pertama

5.2K 301 55
                                    

Disinilah ia sekarang berada, berjalan sendirian di jalan yang sunyi dan dengan hanya membawa uang seadanya.

Seorang lelaki manis yang kebingungan tak tau arah, sebut saja dejun / Xiao dejun. Setelah pertengkaran hebat dengan kedua orang tuanya ia menutuskan untuk kabur dari rumahnya.

----

Disisi lain, sepasang suami istri telah berada di mobil untuk pulang beristirahat karna lelah setelah perjalanan bisnis. Mereka adalah johnny dan ten/chitta. Tetapi mereka berhenti tepat di dekat seorang anak laki - laki manis yang hampir seumuran dengan anak mereka.

"Halo adek" sapa seorang lelaki manis yang menghampirinya. Dejun pun mendongakkan kepalanya dan refleks ia berdiri sambil memberi salam.

"Ah halo nyonya" ucapnya sambil membungkuk sopan. Ten tersenyum melihat tingkah anak yang ada di depannya sekarang.

"Kenapa kau sendirian ? Apakah kau ingin pulang kerumahmu ? Mari biar saya antarkan" Ten tersenyum manis kepadanya. Sedangkan yang dejun ? Dia sedang berfikir "kenapa dia baik ? Apa dia orang baik ? Atau ingin mencelakaiku ? Em tapi aku tidak punya tempat tinggal" batinnya.

Ten memperhatikan lelaki manis itu sedang melamun dan tidak menjawab pernyataannya. Sehingga dia berdeham dan memecahkan lamunan dejun.

"Ah um sebenarnya s - saya tidak punya tempat tinggal nyonya" ucapnya sambil mengigit - gigit bibirnya pelan.

Ten terkejut , lalu dia menghela nafasnya.
"Apa kau ingin ikut bersama saya ?" dejun memandangi lelaki di hadapannya, di tatapnya lekat mata laki - laki itu. "sepertinya dia orang baik" batinnya, lalu dia tersenyum.

"Um t - tapi apa itu tidak merepotkan nyonya?" tanyanya sedikit meyakinkan.
Ten hanya menyunggingkan senyum nya

"Tentu saja tidak, mari ikut saya, saya yakin anak - anak saya pasti senang melihatmu yang sungguh manis" pujinya yg membuat pipi dejun merona.

Dia mengikuti ten masuk kedalam mobilnya. Disana ada seorang laki - laki yang bisa di tebak itu adalah suami dari ten.

"Ah iya anak manis siapa namamu?" tanya ten sambil memperhatikan dejun dari kaca atas.

"Nama saya dejun tante , xiao de jun" ia tersenyum kearah ten. Ten merasa gemas dengan anak yang baru saja ia kenal ini.

"cantik, sama seperti orangnya" ten terkekeh. Melihat dejun yang menunduk karena malu.

"Oh iya dejun, kau tidak usah memanggilku nyonya, kau bisa memanggil ku mae/mama dan dia papa/daddy kmu paham ?" Dejun mengangguk tanda nya dia paham.

----

Sekarang mereka memasuki pekarangan rumah yang ia rasa itu adalah rumah dari sepasang suami istri itu.

"Ayo sayang kita turun" Ucap ten. Dejun mengangguk dan turun dengan membawa tas yang berisikan beberapa pakaiannya yang sempat ia bawa kabur.

Dejun mengikuti sepasang suami istri itu masuk ke dalam. Namun tiba - tiba terdengar seseorang berteriak sambil berlari menuruni tangga.

"MAEEEEE MAEEE" Teriak seorang lelaki mbul dengan suara nyaringnya memeluk sang ibu.

"Aduh echann udah malem jangan teriak - teriak" ucap ten yang mendapat dengusan dari haechan. Namun beberapa saat kemudian haechan melihat seseorang yang berada tepat di belakang papa dan mama nya. Haechan pun melirik mamanya.

"Mae mae , itu siapa ?" ucapnya sambil menunjuk dejun. Ten melihat haechan menunjuk dejun dan kemudian tersenyum.

"Dia dejun syg, manis bukan?" ucap ten. Haechan menggembulkan pipinya dan menghampiri dejun.

A C C I D E N T A L  [ HENXIAO ]✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang