"Yoon jeonghan kau tidak mau bangun?" ibu jeonghan sudah berteriak dari 5 menit yang lalu , tapi jeonghan masih betah di dalam selimutnya sambil memeluk guling kesayangannya
"ibu~ lima menit lagi ya"
"tidak jeonghan ! cepat mandi dan pergi ke sekolah"
jeonghan tidak berani menjawab dan langsung bangun untuk pergi ke kamar mandi.
jeonghan adalah murid termalas yang ada di kelasnya , bisa di lihat sekarang dia sedang tidur tanpa mengerjakan tugas yang di berikan gurunya 3 menit yang lalu sebelum berpamitan untuk rapat.
"Hani kau tidak mau ke kantin?" dia adalah teman sebelah bangku jeonghan , Hong jisoo
"aku malas , aku mau nitip saja ya" jeonghan hanya tersenyum kecil dan tentu saja temannya itu menurut pada suruhan jeonghan.
bel pulang baru saja berbunyi dan kini semua murid berhamburan keluar kelas untuk segera pulang.
jeonghan berjalan dengan cepat menuju gerbang sekolahnya , ayahnya pasti marah jika dia berjalan malas-malasan lagi dan membuatnya menunggu lama.
"Yoon jeonghan?" merasa terpanggil jeonghanpun menolehkan kepalanya ke sumber suara , di lihatnya sekarang pria yang sudah lama tidak iya temui belakangan ini.
"om seungcheol? sudah lama tidak bertemu" jeonghan terlihat gembira dan langsung menggandeng tangan seungcheol.
"jangan tersenyum seperti itu , mau aku cium di sini hm?" goda seungcheol dan membuat jeonghan bersemu lalu memukul dada seungcheol pelan.
"aku sudah besar om , kalo dulu aku masih SD mungkin kau boleh menciumku meskipun di tempat umum"
choi seungcheol adalah sahabat ayahnya , sejak kecil jeonghan sudah sering bermain dengan seungcheol , bahkan seungcheol sudah seperti ayah kedua baginya. menjemput jeonghan sekolah biasanya dilakukan seungcheol saat akhir pekan dan mengajaknya jalan-jalan untuk sekedar mencari makan siang.
namun saat jeonghan mau memasuki kelas akhir SMP , seungcheol di tugaskan untuk bekerja di Jeju selama 4 tahun . itulah sebabnya jeonghan menjadi pemalas , karena penyemangat hidupnya pergi begitu saja tanpa mengabari dirinya sampai sekarang bertemu kembali.
"om ke seoul hanya sebentar kan? kau jahat sekali tidak mengabariku bahkan kau mengganti nomer telfonmu , menyebalkan" jeonghan mempoutkan bibirnya sambil terus meluapkan isi hatinya.
seungcheol hanya tersenyum menangapi ucapan jeonghan dan sesekali minta maaf pada laki-laki cantiknya tersebut.
"maafkan aku , mau aku berikan sesuatu sebagai permintaan maaf?" seungcheol masih menyetir dengan kecepatan sedang sambil menunggu balasan jeonghan.
"sebelum itu aku mau tanya sesuatu ke om" jeonghan tidak membalas apa keinginannya malah menanyakan balik ke seungcheol.
"tanya saja jeonghan"
"om belum menikah kan?" seungcheol yang mendengar itu langsung tertawa dan tidak membalas pertanyaan jeonghan barusan.
"om , jawab dulu !!" jeonghan kesal karena seungcheol hanya tertawa bahkan kini mereka sudah sampai di baseman apartemen lama seungcheol.
"menurutmu apa aku sudah menikah?" kini mobil seungcheol sudah terparkir rapi dan menatap jeonghan yang masih memasang wajah kesalnya
"sepertinya su..dah ya?" jeonghan yang bertanya tapi jeonghan yang sekarang deg-degan menunggu jawaban seungcheol.
"aku belum menikah , bahkan aku tidak berfikir menyukai seorang wanita di luar sana" jawaban seungcheol membuat jeonghan kaget sekaligus senang .
seungcheol hanya menatap wajah jeonghan dan tersenyum manis sehingga jeonghan hanya ikut menatapnya balik dengan rasa canggung.
"jadi jika aku meminta sesuatu apa kau akan menurutinya?"
"iya , tapi setelah itu kau harus memaafkan aku"
"tentu saja, sekarang aku minta om cium aku" jeonghan tidak malu sama sekali mengucapkan itu , itu adalah hal yang biasa dia lalukan jika sedang bertengkar dengan seungcheol , tapi jika ia lalukan 10 tahun lalu kalau sekarang mungkin sedikit aneh bukan? tapi jeonghan tidak mempermasalahkan itu.
"itu sangat mudah tidak ada yang lain?" seungcheol malah menagapinya dengan biasa
"tidak , tapi ciumnya jangan di pipi seperti dulu sekarang ganti di bibir" seungcheol yang mendengar itu hanya tersenyum dan melepas sabuk pengamannya.
❤️❤️❤️
kini mereka berdua sudah masuk ke apartemen seungcheol , jeonghan yang lama tidak bermain ke ruangan ini berjalan berkeliling sambil melihat-lihat isi ruangan ini , tidak ada yang berubah tapi ada beberapa foto yang di ganti.
"kemarilah" kini seungcheol sudah melepaskan coatnya dan menyisakan kaos putih yang dia kenakan , sangat sexy itu menurut jeonghan.
jeongahan berjalan dan duduk di sebelah seungcheol , meskipun dia sedikit canggung akibat permintaannya tadi , tapi jeonghan berpura-pura tidak merasakan kecanggungan itu.
"duduklah di sini" seungcheol menepuk pahanya dan menyuruh jeonghan untuk duduk di sana
meskipun masih canggung jeongahanpun menurut dan duduk di pangkuan seungcheol sambil kedua tangannya berada di leher pria 35tahun tersebut.
"bukankan ini tempat duduk ke sukaanmu?kenapa sekarang malu?" sejak kecil paha seungcheol adalah tempat ternyaman jeonghan , daripada di pangku oleh ayahnya sendiri , jeonghan dulu lebih suka jika di pangku oleh seungcheol.
"dulu aku masih kecil om sekarang aku sudah SMA"
"tapi kau terlihat masih kecil bagiku" dengan cepat seungcheol mengecup bibir jeonghan yang sudah menjadi incarannya sejak tadi.
"sudah di maafkan?" ucap seungcheol lagi lalu jeonghan hanya mengangguk, jeonghan masih kaget karena ulah seungcheol yang tiba-tiba mencium bibirnya sekilas.
"om~" entah kenapa suara jeonghan menjadi nada manja saat memanggil seungcheol
"mau lagi~" seungcheol yang sudah horny pun malah semakin horny setelah mendengar nada manja jeonghan yang meminta cium lagi.
tanpa banyak bicara kini bibir seungcheol sudah melumat bibir tipis jeonghan dengan lembut , jeongahan yang tidak jago berciumanpun hanya diam dan hanya menikmati bibir seungcheol yang bermain dengan bibirnya.
tangan jeonghanpun sudah bergerak meremas rambut seungcheol yang sekarang bertambah sedikit panjang , perut jeonghan terasa tergelitik akibat ulah seungcheol.
lumatan bibir seungcheol berakhir karena dering telfon dari ponsel jeonghan , jeonghan yang kecewa pun harus mengangkat telfon dari ibunya
"kenapa belum pulang? tidak bertemu om seungcheol di sekolah? dia bilang akan menjemputmu" ibu jeonghan sudah mengoceh dan dengan tidak sopannya seungcheol merebut ponsel jeonghan lalu berbicara dengan ibu jeonghan.
"tenanglah , jeonghan bersamaku sekarang" seungcheolpun tersenyum lalu menutup panggilan telfonnya.
seungcheol yang melihat wajah kesal jeonghan hanya tersenyum lalu meminta maaf karena ulahnya tadi.
"maafkan aku karena sudah keterlaluan menciummu"
"gpp , aku suka kok"
"jadi aku boleh menciummu lagi?"
"dasar om mesum !"
❤️❤️❤️
selamat sore jeongcheolist!!
semoga kalian juga suka
sama ceritanya 😎
see you on next chapter !!!votmentnya jangan lupa❤️
kalo rame , aku up langsung untuk next chapternya 🌚
KAMU SEDANG MEMBACA
My Daddy✓
Romantikyoon jeonghan harus tinggal dengan sahabat ayahnya , pria lajang umur 35 tahun yang sudah dia kenal sejak kecil seungcheol x jeonghan NC 🔞 happy reading 🌚