04

688 88 10
                                    

Masih ada yang nungguin kah?

Perhatikan yang menurut kalian aneh ya biar ke depannya gak bingung/kaget.

Happy reading!




Aurel terlihat melamun

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Aurel terlihat melamun. Tangannya terlipat diatas meja, sesekali ia menghela nafas panjang.

"Rel, bangun woy! Lo kenapa sih lesu amat?"

Aurel tak menggubris perkataan Caca. Ia pusing memikirkan apa yang di katakan Jaehyun semalam.

"Karena cuma lo yang mampu menarik minat gue."

Perkataan itu selalu terbayang. Gara-gara Jaehyun pula dirinya tidak jadi pergi untuk kerja kelompok. Sungguh, ia menyesal bertanya hal-hal seperti itu pada Jaehyun.

"Aurel, lo kena mental?" Pertanyaan kurang ajar itu datang dari mulut Caca begitu saja.

Gadis itu langsung menoleh dan menoyor kepala temannya itu. Bukan apa-apa, hanya suara Caca mengundang banyak perhatian anak-anak di dalam kelas sana.

"Sakit anjir!" Caca mengusap kepalanya.

"Lo berisik banget!"

"Ya, lo-nya diam aja kayak orang kena mental."

"Gak gitu. Gue lagi mikir aja."

"Mikirin apa sih? Sampe segitunya lo ngelamun."

"Ca, gue kok jadi takut ya sama Jaehyun?"

"Takut kenapa?"

"Gak tau. Pokoknya perasaan gue gak enak terus jadinya."

"Udahlah, jangan di pikirin."

Aurel hanya diam. Otaknya tiba-tiba mengingat kenapa Jaehyun pagi tadi tidak rewel padanya. Biasanya pemuda itu akan ribut untuk mengajak berangkat bersama.

"Udahlah, gue kumpulan osis dulu ya. Mau ada rajia," ucap Aurel membocorkan hal yang tak semestinya ia ucapkan.

"Hah, beneran? Kok, lo gak ngasih tau dari semalam sih? Gue bawa earphone!"

"Masukin baju aja sih. Ribet amat lo."

Setelah itu Aurel melangkahkan kakinya menuju ruangan osis. Di sana ternyata sudah banyak anggota lain yang berkumpul. Sepertinya ia hampir telat.

"Lo, kemana aja?"

Belum apa-apa, dirinya sudah ditunjuk oleh Doyoung. Seketika semua pandangan menuju ke arahnya.

"Tadi ke kamar mandi dulu," jawabnya berbohong.

"Lain kali harus tepat waktu."

Ketua osisnya itu memang tidak bisa di tebak. Doyoung cenderung tegas dan galak, namun terkadang terlihat baik. Aurel sendiri kesulitan mengenali lelaki itu lebih dalam.

Bad Friend(s) | JJHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang