Underworld

1.1K 121 24
                                    

Ryuza POV

Setelah menerima misi dari Azazel, keesokan harinya aku langsung berangkat ke dunia bawah bersama Vali.

"Kenapa aku harus pergi lagi, padahal aku baru saja pulang" ucap Vali.

"Jangan khawatir, kau hanya perlu membimbingku ke sana saja, aku buta arah" ucapku.

"Baiklah baiklah, aku mengerti" ucap Vali.

Aku sudah melatih Vali dalam 2 minggu ini, yah walaupun aku hanya memberikan set latihan kepada Vali tanpa mengawasinya karena aku ingin fokus dalam membaca.

Meskipun tidak diawasi, Vali mengikuti set latihan yang diberikan olehku setiap hari, dan hasilnya sangat jelas.

Meskipun hanya dalam 2 minggu, Vali sudah benar-benar berkembang pesat dalam beberapa aspek seperti stamina, ketahanan, dan kekuatan.

Rasa hormat Vali semakin meningkat kepadaku, dan sekarang dia benar-benar mengakuiku sebagai kakaknya.

"Kita sampai" ucap Vali.

Kita berdua berhenti di sebuah gunung, tapi yang aneh dari gunung ini adalah halus kaya beton, tidak seperti kelihatannya yang penuh dengan batu.

Aku mempertajam indra pengelihatanku, dan ternyata bagian yang itu adalah pintu masuk yang ditutupi ilusi yang lumayan kuat.

Tanpa menunggu lama lagi aku dan Vali masuk kedalam dengan mudah tanpa merusak ilusi itu.

Saat tiba di sebuah pintu, ada 2 penjaga yang sedang tidur. Aku memukul keras perut mereka agar mereka tidur lebih lelap.

Oh iya, misi yang diberikan Azazel kepadaku adalah untuk menyelidiki labolatorium misterius yang secara tidak sengaja dia temukan.

Jika labolatorium ini meneliti atau mengembangkan sesuatu yang kejam, maka tidak apa-apa jika aku menghancurkannya.

Aku dan Vali berjalan normal ke dalam labolatorium itu, dan setiap kali aku melihat seseorang, aku akan langsung membuat orang itu pingsan tanpa membuat mereka bersuara.

"17... Semuanya hanya iblis tingkat rendah" ucapku.

"Meskipun begitu, kau hebat Aniki, membuat semua orang yang kau temui pingsan hanya dengan 1 pukulan" ucap Vali.

"Yah, mereka sangat lemah, dan jika kau memasukkan sedikit lebih banyak tenaga, aku mungkin akan membuat lubang di perut mereka" ucapku.

Saat aku sedang berjalan, penciumanku mencium bau selain bau para Iblis. Bau apa ini? Ini tercium seperti hewan, tapi disaat yang sama juga bukan.

"Ada apa Aniki?" Tanya Vali.

"Tidak, hanya saja ku mencium bau sesuatu yang membuatku bingung" ucapku "aku mencium bau hewan, tapi itu bukan hewan di saat yang bersamaan" tambahku.

"Yang kau maksud mungkin Youkai" ucap Albion.

"Youkai? Apaan itu?" Tanyaku "ah, benar. Aku pernah membacanya di buku" tambahku.

"Apa yang akan kita lakukan?" Tanya Vali.

"Aku akan memeriksanya dulu" ucapku.

Vali mengangguk dan mengikutiku memeriksa bau itu. Aku rasa tidak mungkin Youkai ada di tempat yang dikelilingi banyak Iblis.

Setelah beberapa saat, aku dan Vali berhenti di depan pintu sebuah ruangan yang lumayan besar.

Aku merasakan ada 2 Iblis yang menjaga Youkai di balik pintu ini. Aku mengambil ancang-ancang, dan langsung menendang pintu, lalu aku membuat kedua Iblis itu pingsan dengan pukulan di perut mereka.

Ancient Dragon SlayerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang