BE MY GIRLFRIEND (END)

Be My Girlfriend #26

Happy Reading

Satu tahun kemudian

"Selamat siang, ada yang bisa saya bantu?"

Pelayan itu bertanya dengan ramah pada seorang gadis yang sedang berdiri di hadapannya, gadis ini adalah pelanggan tetapnya.

"Aku mau pesen ice americano seperti biasa?"

Jawab gadis bernama Rosé ini dengan senyum mengembang di wajah cantiknya.

Setelah mendapat minuman yang dia pesan, Rosé segera menuju ke tempat yang biasa ia duduki sambil menenteng segelas ice americano

Rosé meletakkan gelasnya lalu ia mendudukan dirinya ke atas kursi setelah itu ia membuka laptop yang ia bawa dengan pelan

Sambil sesekali menyeruput icenya Rosé mengerjakan semua pekerjaan yang ia terima lewat email.

-

Sudah hampir 6 bulan, Rosé tinggal di singapura. Rosé cukup betah tinggal disini setelah ia berkeliling ke beberapa negara.

Sebelumnya Rosé tinggal di bali tetapi hanya bertahan beberapa hari disana, bukan dia tak betah tetapi dia takut jungkook mengetahuinya karena itulah dia segera pindah dari bali ke australia.

Setelah 2 bulan tinggal disana, Rosé kembali pindah ke negara lain, dan pilihannya jatuh ke singapura.

Selain karena ia betah tinggal disana, dengan warganya yang ramah tamah di tambah dia mendapat pekerjaan sesuai dengan minatnya.

Cukup bisa membuatnya melupakan perasaan rindu pada orangtuanya dan juga bisa melupakan jungkook.

-

Ketika sedang asik menyelami tugas tugasnya, attensinya teralihkan dengan suara perempuan yang sangat familiar baginya.

Sejenak Rosé terdiam mendengar obrolan pelayan kafe dengan seorang gadis, dia berusaha mengingat-ingat apakah pernah dia mendengar suara ini? Sepertinya tidak asing, tapi dimana dia mendengarnya?

Karena begitu penasaran, Rosé menoleh ke arah meja kasir, dimana suara perempuan itu terdengar.

Rosé sungguh tak percaya, ketika dia meneliti sosok perempuan yang sedang berbicara dengan pelayan kafe itu ternyata orang yang sangat dia kenal.

Ya...perempuan yang tak asing baginya, perempuan yang sudah ia sakiti, perempuan yang tidak ingin dia temui sekarang, perempuan yang dulunya adalah sahabat baiknya, perempuan itu adalah Lee Sana.

Dari semua negara yang bisa sana kunjungi, mengapa dia ada di singapura?

Dari semua kafe yang ada di singapura, mengapa dia datang ke kafe ini? Kafe yang sama dengan Rosé

Apakah ini takdir? Ataukah hanya kebetulan?

Dengan perasaan yang masih campur aduk, Rosé buru-buru membereskan semua barangnya dan bergegas meninggalkan kafe dengan mengendap-endap agar sana tak menyadari keberadaannya.

Setelah berhasil keluar dari kafe tanpa ketahuan, Rosé bergegas menaiki taksi dengan jantung yang masih berdebar dengan kencang.

🌸

"Iya sayang? Aku baik-baik saja kok"

Sana keluar dari taksi yang dia tumpangi setelah ia membayar tagihannya

"Aku hanya ke kafe sebentar kok, iya...tenang saja, aku bukan anak kecil jadi tak perlu khawatir. Baiklah"

Sana mendesah pelan sambil memasukan ponselnya kedalam tas, dia sedikit menggerutu karena suaminya sangat overprotektif, walaupun sana tahu, suaminya adalah orang yang sangat baik dan perhatian, tapi terkadang perhatiannya terlalu over membuatnya sedikit jengah