PART 5

186 31 1
                                    

PART 5

Selamat membaca

***

Sekon terus berloma melewati senja yang mulai dalam dan berangsur menjadi malam bertemankan cahaya lelampuan yang menghias kota.

Kesibukan atas pekerjaan perlahan berubah menjadi desakan pulang di antara himpitan macet dan juga suara napas orang-orang yang berlomba menaiki kereta untuk pulang ke kediaman masing-masing.

Suasana yang tidak begitu jauh tercipta di sana. Dimana Siwon bekerja.

Orang-orang berlomba menyelesaikan pekerjaan secepatnya dan yang lain juga telah disibukkan dengan menjejak pulang.

Begitu pula dengan Siwon. Pria itu mematikan monitor lalu mengemasi barangnya. Berjalan mendahului beberapa bawahannya yang masih harus menyelesaikan sesuatu.

Kali ini ia tidak terlalu bersemangat untuk pulang. Membayangkan ia harus meladeni omong kosong seorang Yoona yang katanya saat ini menunggunya di dalam mobil sudah sangat membuatnya muak.

"Ada apa dengan hidupku beberapa hari ini"

Siwon mendesah dalam keluhannya. Meratapi nasip sialnya yang entah mengapa mendadak dikenal Yoona dengan latar belakang sikap demikian. Gadis muda dengan kegilaan di atas rata-rata.

Di antara gadis-gadis yang katanya tertarik padanya, Yoona berada di titik puncak paling aneh dan dengan segala hal yang bisa ia lakukan.
Sangat disayangkan, sebenarnya menurut Siwon bahwa gadis itu masih terlalu muda untuk menghabiskan waktu dengan hanya mengejar seorang pria.

Seharusnya Yoona sangat perlu belajar, dia butuh pendidikan mengenai banyak hal. Karena gadis itu terlalu banyak tidak tahu.
Terlepas dari itu, Siwon berpikir bahwa Yoona juga cukup cantik untuk ukuran gadis muda. Secara fisik, Yoona mengalahkan semua gadis cantik yang pernah menawarkan cinta pada Siwon. Yoona terlalu kaya dan seharusnya bisa menarik hati pria yang sepadan dengannya.

Lalu mengapa Yoona harus menyia-nyiakan semua itu?

"Di antara sekian banyak pria di kantor, kenapa harus aku?" Decak Siwon menyayangkan nasipnya. Melanjutkan langkah malas untuk segera sampai di parkir mobil..

Siwon berhenti di sisi mobilnya. Mengetuk pelan kaca mobil agar seseorang yang menumpang di sana tahu diri untuk membuka pintu itu untuknya.

Beberapa menit berlalu, tidak juga ada tanda-tanda pintu akan dibuka untuknya. Dicoba Siwon untuk memastikan apakah Yoona di dalam atau tidak, dengan cara mengintip melalui kaca mobil.

Benar saja, Siwon bisa melihat Yoona sedang tidur dengan begitu pulasnya di sisi lain kursi kemudi.

"Dia benar-benar menungguku"
Bisik Siwon agak terkejut pada kenyataan Yoona sungguh menunggunya berjam-jam di sana.

"Apa dia sama sekali tidak punya sesuatu untuk dikerjakan?"

Entah itu sebuah ejekan ditujukan untuk Yoona bersamaan dengan geliat kecil dari mata Yoona yang perlahan terbuka dan mencoba mengembalikan kesadarannya.

Cepat-cepat Yoona memeriksa jam pada ponsel, dan berdecak menyadari sudah di atas jam 8 malam dan Siwon tak kunjung datang.

Tidak lama, usai ia mendengar suara ketukan dan senyuman itu mekar melihat pemilik tangan yang mengetuk, kemudian membukanya.

"Pria milikku akhirnya datang" sapa Yoona sambil tersenyum, namun segera mendapatkan tatapan aneh dari Siwon yang menyingkirkan tangan Yoona yang mencoba memeluknya.

To The Moon And Never BackTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang