Chan sedang sibuk dengan sepatunya karna ia ingin berangkat kerja, aku menghampiri chan menawarkan diri untuk membantunya memakai sepatu tapi di tolak oleh nya.
"Sini sayang biar aku aja yang ikat tali sepatu nya." Ucapku
"Gak usah sayang biar aku aja."
"Gapapa sayang sekali-sekali aku bantu."
"Gak usah sayang. Kamu liat aja Christ udah siap belum 10 menit lagi kita berangkat."
"Yaudah deh aku keatas dulu ya."
"Iya."
Saat aku ingin keatas tiba-tiba Christ turun.
"Ehh sayang, udah siap?"
"Udah bunda."
"Gak ada yang ketinggalan?"
"Gak ada, bund."
"Bagus. Sekarang kamu susul ayah ke depan bunda mau ambil tas dulu."
"Iya bunda." Ucap christ sambil berlari menuju keluar.
Setelah semuanya siap kami pun berangkat bersama, chan mengantarkan kami ke sekolah Christ dan ia langsung pergi ke kantor.
"Ayah Christ sekolah dulu ya."
"Iya sayang hati-hati ya belajar yang baik." Chan mencium pipi Christ
"Iya ayah." Christ pun turun dari mobil.
"Aku pergi dulu ya. Jangan telat makan siang dan jangan terlalu capek." Ucapku
"Iya sayang." Chan mencium keningku lalu mengendarai mobil nya menuju kantor.
Aku mengantarkan Christ ke ruang kelasnya, aku menunggu Christ sampai jam pelajaran dimulai lalu pamit pulang.
"Christ sekolah dulu ya nanti jam pulang sekolah bunda jemput. Jangan pulang sebelum bunda jemput ya."
"Iya bunda." Aku mengecup kening Christ lalu pergi meninggalkan sekolah Christ
Christ pulang sekolah jam 10.30 berarti waktuku membereskan rumah kurang dari 3jam, aku harus menjemput Christ sebelum dia pulang agar Christ tidak terlalu lama menunggu.
Semua pekerjaan rumah telah selesai dan aku harus bersiap-siap untuk menjemput Christ. Aku mencari taxi untuk menjemput Christ tapi Sedari tadi aku tidak menemukan taxi yang kosong, aku khawatir Christ menunggu ku.
15 menit kemudian aku mendapatkan taxi dan bergegas pergi menuju sekolah Christ.
Sampai di sekolah Christ ternyata sekolahnya sudah sepi dan aku tak melihat Christ dimana pun. Aku mencarinya ke dalam kelas tapi Christ tidak berada disana, aku khawatir lalu bertanya pada seorang guru yang masih berada disana.
"Permisi, bu. Apa ibu melihat Christ anak saya?"
"Christ sudah pulang tadi bersama seorang wanita saya pikir itu anda."
"Wanita? Anda melihat wajahnya?"
"Tidak."
"Baiklah. Terima kasih."
Aku sangat khawatir pada Christ, siapa yang membawa Christ pulang. Sejenak terlintas di pikiran ku bahwa itu mungkin mama lalu aku mengambil ponselku dan menelpon mama.
"Halo, ma."
"Iya, ada apa?"
"Mama jemput Christ di sekolah?"
"Enggak. Mama baru aja pulang dari pasar."
"Ohh aku kira mama yang jemput Christ."
"Memang nya ada apa?"
KAMU SEDANG MEMBACA
The Threat of Love || Bang Chan × You🔞🔞|| 18++ AREA
FanficY/n diancam oleh hyunjin untuk menjadi kekasih chan. Hyunjin adalah sahabat semasa kecilnya chan, chan selalu berkorban untuk hyunjin dulu. Dan sekarang hyunjin mencoba membalasnya dengan mengabulkan cinta pertama chan. Cinta pertama itu pun di dapa...