PART 10

304 31 1
                                    

PART 10

Selamat Membaca

***

"Sekali lagi kau merendahkannya. Aku tidak akan berpikir dua kali untuk menghabisi mulut sampahmu" ancam Siwon yang lagi dipaksa Yoona menarik tangannya. Sementara Tuan Lee justru menyeringai sambil memegangi luka di sudut bibirnya.

Akhirnya Yoona dan Siwon meninggalkan Tuan Lee yang perlahan membuang napasnya berat dengan semua ini.

Menunggu beberapa orang yang tiba-tiba saja menghampirinya lalu mengangkatnya dari sana secepatnya.

Seperti semua ini sudah direncanakan dan membiarkan orang-orangnya diam, saat Siwon terus menghajarnya.

"Ini semakin menarik" Tukasnya kembali menyeringai. Menerima beberapa pil sesampainya di dalam mobil. Kemudian meneguknya.

*****

Siwon dan Yoona akhirnya tiba di dalam apartemen. Siwon belum banyak bicara, otaknya masih banyak bekerja memikirkan kejadian beberapa saat lalu.

Dibiarkannya Yoona meninggalkannya di sofa, dan gadis itu pergi entah akan kemana.

Beberapa menit kemudian Yoona kembali dengan kotak kesehatan di tangannya. Ekspresi gadis itu sudah sangat berubah dari sebelumnya yang cenderung membujuk-bujuk Siwon.

Ia meletakkan kotak di tangannya di atas meja keras dan membukanya juga dengan cara yang sama.

"Berikan tanganmu"

Yoona menarik tangan Siwon kasar yang mulai menimbulkan tanda tanya aneh di kepala Siwon.

"Kenapa kau tidak mematahkan taganmu ini sekalian", ujar Yoona tanpa nada dan tanpa menatap ke wajah Siwon yang masih kebingungan.

"Kau marah?"

Siwon menatap selidik dan menunduk pelan-pelan untuk melihat ekspresi Yoona yang fokus pada lebaman tangan Siwon yang sedikit terluka.

"Kenapa aku marah? Kau membelaku sampai nyaris membunuhnya"

Sebuah sarkas yang perlahan Siwon sadari

"Lalu kenapa kau bersikap seperti ini?"

"Aku selalu seperti ini"

"Yoona..."

Siwon menggunakan tangannya yang lain untuk menarik dagu gadis itu. Setidaknya agar Siwon bisa melihat matanya.

Dan ternyata benar, Yoona menghindar sebagai jawaban bagi Siwon, bahwa Yoona memang marah.

Sangat disayangkan, untuk situasi sekarang ini, Siwon juga tidak dalam mood yang bisa berkompromi. Dia tidak akan membujuk Yoona, jika gadis itu juga marah padanya.

"Jika pria itu mengganggumu lagi. Akan ku kirim dia dan tulang keroposnya ke neraka" tukas Siwon untuk menjelaskan juga kepada Yoona, bahwa ia bisa lebih marah jika orang-orang berani merendahkan
Yoona lagi.

Dan ternyata kalimat itu berhasil membuat Yoona menghentikan pekerjaannya mengobati luka di tangan Siwon. Menatap pria itu dalam bentuk protes

"Apa kau sadar yang sudah kau lakukan?"

Pertanyaan yang terdengar tegas

"Kau bisa kehilangan pekerjaanmu", tukas Yoona masih dengan nada keras. Sepertinya Yoona juga merasa perlu marah atas sesuatu yang Siwon lakukan untuknya, namun tidak mempertimbangkan dampaknya kepada dirinya sendiri dan juga keluarganya.

To The Moon And Never BackTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang