Ke - Sebelas [end]

1.7K 118 35
                                    

.
.

Hendery membawa dejun kesebuah restoran yang letaknya tak jauh dari keberadaan kuil.

Hendery kini telah sukses dan menggantikan ayahnya sebagai ceo di seo company.

Mereka hanya berbicara sedikit - sedikit bagaimana pekerjaan mereka.
Dan hal random lainnya.

Tak berselang lama mereka sampai didepan restoran yg bisa dibilang sangat ramai dengan pengunjung.

Dejun mengernyitkan keningnya, karna hendery tak kunjung membuka kunci mobilnya.

"Dery! Ucap dejun. Hendery terkekeh sendiri gemas dalam batinnya.
"Iyaiya mukanya jangan gitu dong" ucap hendery yg masih belum membuka kunci mobil tersebut.

Disisi lain.
"Lama bgt sih bang dori! Ini udah lumutan daritadi nunggu nya" kesal haechan, adik hendery.
"Iya ih injun juga pegel nih" saut renjun.
"Sabar sabar" ucap mark mengelus punggung haechan.
"Sini sayang pangku sama alin" ucap guanlin menarik tangan renjun hingga terjatuh dipangkuannya. Renjun udah pacaran lama sama guanlin tapi lebih tepatnya mereka dijodohin. Untungnya mereka bisa menerima pasangan masing-masing dengan cepat.

Teman-temannya yg lain cuma geleng-geleng melihat aksi romantis renjun dan guanlin.

Tak berselang lama atensi mereka tertuju pada dua orang yg memasuki ruangan gelap tersebut.

"Hendery! Kok gelap sih ini kita mau ngapain sih" kesal dejun yg mencari-cari dimana letak hendery. Namun ia tak menemukannya dan juga tak mendapat sahutan apapun dari sang pemilik nama.

"Der? Oi der? Dery ih galucu bgt sumpah der! Dery ih sini!" Cicit dejun yg semakin ketakutan karna mendengar derap kaki entah darimana berasal.

Staks!

Tiba-tiba lampu sorot menyala dan menyorot kearah dejun yang masih menutup matanya dengan kedua telapak tangannya.

Jujur ia sangat takut terhadap gelap apalagi ia ditinggal seorang diri disana.

'Ekhem! Buka matanya dong'

Dejun mendengar seruan agar ia membuka matanya. Dejun menggeleng namun suara itu malah terdengar lagi.

'Buka dong sayang'

Ia mengenali itu adalah suara hendery yang tadi meninggalkannya entah kemana.

Dejun membuka matanya perlahan memperlihatkan hendery yang berada beberapa meter didepannya dengan membawa buket bunga mawar. Berjalan kearahnya.

Dejun menelan ludahnya kasar. Entah apa yang membuatnya sangat gugup hingga keringat terus mengucur keluar.

Hendery tersenyum kearah dejun,tak lama ia berlutut dihadapan dejun sambil menyodorkan buket bunga.

"Nakamoto dejun! Dengan ini saya seo hendery meminta anda untuk menerima saya sebagai kekasih abadi saya! Dan saya ga nerima penolakan! So will you marry me?" Ucap hendery dengan lancar. Dejun terkekeh.

Apa maksudnya 'ga nerima penolakan'

Dejun masih terkekeh dan itu membuat hendery bingung. Namun ia tetap diam memberikan waktu untuk berfikir sejenak.

Dejun menatap hendery lalu tersenyum. Ia mengangguk mengiyakan perkataan hendery.

Hendery mengernyitkan keningnya, ia merasa hati nya sudah mencelos keluar dari raga. Dengan cepat ia memeluk erat badan kecil dejun.

Namun ada suara teriakan yang sedikit mengganggu aktifikas mereka.
"DERY DAH MARRY AJA" sindir lucas.
"Waa selamat kaka!/gege" ucap 3 uke yang kini memeluk dejun.
"Makasih sayang-sayang kaka" ucap dejun kepada 2 orang yg sudah ia anggap itu adiknya.

Ia sangat bahagia hari ini. Setelah bertahun-tahun ia melewati masa sulit bersama hendery dan beberapa bulan bahkan hampir setahun mereka mengakhiri hubungan mereka dan sekarang mereka akan abadi dalam janji suci pernikahan.
.
.

Wedding day❤

Para tamu undangan banyak berdatangan kepernikahan dejun dan hendery. Semua orang disana terlihat senang dan bahagia melihat mereka berdua.

── Skip

Malam hari pun tiba, sepasang pasutria ini sudah berada dalam kamar mereka. Mereka sudah berada dirumah mereka sendiri. Cepet bgt bukan wkwk.

Dejun merebahkan dirinya dikasur dengan badannya yang masih terbalut tuxedo dengan mata yang tertutup.

Hendery menatap wajah polos dejun yang kini tertidur lelap karna kecapean.

Dan akhirnya hendery mengganti semua pakaian dejun dan merebahkan dirinya tepat disamping sang kekasih.

Ia tersenyum memandangi wajah damai dejun. Mengelus pipi itu dengan lembuh.

"Selamat malam sayang, I love you"









End !
Udahh end iyya wehehe, makasih udah mau baca kegabutan ku ehehe
Jangan lupa baca ceritaku yang lain ya ! See you !

A C C I D E N T A L  [ HENXIAO ]✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang