⚠Hati - Hati kemungkinan cerita ini semakin Boring!⚠
—————
Beomgyu hanya bisa berjalan mondar-mandir di depan sebuah ruangan, dia ada di rumah sakit sekarang.
Sedari tadi dia merutuki dirinya sendiri.
Ada ayah Taehyun yang sama khawatir nya seperti Beomgyu, Ji-Soo juga, dia ikut saat Beomgyu Menelponnya tadi.
Kecuali satu orang yang jelas sekali keliatan acting-nya, siapa lagi kalau bukan ibu tiri Taehyun.
Min He Rim, eh ralat! Kang He Rim.
Beomgyu menatap He Rim dengan kebencian, pasti dia yang sudah meracuni Taehyun pikirnya.
Langkahnya penuh emosi menuju ke arah ibu tiri Taehyun itu, menatap He Rim dengan angkuhnya.
"Tante kan yang sudah melakukan semua ini?! Jawab!" Bentak Beomgyu tidak tanggung-tanggung.
Sunghwan selalu ayah Taehyun tentu menatap He Rim minta penjelasan, "He Rim? Apa benar itu?" Sunghwan harap yang Beomgyu katakan tidak benar.
"T-tidak! Mana ada! Aku ini ibunya, walaupun Taehyun masih belum menerima ku... Aku tetap menganggapnya anak ku, kok"
"Halah! Kalau bukan tante siapa lagi? Tadi aku lihat ada tante di dapur dan makanan tadi juga ada di dapur, bisa aja kan itu tante!" Kata Beomgyu tidak mau kalah.
"Kamu ada buktinya?! Bisa aja kan kamu yang ngeracunin!"
Mata Beomgyu membelalak lebar.
"Kamu kan yang bawa makanan Taehyun ke kamarnya, mungkin aja kamu yang ngeracunin makanannya. Dan kamu ga mau ngaku dan malah nuduh tante, iya kan?"
Beomgyu tidak bisa berkata apa-apa, kenapa malah balik ke dia?
Dia ga ngapa-ngapain kok, beneran.
Sekarang Beomgyu tau apa yang ibu Jaemin katakan, jadi ini yang dimaksud dia harus berhati-hati dengan He Rim?
Sunghwan menatap Beomgyu tidak percaya, "Beomgyu.....?"
Beomgyu menggeleng kuat kepalanya, tidak! Bukan dia pelakunya! Percaya deh!
"Kamu...? Benar apa yang di katakan istri om?" Beomgyu lagi-lagi menggeleng. Kali ini lebih kuat.
"Bukan, buk—“
Grep!
"Lalu siapa lagi? Cuman kamu yang bisa dekat dengan Taehyun, He Rim tidak mungkin melakukan itu pada anaknya sendiri!" Bentak Sunghwan.
Beomgyu mencoba melepas cengkeraman Sunghwan di kerah baju nya, dia merasa tercekik.
"T-tidak, b-bukan s-saya!" Beomgyu berbicara terbata-bata dengan tangan yang mencoba melepas cengkeraman itu.
Dia... Akan kehabisan nafas.
Bruk!
Sunghwan berjongkok, "Suster! Suster!" Teriak Sunghwan bergema di lorong rumah sakit.
Dia merasa menyesal sekali, karena terlalu emosi dia tidak sadar melampiaskan seluruh kemarahannya ke Beomgyu.
He Rim tersenyum penuh arti, "Itu akibatnya kalau kau melawanku, bocah tengik" Batinnya.
Tanpa mereka sadari Ji-Soo diam-diam memperhatikan salah satu dari mereka bertiga dengan sorot kebencian.
러브 레터💌
"Cepetan ngapa!"
Sekarang keadaan mobil Yeonjun sedang dalam masa kritis, Yeonjun yang ketar-ketir nelpon nomer Beomgyu, Om Sunghwan, tante He Rim, Ji-Soo tapi ga ada yang ngangkat satu pun panggilannya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Love Letter ❀TAEGYU❀✔
Fanfic[Tetap Vote & Coment ya meskipun udh tamat] Bagaimana jika kamu memiliki seseorang yang menyukaimu? memberimu coklat, permen, dan yang lainnya. Namun kamu tidak tahu siapa dia -러브 레터- ©2020