3.Dan Kini Mulai Dekat

23 5 7
                                    

Malam pun tiba luna sedang belajar untuk besok kuliah dan syifa main hp.

"Fa kamu ngak belajar?" Tanyanya.

"Belajar buat apa?"

"Astagfirullah kamu berdosa banget namanya juga masih mahasiswi jadi tugas kita masih belajar"

"Iya-iya hmm tapi aku laper!"

"Yaudah ayo masak  mie di dapur"

"Males aku na udah mager"

"Yaudah kalo males ngak usah makan sekalian gampang kan?"

"Teros kalo aku ngak makan gimana mau mati"

"Ya terserah kamu lah"

"Dih gitu aja ngambek"

"Ngak juga kalo mau makan ayo ke dapur"

Luna turun dari kasur dan berjalan keluar pintu kamar dan menuju dapur syifa iku ke dapur, luna mengambil mie.

"Kamu mau mie apa?" Tanya luna.

"Mie kuah aja"

Mereka berdua memasak mie kuah syifa menyiapkan bumbu-bumbu mie pun jadi mereka membawa mie itu ke ruang tamu, mereka pun duduk di kursi.

"Ehh aku lupa tadi aku punya sosis" ucap syifa.

"Ah ngak bilang dari tadi" jawab luna.

"Namanya lupa juga suruh gimana lagi"

Makan sudah selesai mereka meletakkan piring di dapur dan kembali ke kamar, Mereka di kamar belajar. Jam 21:30 berlalu.

"Ya udah fa aku mau tidur duluan udah ngantuk"

"Iya aku juga mau tidur lah".

Pagi pun datang mereka seperti biasanya siap-siap ke kampus dan berangkat ke kampus setelah sampai di kampus mereka sempatkan ke kantin membeli roti untuk sarapan mereka pun kembali ke kelas dan duduk. Di saat luna duduk dan meletakkan tasnya di meja ia melihat ke arah laci mejanya.

"Kog ada coklat sih" batinnya.

Ia mengambil coklat itu ternyata di dalam coklatnya ada selembar surat luna mengambil dan membaca surat itu.

"I love you luna by anhar".

"Pa apaan sih anak itu" batinya dengan bahagia.

Tiba-tiba syifa mengambil coklat itu

"Wihh coklat ngak bilang tadi kamu kalo beli coklat"

"Sapa juga yang beli"

"Terus ini dari siapa?

"Dari kak anhar"

"Kapan dia ngasihnya aku makan ya?"

"Iya makan aja gapapa"

Syifa duduk di tempatnya dan dosen masuk ke kelas memulai pelajaran hari ini. Jam kuliah pun sudah habis
Luna memakai tasnya.

"Fa aku mau ke rumah roissa dulu ngajar les"

"Iya jangan lupa ntar pulang bawa makanan kalo ngak martabak."

"Insyaallah kalo ngak lupa"

"Mereka berdua berjalan keluar menuju gerbang kampus dan menunggu angkot yang berbeda, angkot luna sudah datang.

"Dada syifa hati-hati"

"Bey kamu juga"

Angkot sudah sampai di depan rumah roissa luna pun turun dan membayarnya lalu ia pergi ke dalam gerbang dan mengetuk pintu rumah roissa.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 08, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Cara Mudah MencintaimuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang