Double Up!!
Setelah semua acara selesai akhirnya kita pulang, aku sama chan pulang ke rumah ku karna eomma sama appa yg nyuruh tadi nya kita mau tinggal di apartement nya chan tp kata eomma gak ada yang jagain jeongin.
Karna itu mau nya eomma sama appa mau gak mau kita berdua setuju, chan takut belum sehari jadi mantu udah dipecat aja.
Setelah sampai dirumah aku dan suami ku ini langsung masuk kamar karna udah capek banget.
"Yatuhan capeknyaa." ucap ku sambil merebahkan diri ke kasur
"Sayang, gaunnya lepas dulu terus mandi sana baru tidur."
"Kamu dulu aja yg mandi, aku masih lelah sayang."
"Yaudah, aku mandi dulu ya."
Chan pun mandi dan aku masih rebahan di kasur, setelah lelah ku lumayan hilang aku pun buka kopernya chan buat nyiapin bajunya dan sisa nya aku taruh di lemari ku.
"Sayang, ayo----. Lah kamu kok nyusunin baju aku sih, tadi katanya capek. Terus ini baju ganti aku kamu yang siapin."
"Lelah nya udah lumayan hilang jadi aku siapin kamu baju ganti terus sisanya aku taruh dilemari."
Chan tersenyum menghampiri ku dan melingkarkan tangannya di pinggang ku, kemudian menatap aku dengan jarak wajah yg sangat dekat dengan wajah nya.
"Kamu baru jadi istri 1 malam aja udah gini ya, gimana seterusnya."
"Ini udah kewajiban aku. Sekarang pake baju sana aku mau mandi." Aku mencubit perut samping nya chan dan berlari menuju kamar mandi.
"Aakkhh, sakit yang. Awas ya bakalan aku bales lebih sakit dari ini."
Setelah selesai mandi dan ganti baju, aku dan chan rebahan di atas kasur tapi rebahan nya beda aku ngejauh dari chan karna aku ngerasa aku masih belum nyaman buat tidur bareng dia meskipun aku sekarang istrinya.
"Sayang, kok jauh-jauhan gini sih."
"Aku kok risih ya tidur berdua sama kamu."
"Lah kok risih? Kita kan udah suami istri."
"Gak tau kenapa kaya kurang nyaman gitu, mana aku pake baju sexy gini lagi. Bukan sengaja pake baju sexy, tapi udah kebiasaan kalo malem pake baju kaya gini."
"Udah sini gak usah risih, lagian aku gak bakalan minta itu sebelum kamu siap." chan mendekat dan memeluk tubuh ku dengan erat.
Aku rasain hangat tubuh nya saat memeluk ku, dan itu buat aku merinding banget.
Chan semakin erat memeluk ku dan di tambah elusan lembut yg dia lakuin di tubuh dan paha ku makin buat aku gemeteran.
"C-chan."
"Hm."
"Jangan gini dong geli taukk. Aku jadi salah tingkah nih."
"Geli apa enak." ucap nya sambil membenamkan wajah nya di leher ku.
Perlakuan chan membuat darah ku berdesir juga kehangatan tubuhnya membuat aku semakin gak karuan.
"Sayang, udah dong."
Chan beranjak dari tidurnya dan kemudian pindah diatas tubuh ku.
Aku yg ngeliat keadaan ini cuma bisa menelan ludah dan menutup mata.
"Kenapa? Kok mata nya ditutup."
"Aa-aku ga----." belum sempat aku ngomong chan udah mencium bibir ku dan melumatnya.
Ciuman chan terasa begitu tulus tanpa nafsu dan itu membuat ku tambah menelan ludah.
Setelah puas menciumi ku lalu chan beralih ke leher ku dan menjilati leher ku.
"Uu-dah dong chan, aku gak tahan." Aku ngomong dengan terengah-engah karna gak tahan sama perlakuan chan.
"Nikmatin aja malam pertama kita."
Chan semakin liar di leher ku kemudian berhenti dan menatap ku.
"Kk-enapa?." ucap ku gugup
"I can?" ucapnya sambil menggigit bibir bawah nya.
Mengerti apa yg dia maksud aku cuma bisa mengangguk dan menelan ludah.
Setelah mendapat izin dari ku, chan mulai berani membuka baju ku. Lalu dia mengelus lembut tubuh bagian atas ku, mulai dari dada hingga perut dan semua perlakuannya membuat darah ku berdesir hebat.
Chan menciumi tubuh ku dari leher hingga perut, setelah itu dia kembali menatap ku penuh arti. Aku yg paham maksud dia langsung aja mengangguk.
Setelah dapat jawaban dari ku dia langsung melepaskan celana yg aku pake, sekarang aku bener-bener malu karna tubuh ku terpampang jelas untuk pertama kali di depan laki-laki.
Chan melepas kaos yg dipakai nya dan di susul oleh sisa pakaiannya, kemudian chan naik ke tubuh ku dan menatap ku lagi.
"Sayang, kamu siap kan?" ucap nya dengan deruan nafas yg kuat.
Aku cuma bisa mengangguk tanda menyetujui apa mau nya. Setelah dapat persetujuan ku untuk kesekian kali nya chan mulai melakukan nya.
Dengan perlahan chan mulai memasukkan miliknya sambil menatap ku. Saat aku rasa semua miliknya udah masuk tiba-tiba aku tersentak.
"Aakkh."
"Sakit sayang?"
"Lumayan." chan menatap ku dan mengelus pelan rambut ku.
Sambil mengelus rambut ku chan mulai menggoyangkan pinggulnya perlahan.
"Aghhhhh." lengguhan mulai keluar dari mulut ku tapi aku coba tahan dengan kedua tangan gue takut ayen denger karna kamar kita bersebelahan.
Chan menggoyangkan pinggulnya perlahan kemudian sedikit cepat.
"Aaaaaaaahhhhhhhhh, Ccchhhhhaaaaan."
"Aaaaaaaaaahhhhhhh, Kenapaaa saaaayang."
"Aaaaaaahhhhhh, aaaaahhhhhgghhh aaaaaaaaagggghhhhhhhh." desahan terus keluar dari mulut ku dan gerakan chan makin cepat.
"Aaaaaaaaaaagggghhhhhhhhh chaaaan akuuuuu maauuuuuu."
"Tahan sayang, kita sama-sama ya."
Aku mengangguk dan terus mendesah.
Chan mulai melakukannya dengan cepat dan sekuat tenaga kelihatan dari keringat di tubuhnya.
"Aaaaaaaaaaaaaaggggggghhhhhhhhhhhh." desahan keluar dari mulut kami berdua disusul dengan ambruk nya chan di samping tubuh ku.
![](https://img.wattpad.com/cover/260244329-288-k13887.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
The Threat of Love || Bang Chan × You🔞🔞|| 18++ AREA
FanfictionY/n diancam oleh hyunjin untuk menjadi kekasih chan. Hyunjin adalah sahabat semasa kecilnya chan, chan selalu berkorban untuk hyunjin dulu. Dan sekarang hyunjin mencoba membalasnya dengan mengabulkan cinta pertama chan. Cinta pertama itu pun di dapa...