(灬º‿º灬)♡ (灬º‿º灬)♡
Renjun mengeluari kamar, terhitung sudah 3 jam ia di dalam kamar luas dan dingin itu. Dirinya ingin sedikit berkeliling rumah, ditambah juga ia mulai merasa lapar.
*Flashback*
"Berhubung kau disini satu minggu, aku tidak pernah bilang jika anggap saja rumah ini seperti rumahmu sendiri" jelas Jaehyun pada Renjun. "Kau ada di rumahku dan rumah ini memiliki aturan, jadi dengarkan"
Renjun memicingkan mata, tidak suka bagaimana pria itu berkata demikian. Tentu saja Renjun dibuatnya jengkel, namun ia takut jika melawan.
"Di rumah ini ada bibi Kia, dia akan memanggilmu jika waktunya makan, kau juga bisa menemuinya jika kau memerlukan sesuatu. Jangan menyentuh apapun atau memasuki kamar selain kamarmu" si lebih tua memperingati, memperhatikan Renjun.
"B- bolehkah aku melihat ikan-ikan mu? A- atau bermain di taman bunga mu?"
Jaehyun berdiri dari duduknya, ia bersiap pergi. Sementara Renjun tidak paham, ia sedang menunggu jawaban yang cukup penting untuknya. Renjun hanya ingin bermain dengan ikan-ikan itu.
"Tidak"
*FlashbackOff*
Menyebalkan.
Membosankan.
Renjun mengingat lagi betapa kesalnya dia mendengar ucapan Jaehyun tadi. Terdengar tidak boleh melakukan apapun.
Dasar sombong.
"Sekarang aku lapar" guman Renjun ketika sampai pada pintu kaca besar yang menghubungkan nya pada halaman belakang rumah.
Renjun menganga, terpanah dengan pemandangan yang lebih menakjubkan dibelakang sini. Ada rumah pohon disana dan rumah kaca berisi banyak bunga.
Renjun hampir mengeluarkan air mata saat melihat keindahan itu, yang sayangnya ia tidak bisa kesana. Hanya bisa menikmatinya dari jauh, hingga seseorang tiba-tiba saja bersuara memanggil nama Renjun.
"Renjun?"
Renjun berbalik, wanita paruh baya yang Renjun yakini Bibi Kia.
"Kau Renjun?" tanya nya mendapatkan anggukan Renjun sebagai jawaban.
"Kau mencari tuan Jaehyun?"
"Apa? Tidak, Injun hanya.. merasa lapar"
"Aku sedang menyiapkan makanan untuk kalian berdua, mari"
Renjun mengikuti bibi Kia, menuntunnya hingga menuju dapur. Rumah Renjun luas, namun rumah ini dua kali lipat nya dari luas rumah Renjun.
Ini rumah atau kastil?
"Bibi, paman Jaehyun dimana?"
"Tuan? ada di kamar. Mungkin masih mandi, bibi akan memanggilnya setelah ini untuk sarapan"
"Bersama?"
Bibi Kia mengangguk, dengan tangan yang menata berbagai macam lauk diatas meja. Apa Jaehyun akan memakan semua itu?
Renjun dan Jeno datang kemari pagi-pagi sekali, bahkan terik matahari belum nampak. Renjun pun belum sempat sarapan. Jeno bilang, Jaehyun yang akan memberinya sarapan nanti.
"Apa disini ada bunda nya paman Jaehyun?"
"Tidak, mereka ada di london"
London?