Setelah pulang dari kantor kami menjemput christ dirumah mama dan membawanya pulang. Kami sudah rindu dengan Christ sudah beberapa hari ini dia dirumah mama.
Setelah makan malam christ aku suruh untuk langsung tidur karna besok dia harus sekolah. Christ sudah masuk TK beberapa hari ini mama yang mengambil alih tugasku untuk mengantar dan menjemput christ.
Setelah ku pastikan christ sudah benar-benar tidur, aku pun pergi menuju kamar ku. Aku lihat chan tertidur di sofa pasti dia ketiduran saat mengerjakan tugas kantor.
Aku memberanikan diri mendekati chan dan membangunkan nya agar pindah ke kasur.
"Chan, bangun sayang ayo pindah ke kasur." Bisikku
"Aku gak tidur cuma merem aja." Jawab chan masih dengan posisi yang sama.
"Yaudah pindah ntar ketiduran gimana."
Chan bangkit lalu duduk dan menatapku.
"Kenapa lama banget nidurin christ?"
"Dia mau di bacain cerita dulu belum lagi dia banyak tanya."
"Ohh gitu. Yaudah tidur aku dari tadi nungguin kamu."
"Lahh ngapain nungguin aku?"
"Mau tidur bareng lahh. Gak enak tidur sendirian."
"Ihh sok manja. Udah ahh ayo tidur itu tugas kantornya diberesin dulu. Aku mau ganti baju bentar." Ucapku sambil meninggalkan chan yang terdiam.
Setelah berganti pakaian aku pun masuk ke dalam kamar, soalnya aku ganti pakaian di kamar mandi. Saat aku kembali chan ternyata masih duduk di sofa dan tugas kantor nya sudah dibereskan.
"Lahh kok masih duduk disitu bukannya ke kasur." Ucapku
Chan berdiri lalu menghampiri ku dan memeluk tubuhku dari belakang.
"Aku kangen banget sama aroma tubuh kamu." Ucapnya sambil menciumi leherku.
"Apasih chan. Udah malem ini mending kita istirahat aja."
Bukanya nurut chan malah lebih erat memelukku. Chan terus menciumi leher serta bahuku dan itu membuatku merasa geli.
"Udah dong sayang ayo kita tidur." Ucapku sambil mencoba melepas pelukannya.
"Aku suka liat kamu pake lingerie tambah cantik dan seksi." Smirk chan sambil menggigit bibir bawahnya.
"Apaan sih chan. Udah malem gak usah godain aku." Lalu aku beranjak menuju kasur tapi chan langsung menarik ku kedalam pelukannya.
"Mau kemana hah? Gak semudah itu bisa lepas dari aku." Aku terdiam menatap chan.
"Dengan ini kamu udah berani menggodaku sayang." Lanjutnya
Aku hanya diam tak mengerti apa maksud ucapan chan. Tiba-tiba tubuhku di dorong chan ke atas kasur dan ia berada di atas tubuhku.
"Aku rindu banget sama kamu. Aku rindu semua yang ada di kamu. Aku janji gak akan ngulangin ini lagi." Ucapnya
"Aku juga kangen banget chan sama kamu, sejak sifat kamu berubah aku jadi kesepian." Ucapku menahan air mata yang hampir jatuh.
"Jangan sedih. Aku disini untuk kamu dan aku gak bakalan ninggalin kamu."
"Janji?"
"Aku janji sayang." Aku hanya membalasnya dengan senyuman.
"Dan satu hal lagi." Lanjutnya
"Apa?"
"Berhentilah memakai pakaian seksi di depan ku atau kau akan mendapatkan masalah." Ucap chan sambil terkekeh
"Masalah apa?"
"Masalahnya aku akan tergoda untuk menikmati tubuhmu." Bisik chan
Mendengar ucapan chan aku seketika terkejut dan langsung menatap chan yang sedang bersmirk ria.
Saat aku tengah menatapnya tiba-tiba chan melumat habis bibirku, aku yang awalnya kaget sekarang membalas ciuman itu.
Sambil terus menciumku tangan kiri chan meraba dan mengelus kesana kemari membuatku hampir tak bisa menahan diri. Tak ku sangka lingerie ku sudah tersingkap dan ciuman chan beralih ke leher kemudian dada ku yang masih terbungkus bra.
Perlahan tapi pasti tangan kiri chan mencoba membuka bra ku dan akhirnya berhasil, chan terus menciumiku dari leher hingga perut dan meninggalkan bekas keunguan di tubuhku.
Sesekali aku mengeluarkan desahan dan membuat ciuman chan makin ganas pada tubuhku.
Tubuhku bergetar pertanda orgasme pertamaku.
"Baru permulaan udah keluar aja." Ejek chan
"Ihh aku gak tahan kamu mainnya ganas banget."
Chan tertawa lalu melanjutkan aktifitas nya menciumi tubuhku. Selesai dengan tubuhku chan perlahan mulai membuka pakaian ku hingga tubuhku tak tertutup sehelai benang pun.
Kemudian chan membuka kaosnya terpampang jelas absnya yang indah dan ototnya yang kekar, sekarang kami sama-sama tidak memakai pakaian lalu chan kembali menindih tubuhku.
Chan memberikan kecupan singkat dibibirku, lalu mulai memasukan miliknya dan membuatku terkejut karna hentakkannya.
"AaaaaAaaaaaaaAAaAhhhhhhhhhhh." Desahku
Chan diam sejenak menatap wajahku dan tersenyum. Kemudian chan mulai menggoyangkan pinggulnya dengan perlahan membuat desahan terus keluar dari mulutku.
"AaaaaaAaaaaaahhhhhh ss-saaaayaaaaang."
"SsssShhhh Aaaaaahhhh ke-napa sayang."
"Fasterr ssssshhhh baby sshhhhh please aaaaaahhhh."
Chan mempercepat gerakan nya membuat kami makin terhanyut dalam permainan.
"Aaaaaaaaaaahhhhhhhhh baby I'm coming."
"Wait baby sssshhhhh together."
Chan makin mempercepat gerakan nya dan tak lama kemudian chan mengerang hebat dan terhempas diatas tubuhku.
"Sudah lama aku gak ngerasain ini. Makasih sayang." Ucap nya dengan nafas yang memburu sambil memeluk erat tubuhku. Dan kami terus mengulangi permainan kami sampai pukul 3 pagi dan kemudian kami tertidur.

KAMU SEDANG MEMBACA
The Threat of Love || Bang Chan × You🔞🔞|| 18++ AREA
Fiksi PenggemarY/n diancam oleh hyunjin untuk menjadi kekasih chan. Hyunjin adalah sahabat semasa kecilnya chan, chan selalu berkorban untuk hyunjin dulu. Dan sekarang hyunjin mencoba membalasnya dengan mengabulkan cinta pertama chan. Cinta pertama itu pun di dapa...