2.9K 356 36
                                    

junghwan's mansion, 03.18 AM

oh, tidak. ini sangat buruk bagi haruto. ini sudah 2 jam sejak dia berusaha untuk tidur, namun rasa kantuk tidak kunjung datang untuknya. dan semua itu karena perkataan jihoon, the Don of interpol.

'kakak kasih kamu waktu 2 minggu buat bawa junghwan ke rusia.'

haruto berjalan berputar-putar disekitar kamar junghwan. dia sangat pusing. disatu sisi, dia tidak ingin junghwan terluka, tapi dia juga harus melaksanakan tugasnya sebagai mata-mata.

"h-haru gabisa gini kak jiun.. hiks.. haru gabisa liat junghwan nanti dipukul sama kakak.. haru gabisa..." -haruto

haruto mengaku sekarang. iya, dia mengaku bahwa dia sudah jatuh ke pesona seorang so junghwan. dia sudah jatuh cinta pada buronan itu.

tiba-tiba, suatu ide terlintas diotaknya. haruto kemudian mengambil handphonenya dan mulai memanggil nomor seseorang. orang yang sangat dia percaya.

"halo baby. kenapa hm?"  -jeongwoo

"jeongwoo~" -haruto

"iya haru, gue disini. kenapa telfon?" -jeongwoo

"h-haru mau jujur sama uwu, tapi jangan bilang-bilang ya? haru takut.." -haruto

jeongwoo diseberang sana sudah merasa was-was menunggu pengakuan haruto. gue harap dia ga jatuh cinta ke junghwan. kalo iya, wah rumit nih -jeongwoo

"iya haru. mau ngaku apa?" -jeongwoo

"harucintasamajunghwan." -haruto

"haru sayang jangan nge-rap dong. gue gabisa denger." -jeongwoo

terkutuklah jeongwoo dengan skill pendengarannya yang kurang. haruto disini sudah panas dingin, sangat takut bahwa sahabatnya itu akan marah padanya.

"haru cinta sama junghwan, wuuu." -haru

nah kan. sesuai dengan ekspektasi jeongwoo sebelumnya. aduh kejadian beneran kan, terus gue harus gimana dong? -jeongwoo

"haru, lo tau resikonya kan?" -jeongwoo

"ha-haru tauu, tapi haru juga gabisa boong sama hati haru, jonguu. hiks.." -haruto

jika sudah begini, giliran jeongwoo yang bingung. dia sangat sayang pada haruto, tapi dia juga tidak ingin membuat jihoon dan hyunsuk kecewa.

"haru, kita rahasiain ini ya? gue disini bakal tutup mulut selama lo ga banyak tingkah disana. understood?" -jeongwoo

"i-iya wuu, haru janji jadi anak baik." -haruto

"go to sleep, baby. jangan begadang." -jeongwoo

"yey, makasih jeongwoo! haru sayang jonguuu!" -haruto

"hm i know. take care." -jeongwoo

sudahlah. jeongwoo rasanya ingin menceburkan diri ke sungai han. dan haruto sendiri sedang tidur bersama junghwan, lengkap dengan kepalanya yang berada di dada junghwan.

••••••

saat ini, jeongwoo sedang berjalan menuju convenient store terdekat. rencananya, dia mau membeli sebatang ice cream dan juga coklat.

setelah mengambil apa yang dia mau dan membayarnya dikasir, jeongwoo duduk ditempat yang sudah tersedia. otaknya daritadi tidak bisa berhenti berpikir. dan itu semua karena haruto.

"haru astaga, kok lo bisa sih suka sama dia? gantengan juga gue. pusing guenya kan. ck." -jeongwoo

bukan tanpa alasan, jeongwoo hanya takut jika junghwan melukai sahabat tersayangnya itu. haru itu ibarat kapas, lembut banget jadi harus dijaga -park-oleng-jeongwoo

fugitive, hwanharu.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang