Lisa mengerang bosan sepanjang siang ini sementara ketiga kakak nya asik melakukan kegiatan yang menurut mereka menyenangkan. Hari ini Blackpink memang tidak ada jadwal pekerjaan sama sekali. Disaat grup lain sibuk wara-wiri muncul di tv, hanya Blackpink yang santai di dorm. Yang Hyun Suk Sajangnim pernah bersabda, kalau beliau tidak ingin anak-anak nya kelelahan. Yang penting adalah uang tetap mengalir meski sering rebahan. Artis YG memang berbeda.
Jisoo, si Unnie tertua seperti biasa sibuk dengan permainan di ponsel nya. Jennie tidak ada di ruang tengah karena sibuk fangirling EXO. Sejak Jisoo meminjami nya album, Jennie jadi lebih gila dari biasanya. Gadis itu memutar satu album sepanjang hari tanpa henti membuat Jisoo selalu mengomel padanya. Bahkan Manager Oppa pun pernah menegur nya, "Yak! Sebenarnya kau ini artis SM atau YG sih?!". Sementara Rose..
"Unnie, cabai hijau nya mana?!" Teriak Rose dari dapur.
"Cabai hijau apa sih?! Di kulkas kan ada."
"Abis! Siapa yang makan? Cepet ngaku."
Jisoo berdecak sebal. Rose ini berisik sekali sampai menghancurkan konsentrasi Jisoo bermain. "Kemarin dipakai bikin nasi goreng kimchi."
"Unnie!"
"Kenapa sih?"
"Itu kan camilan aku!"
Jisoo menatap Rose malas, "Yak! Kau ini bisa tidak sih berhenti mengemil cabai?! Dasar aneh."
Rose menghentakkan kaki nya dan masuk ke kamar nya. Tak lama setelah itu, dia keluar dengan topi, masker, dan dompet.
"Mau kemana?" Tanya Lisa.
"Mau ke supermarket beli cabai."
"Astaga dragon." Jisoo dan Lisa kompak menepuk dahi mereka. Kenapa ya punya anggota kebiasaan nya aneh sekali.
"Ah, Chongah! Aku titip beli kopi susu."
Rose menoleh dan menggeleng tegas, "Tidak ada jasa penitipan. Kalau mau, ikut, kalau tidak, tidak usah menitip."
Jisoo terperangah, "Yak! Aku hanya menitip kopi susu! Pelit sekali."
"Kalau mau, ikut, kalau tidak, tidak ada penitipan." Ulang nya lagi.
Jisoo malas sekali harus beranjak di posisi duduk nya yang enak. Terlebih lagi game nya sangat seru sekarang. Tapi, Jisoo juga tidak bisa hidup tanpa kopi susu nya.
"Baiklah. Tunggu sebentar."
Jisoo masuk ke kamar nya untuk memakai masker dan mengambil dompet. "Lisa, ikut tidak?" Lisa yang ditanyai begitu jadi ikut bingung. Ingin pergi tapi malas. Tapi kalau berdiam diri malah bosan.
"Yasudah, aku ikut. Traktir aku ya Unnie." Dan, Jisoo menyesal mengajak Lisa.
Supermarket nya tidak begitu jauh dari apartemen Blackpink dan kebetulan cuaca siang ini tidak panas--justru cenderung mendung, jadi enak kalau sambil berjalan kaki.
Ketiga gadis itu masuk ke dalam Supermarket dan mencari barang yang mereka inginkan. Mereka bertiga terlalu heboh kalau disatukan dalam urusan berbelanja. Mereka sibuk mengomentari ini dan itu. Juga, sibuk mengocok kemasan snack untuk mengetahui apakah isi nya banyak atau hanya berisi angin saja. Tak lupa membeli beberapa minuman dingin untuk persediaan di kulkas.
Niat awal ingin membeli cabai hijau, kopi susu, dan camilan tapi kenyataan nya mereka malah belanja satu keranjang penuh.
Ucapan wanita memang tidak bisa dipercaya. Lemah sekali hati nya kalau sudah bertemu banyak makanan apalagi yang isi tulisan beli 2 gratis 1.
"Kenapa banyak sekali ya?"
"Sudah lah. Bayar saja." Jawab Jisoo santai. Biasalah anak YG kelebihan duit~
KAMU SEDANG MEMBACA
Private Life
FanfictionJadi idol itu sulit ya? Harus tampil sempurna disegala situasi. Harus tampil all out, diet ketat, latihan sampai sakit pinggang, selalu tersenyum padahal hati merana, dan... ngga mudah berinteraksi dengan teman grup lain di depan umum. Jangankan itu...