Jaemin sudah tiba di apartemennya, wajahnya terlihat lelah mungkin karna habis mengurus kantor dan lelah karna berkutik dengan tumpukan berkas yang bisa membuat kepala meledak.
"lo gamau pulang Ellena?" tanya Jaemin yang sedang melihat Ellen menonton televisi.
"nanggung, sekarang udah malem Jaemin. Mending besok aja sekalian ngobrolin itu" jawab Ellen, ya sebenarnya alasannya bukan itu saja sih, Ellen juga sedikit takut menemui ayahnya, takut mengecewakan ayahnya yang sudah merawatnya sendirian semenjak ibunya pergi meninggalkannya.
"gua berangkat ke Cambridge 3 hari lagi, gajadi minggu depan" ujar Jaemin tiba tiba, entah apa alasannya berkata seperti itu. Mungkinkah Jaemin peka? karna Ellen pasti akan gengsi bertanya jadi dia lebih milih memberitahunya saja sebelum Ellen bertanya.
"kenapa?"
"mau sekalian ngurusin pindahan apartemennya, sekalian ngenalin daerah sana dan sekitar kampus. Papa juga minta nya 3 hari lagi berangkat" jelas Jaemin sambil meneguk segelas air mineral yang dia ambil dari refrigerator didapur.
"lo mau tetep di apartemen gua?" tanya Jaemin
"kalau iya, gua gabakal ngasih apartemennya ke papa. Biar lo bisa disini" lanjutnya
"gausah, kasih aja ke papa lo gua nanti pulang kerumah sama papa" jawab Ellen
"oke" jawab Jaemin singkat
"udah makan?" tanya Jaemin, Jaemin tau betul kebiasaan buruk Ellen. Ellen sering menunda nunda makannya, jam makannya juga tidak teratur bahkan sehari pernah tidak makan sedikitpun. Ellen harus sering sering diingatkan untuk makan.
"belum, kulkas lo kosong. Kulkas doang bagus isinya makanan sisa sisa" cibirnya
"enak aja, yang ngabisin isi kulkas gua siapa" balas jaemin tak terima
"yang suka masukin makanan sisa ke kulkas siapa hah" Jaemin tak terima di ejek seperti itu. Enak saja, sebelum Ellen datang isi kulkasnya bisa bertahan selama 1 bulan semenjak Ellen datang..1 Minggu kulkas bisa kosong. Ellen memang jarang makan, tapi sekalinya makan beh 10 porsi muat kali di perutnya.
"yayayaya guaaa, terus lo mau ngusir gua hah?" baiklah baiklah sepertinya mood Ellen sedang tidak baik."lo mau nelantarin gua hah? lo gamau tanggung jawab? gua bilangin pap- hmphh" belum selesai bicara Jaemin malah menyumpali mulutnya dengan tisu yang ada dinakas sebelah sofa.
"wleee pait tisunya" kata Ellen sambil mengeluarkan sisa sisa tisu yang ada didalam mulutnya.
"sejak kapan tisu manis?" tanya Jaemin
"kalo kena bibir gua tisunya langsung ketularan manisnya" ucap Ellen spontan, ah sepertinya dia melupakan kalau Jaemin itu gampang terpancing dan kalian tau sendiri lah ya otak Jaemin gimana.
"masa" ucap Jaemin tak percaya
chuppp
Jaemin membuktikan sendiri rasa bibir itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mrs submissive - Na Jaemin ✓
FanfictionCOMPLETE✓ ⚠️Warning⚠️ 🔞Mature content🔞 judul sebelumnya: Dominant to submissive Baca aja langsung dont read if you don't like it dude.. HIGHEST RANK: • 1 st at fanfiction category ( 7 maret 2021 )