PART 11

205 16 1
                                    

-Selamat Membaca-

She was a smart girl. Until she fell in love

"Lakukan. Cium aku", tukas Yoona lagi tanpa mencoba memberontak sekalipun posisi mereka cukup panas dan terlalu nyaman jika memang ingin melakukan hal-hal seperti itu.

"Atau kau bisa langsung pada intinya", lanjut Yoona menantang.

Gayung bersambut, Siwon mulai bergerak untuk menundukkan punggungnya lebih rendah. Mendekati wajah Yoona hingga napas mereka bisa saling memburu dan mengenai kulit masing-masing.

Karena semua itu hanya tentang saling beradu ego, keduanya mampu tak mengedipkan mata sama sekali. Mereka bisa saling menatap bahkan dengan posisi wajah yang sudah sedekat itu.

Tidak, tidak bisa. Siwon tidak bisa melakukan ini.

Dan ternyata Siwon kalah, pria itu menahan wajahnya dan juga bibirnya tidak sampai mengenai milik Yoona. Karena mata indah Yoona yang ditatapnya kembali membawa Siwon pada kesadaran bahwa ini tidak benar.

Tidak pantas seorang Siwon memperlakukan Yoona demikian. Orang-orang dan Siwon berpikir dengan ini ia sama saja dengan pedofil gila di luar sana.

Yoona berdecak, "lihat? Kau bahkan tidak bisa menciumku" ujarnya sinis dan tidak mampu dijawab Siwon ketika memilih menghindari tatapan mata Yoona pada akhirnya.

"Jika kau tidak bisa, aku yang akan melakukannya"

Dengan cepat Yoona melepaskan cengkraman Siwon di pergelangannya. Menarik tengkuk pria itu yang sudah amat dekat. Kemudian menyatukan bibir mereka yang hanya berjarak beberapa centi itu. Dan terjadilah ciuman pertama mereka.

Berlangsung sepersekian detik. Hanya sebuah kecupan karena gerakan tangan Siwon sangat cepat menjauhkan Yoona, kemudian melepaskan sentuhan bibir itu.

"Im Yoona!!"

Siwon sangat terkejut. Menatap Yoona beberapa saat kemudian menyingkir dari atas tubuh gadis itu saat justru Yoona yang mengambil alih dengan cara mendorongnya untuk menjauh seperti keinginan Siwon.

Yoona kecewa, tentu saja.

Setiap hari, dalam beberapa jam mereka selalu bersama. Terkadang Yoona menggandeng Siwon dan juga sebaliknya. Siwon juga selalu memeluknya singkat setiap kali mereka akan berpisah.

Lalu sekarang Siwon bahkan tidak bisa menciumnya?

Itu yang membuatnya menjauh dari ranjang kemudian mendapatkan pakaiannya dari dalam lemari tanpa komentar apapun lagi.

"Yoona, aku....."

Yoona tidak menoleh. Gadis itu berjalan menuju kamar mandi, untuk menggunakan pakaiannya di sana seperti keinginan Siwon. Atau pria itu akan meneriakinya tidak sopan seperti biasa.

"Yoona..."

Siwon melihat pintu kamar mandi kembali tertutup dan untuk yang kesekian kali Siwon menghela napasnya.

Hal-hal seperti ini yang selalu membuatnya merasa bersalah. Ketika ia harus menyakiti hati Yoona saat ia sendiri tidak ingin melakukannya.

Siwon kembali berdiri, mendekat ke pintu kamar mandi demi rasa bersalahnya dan demi sebuah penjelasan kepada Yoona.

Agar setidaknya gadis itu mengerti alasannya

"Yoona, ini tidak benar" ujar Siwon dengan lembut melalui pintu kamar mandi, "aku minta maaf jika begitu mengecewakan. Sungguh, aku tidak bisa melakukannya", lanjut Siwon dengan jujur sekalipun akan cukup menyakiti Yoona.

To The Moon And Never BackTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang