidur!" Taehyung segera melapor dan memanas-manasi. Lelaki tadi terdengar mendengus sebal sembari membuang muka. "Dasar pengadu," umpatnya kecil.

"Taehyung, dia itu Jungkook." Seokjin menatap lelaki yang Taehyung maksud, ia terlihat sedikit kesal. Meski tak mengerti mengapa juga Jungkook hendak menciumnya saat tidur. Atau mungkin Taehyung hanya salah paham.

"Jadi lelaki gila ini Jungkook?" Taehyung memandang Jungkook dengan seksama dari atas sampai bawah. Ia ingat nama itu, tentu saja. Nama yang tertera pada kontak darurat di ponsel Seokjin waktu itu. Kalau sampai nomornya saja berada dalam panggilan darurat, berarti dia dekat dengan Seokjin.

Taehyung sudah salah paham.

Eh tapi tunggu, meski dekat kenapa pula dia mau mencium Seokjin? Aneh.

"Dia siapa, hyung?" Kini giliran Jungkook yang bertanya.

"Dia Taehyung, kenalan baruku." Seokjin menyadari kantung keresek yang berisi jelly dan pork belly di sana. Senyumnya mengembang. "Jungkook-ah, apa ini untukku?"

BAD DEBT. (taejin)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang