ATTENTION!!!
budayakan memfollow sebelum membaca!!
Ketika masa lalu lebih baik
Ketimbang masa depan.
••••••••••••
Dia di manfaat kan oleh kekasihnya sendiri, prianya hanya mendekatinya menjadikannya kekasih, untuk bisa dekat dengan teman baiknya se...
Mungkin lebih baik meninggalkan dan melangkah menjauh ...
Leanna Arche Quila
Typo di mana-mana tolong dibetulin.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Satu Minggu kemudian setelah diterima di perusahaan.
"Baju, surat-surat, dah semuanya." Itu adalah suara Leanna yang baru saja selesai mengecek barang-barang yang akan dia bawa ke tempat barunya.
Sreet suara seleretan koper yang ditutup.
"Okeh siap. Aku tinggal mandi setelah itu siap-siap dan kekamar Dinnan." Leanna pun melenggang pergi menuju kamar mandi, sesampainya di kamar mandi dia membuka seluruh pakaiannya dan berendam di bathtub, dengan sabun yang beraroma lavender.
Tenang. Itulah yanh sekarang Leanna rasakan sangat tenang dengan aroma lavender. Leanna memejamkan matanya dan menghirup aroma lavender Dia akan meninggalkan negara ini, negara tropis, negara yang membuat dia menjalin hubungan dengan dua laki-laki yang sama-sama memberikan kekecewaan untuknya.
Kemudian dia harus meninggalkan kota ini, kota Jakarta. Tempat dia melarikan diri dari kenangan masa lalunya.
Semoga dengan di sana hidupnya akan berubah dan dia akan memulai semuanya dari awal sekarang, Leanna juga berharap akan bahagia tanpa bayang-bayang kenangan laki-laki, bukan hanya Lendra tapi dia.
Setelah Leanna selesai dengan pemikirannya. Dia bangkit dan memandikan tubuhnya di bawah shower, berharap pemikirannya akan ikut mengalir dan hilang bersama air.
Sekarang Leanna sudah selesai mandi dan bersiap-siap. Leanna memakai kaus putih dan celana berbahan training berwarna biru dipadukan dengan jaket yang berwarna senada dengan celananya terpasang pas di tubuhnya yang kecil, dia juga memakai tas ransel kecil untuk tempat laptop dan surat-surat penting yang dia punya.
Leanna keluar dari kamar apartemennya dengan menyeret kopernya dan mengunci pintu, Leanna menatap sekeliling. "Aku akan merindukan suasana ini, tapi tidak apa aku akan mendapatkan suasana yang lebih indah dari ini." Dia menarik napas dan menghembuskannya.
Detik selanjutnya, Leanna melangkahkan kakinya menuju lift dia menekan tombol lantai lima belas, di mana lantai itu adalah letak kamar Dinnan.
Ting Suara lift terbuka. Dan ternyata Dinnan sudah berada di depan lift.
"Pas sekali. Aku baru akan ke kamar mu Lean, eh kita bertemu di sini." Dinnan masuk kedalam lift dan disambut senyuman oleh Leanna.
Saat sudah ada di lift, mulailah mode cerewet Dinnan dia terus berbicara sampai mereka naik ke mobil entah itu berbicara tentang bagaimana nanti bos mereka, lalu mereka akan di tempatkan di bidang apa dan masih banyak lagi.
