1. Cokelat

3.2K 304 20
                                    

"Senyum mu manis, tidak akan ada apapun yang bisa menggantikan manisnya senyummu. Gula sekali pun"

-Unknown

Beomgyu tersenyum, hatinya menghangat saat membaca surat singkat itu. Diletakkannya surat itu kedalam kotak dan beralih meraih 2 batang cokelat, yang Beomgyu tau jika itu pasti mahal.

"Andai aku bisa bertemu denganmu" Gumamnya.

Seseorang menepuk bahunya lalu duduk di kursi sampingnya, "Lagi?" Tanyanya.

Sedikit tidak jelas memang, tapi Beomgyu mengerti apa yang temannya itu maksud. Beomgyu mengangguk "Dia bahkan memberikan 2 batang cokelat mahal" Ujarnya.

Dia mengambil satu batang cokelat lalu dia serahkan pada temannya ini "Apa?" Tanya temannya bingung.

"Ini, aku memberikannya untukmu. Tidak mungkin aku bisa menghabiskan nya sendiri, bukan" Jawabnya seraya tetap menyodorkan cokelat itu.

"Tidak" Jawab temannya singkat, sudut bibir Beomgyu melengkung kebawah.

"Oh ayolah, Tae" Mohon nya, sungguh dia tidak pernah melihat temannya ini memakan cokelat. Bahkan tidak pernah memberi tau alasannya.

Jika kalian bertanya, kenapa tidak di paksa saja? Teman Beomgyu bernama Taehyun itu akan menjawab "Jika kau memaksa, aku akan membuangnya"

Tentu sayang kan jika dibuang.

"Sebaiknya kau makan sendiri saja, kan bisa disimpan. Mungkin sewaktu-waktu kau ingin memakannya" Jawab Taehyun seraya menaruh cokelat itu kembali kedalam kotak.

"Kenapa kau selalu menolak jika aku memberimu cokelat, huh?" Tanya Beomgyu.

Taehyun hanya menggeleng tanpa menatap Beomgyu sekalipun, "Kau bahkan tidak memberitahu kan ku apa alasannya" Ucapnya lagi.

Beomgyu berdiri dari tempat duduknya, Taehyun menatap Beomgyu bingung. Memegang tangan Beomgyu "Mau kemana?" Tanya Taehyun.

Beomgyu melepas tangan Taehyun dari tangannya "Mau membuangnya, kenapa?" Jawab Beomgyu.

Taehyun tersohok dengan jawaban Beomgyu, "Dibuang? Hei Choi! Berperasaan lah sedikit, apa kau tidak kasihan dengan anak itu? Kau itu keterlaluan sekali" Kata Taehyun.

Taehyun selalu begitu, Beomgyu tidak bisa menebak apa isi kepala Taehyun. Kadang bersikap dingin, kadang perhatian.

Beomgyu kembali duduk, "Aku tidak akan membuang nya, jika kau mau memberitahu ku apa alasan kau selalu menolak cokelat" Syarat Beomgyu barusan membuat Taehyun mendengus pelan.

Taehyun menatap Beomgyu, "Baiklah aku akan mengatakannya" Jawab Taehyun pasrah. Taehyun melihat kearah Beomgyu yang kembali duduk dan tersenyum, Taehyun hanya memutar bola matanya malas.

"Katakan" Kata Beomgyu yang melihat Taehyun tidak mengatakan apapun sedari tadi. "Baiklah baiklah.... Sebenarnya aku... " Taehyun sengaja menggantung kalimatnya agar Beomgyu penasaran.

"... Aku alergi cokelat" Lanjutnya. Beomgyu menatap Taehyun tidak percaya, hei? Yang benar saja. "Yang benar? Biasanya kau kan beli minuman rasa cokelat, tapi tidak apa-apa tuh" Kata Beomgyu tidak percaya.

Taehyun memutar bola matanya malas "Itu beda lagi, Choi! Di cokelat itu jelas jelas ada kacangnya, itu yang membuatku alergi" Jelas Taehyun lagi.

Dasar Beomgyu keras kepala!

"Tapi, jika aku memberikanmu cokelat tanpa kacang kau mau?" Tanya Beomgyu memastikan, Taehyun menggeleng.

"Yaa! Kali ini apa lagi, Kang!" Bentak Beomgyu, Taehyun menjauhkan wajahnya karena suara Beomgyu yang nyaris membuatnya tuli seminggu.

Semua anak di kelas menatap Beomgyu tajam, Beomgyu hanya nyengir tanpa dosa.

"Katakan, kenapa kau tidak mau?" Tanya Beomgyu lagi, "Kau lupa?" Taehyun malah bertanya balik.

Beomgyu mengernyit heran, "Apa nya yang lupa?" Tanya Beomgyu kembali, dia tidak faham dengan perkataan Taehyun. Taehyun menghembuskan nafasnya kasar.

"Kau kan tidak suka cokelat tanpa kacang, Choi!" Sekarang Taehyun yang membentak, tapi tidak ada satupun anak yang menatapnya tajam.

Dasar pilih kasih!

Beomgyu menepuk jidatnya sendiri, bagaimana dia bisa lupa dengan hal itu. "Tapi anak ini selalu memberikan cokelat dengan kacang, apa dia tau?" Tanya Beomgyu.

Taehyun menatap Beomgyu, "Bagaimana aku tau" Jawab Taehyun.

Lalu tidak lama Pak Namjoon selaku guru Bahasa Inggris datang.

러브 레터~

Sekarang mereka ada di kantin dengan kelinci bongsor, rubah mesum, plus kuda poni blasteran.

Sudah tidak aneh dimata para murid lain, karena mereka selalu bersama berangkat sekolah, istirahat, dan pulangnya. Belum lagi kalau keluar atau jalan-jalan. Seperti keluarga.

"Hyun, diem aja. Ada masalah?" Tanya Soobin, si kelinci bongsor.

Taehyun menggeleng tanpa mengalihkan pandangannya dari makanan di depannya yang hanya ditatap. Ditatap, dia tidak ada niat untuk memakan.

"Bertengkar sama, Beomgyu hyung ya?" Tanya Hueningkai si kuda poni blasteran.

"Hyun?" Kali ini Beomgyu, si beruang manis yang sukanya manja manja ke dia.

"Hyun, kamu marah karena tadi aku paksa kamu makan cokelat, ya?" Tanya Beomgyu sembari memegang pundak Taehyun.

Yeonjun menatap Beomgyu tidak percaya, "Hei, gyu? Beneran? Taehyun makan cokelatnya?" Tanya Yeonjun penuh penasaran.

"T-Tidak kok, aku hanya tidak percaya saja jika Taehyun alergi cokelat dengan kacang" Elak Beomgyu dengan kepala yang menunduk.

Yeonjun menatap Taehyun yang sama sekali tidak berubah, diam sambil mengaduk aduk makanannya "Tae, benar?" Tanya Yeonjun memastikan.

Taehyun menatap Yeonjun sekilas lalu mengangguk, "Sebaiknya aku tidak menyembunyikannya pada Beomgyu"

Semua mata tertuju pada Taehyun yang berdiri sambil membawa piring makannya, Beomgyu segera mencegah dengan memegang lengan Taehyun.

"Kok udah pergi aja? Itu kamu gak makan sama sekali loh, nanti kau sakit bagaimana? Mubazir" Tegur Beomgyu yang hanya mendapat gelengan.

Huh? Sungguh, sepertinya dia keterlaluan.

Setelah mengembalikan piringnya, Taehyun langsung pergi dari kantin tanpa mengatakan apapun pada yang lain.

Beomgyu yang merasa bersalah segera mengikuti Taehyun, "Kau mau kemana?" Tanya Soobin.

Beomgyu menoleh sejenak lalu kembali mengikuti Taehyun tanpa berkata apapun.

"Ish! Bocah" Yeonjun sudah kesal sendiri, walaupun tadi yang dicuekin Soobin bukan dirinya.

-Love Letter-Cokelat-


Love Letter ❀TAEGYU❀✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang