21. KETAHUAN SELINGKUH 🔥🔥

335 22 11
                                    

Hari ini aku pergi ke kantor chan bermaksud ngajak dia makan siang bareng sebagai permintaan maaf karna udah buat dia marah semalem.

Christ gak ikut dia masih dirumah mama jadi nanti setelah makan siang Christ aku jemput.

Aku memarkirkan mobil diparkiran kantor chan lalu masuk kedalam gedung kantor nya.

Sepanjang jalan pegawai selalu menyapa ku dengan senyuman, ya pegawai disini ramah dan penuh hormat.

Aku enggak ngasih tau chan kalo aku dateng ke kantor nya buat ngajak dia makan siang biar kejutan gitu.

Setelah berjalan cukup lama aku pun tiba di ruangan chan dan aku segera masuk keruangan nya.

"Hai Say....." Ucapan ku terhenti karna aku kaget melihat seorang wanita duduk dipangkuan chan.

Aku menatap chan dan hampir saja air mata ini keluar tapi mampu ku tahan.

Tanpa bicara aku langsung pergi meninggalkan ruangan chan.

Chan mencoba mengejar ku tapi aku berusaha berjalan lebih cepat ke arah mobil.

"Sayang tunggu." Ucap chan sambil berlari mengejar ku

Aku tak peduli semua pegawai nya memperhatikan ku yang menangis sepanjang jalan keluar gedung yang hanya aku inginkan agar cepat sampai di mobil dan langsung pulang.

Akhirnya aku sampai di parkiran lalu langsung masuk ke mobil dan tancap gas tak peduli dengan chan yang mengejar ku.

Aku mengendarai mobil sangat kencang untuk pulang kerumah, sampai di rumah aku langsung bergegas ke kamar untuk membereskan barang-barang ku dan christ.

Saat aku sedang membereskan barang-barang dan memasukkan nya ke koper chan tiba di ambang pintu kamar.

"Kamu mau kemana?" Tanya chan bingung

"Pergi. Menjauh dari hidup mu."

"Kita bisa bicarain ini baik-baik."

"Gak ada yang bisa di bicarain. Semuanya udah jelas aku udah liat semuanya dengan mata kepala aku sendiri. Aku gak nyangka kamu setega ini sama aku." Ucap ku menangis terisak.

"Sayang." Chan mencoba mendekati ku

"Berhenti. Jangan dekati aku. Lebih baik kamu kembali ke kantor habiskan waktumu bersamanya."

"Sayang dengerin aku dulu."

"STOP!! KAMU TAU AKU DULU UDAH SERING DI GINIIN. AKU PIKIR SETELAH AKU DAPET KAMU AKU AKAN BAHAGIA TAPI TERNYATA SEMUA LAKI-LAKI SAMA DOYAN SELINGKUH."

"Sayang maafin aku. Kamu jangan pergi ya."

"Gak. Gak ada maaf aku gak mau terluka lagi untuk kesekian kali nya."

"Sayang aku mohon maafin aku."

"Kamu kenapa sih chan tega sama aku. Apa salah aku? Apa kurang aku? Kalo aku ada salah atau ke kurangan harusnya kamu bilang bukan malah gini." Aku menangis sejadi-jadinya.

"Aku khilaf sayang."

"Khilaf? Enak ya kamu bilang khilaf. Aku gak mau tau pokoknya aku mau kita cerai aja."

"Enggak! Jangan sayang kasian Christ."

"Christ akan bahagia sama aku."

Aku pergi berlalu meninggalkan chan dan menaruh barang-barang di mobil dan bergegas pergi. Tapi saat aku ingin pergi lagi-lagi ditahan oleh chan.

"Aku minta maaf sayang. Aku mohon jangan pergi." Chan menarik lenganku

"Lepasin!."

"Gak. Aku gak akan lepasin sebelum kamu maafin aku."

"Lepasin chan."

Chan menarik ku kedalam pelukannya.

"Maafin aku. Maaf. Maaf. Maaf. Aku minta maaf banget sama kamu." Ucap chan sambil menangis

"Aku nyesel udah ngelakuin ini sama kamu. Aku bener-bener khilaf sayang." Lanjut nya

"Khilaf? Apa kamu gak mikirin perasaan aku? Kenapa kamu lakuin semua ini chan!!"

"Aku khilaf sayang. Dia selalu menggoda ku."

"Kalo kamu nya nolak ini semua gak akan terjadi."

"Sekali lagi aku minta maaf. Kamu jangan pergi ya. Demi Christ, dia masih kecil."

"Aku gak tau harus maafin kamu atau gak. Hati aku bener-bener sakit chan ngeliat kejadian tadi."

Chan menggenggam kedua tangan ku.

"Aku tulus minta maaf sama kamu. Aku akan pecat dia besok asal kamu jangan tinggalin aku."

"Aku belum bisa maafin kamu. Kamu buktiin aja dulu." Aku meninggalkan chan lalu masuk kedalam kamar disusul oleh chan.

"Sayang."

"Keluar! Aku mau istirahat."

"Tapi yang."

"Aku bilang keluar! Lebih baik kamu kembali ke kantor."

Author PoV

Chan keluar kamar lalu menutup pintunya.

Dengan perasaan menyesal chan mengobrak-abrik rambutnya dan melemparkan badannya ke sofa.

"Kenapa lo bisa sebodoh ini chan. Kenapa lo sampe kerayu sama dia dan nyakitin istri lo." Gumam chan.

Chan menarik nafas panjang lalu merogoh saku celananya untuk mengambil handphonenya dan menghubungi seseorang.

"Halo." Ucap seseorang

"Halo, lix. Bisa ketemu gak gue lagi ada masalah."

"Bisa, kapan lo mau ketemu."

"Sekarang. Di tempat biasa."

"Oke. Gue otw."

Chan mematikan sambungan telepon nya lalu pergi sambil sesekali menengok ke arah pintu kamar mu.

The Threat of Love || Bang Chan × You🔞🔞|| 18++ AREATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang