Tangan Taehyung tergesa menekan tombol keyword kamar yang sudah di pesannya. Meski tadi sempat melepas ciuman tapi tepat saat di depan pintu kamar itu Taehyung kembali menyudutkan Jungkook membuat mata bulatnya semakin berbinar saat Taehyung meraup bibir manisnya kembali.
Bahkan tautan tak di lepaskan sedikitpun saat tubuh keduanya benar benar melewati pintu besi itu. Menutupnya dengan kaki dengan tangan terus memeluk erat pinggang Jungkook.
" Mmmpp...Tae...nnghh " Jungkook lebih dulu melepas tautan bibir mereka karna kehabisan nafas. Maka Taehyung dengan berat hati melepaskannya. Karna sumpah demi apa Taehyung sudah lama merindukan saat saat seperti ini. Saat di mana dia bisa kembali merasakan getar jiwanya yang sempat hilang kala bibirnya beradu perang dengan bibir Jungkook. Yaa salahkan saja ke egoisannya sendiri yang terlalu lama memafkan Jungkook.
" Sudah memafkan ku...?" Tanya Jungkook di sela deru nafasnya yang berlomba dengan nafas Taehyung meraup oksigen sebanyak banyaknya. Dengan kepala tang masih bertautan bahkan hidung mereka juga masih saling bergesekan. Hanya menyisakan jarak beberapa cm di bagian bibir memberi ruang agar bisa berbicara.
" Tak perlu membahasnya lagi baby...apa kau tau betapa aku menantikan saat seperti ini ? " balas Taehyung tak mau mengungkit masalah yang telah berlalu. Baginya sekarang dia ingin bersama Jungkook dan kembali merajut kasih dengan pria yang telah mencuri hatinya itu.
" Tentu...." balas Jungkook yang di akhiri dengan bertautanya kembali ke dua bilah bibir itu. Kali ini sedikit tergesa dan terkesan berantakan. Bahkan Taehyung tak memberikan jeda lagi untuk sekedar Jungkook menarik nafasnya.
" Mmnnnhhh..." geram tertahan Jungkook saat Taehyung mulai membuka satu persatu kancing kemejanya sambil terus mengecup perpotongan lehernya. Bahkan Jungkook juga membalas menghentakkan Jaket kulit Taehyung lalu dengan sekali tarik dia mengangkat kaos Taehyung. Meninggalkan tubuh tan telanjang Taehyung dengan di hadapan mata Jungkook. Nafas yang memburu yang mengakibatkan dada bidang itu naik turun seirama dengan detak jantungnya.
Perlahan Jungkook meraba dada bidang Taehyung dengan kedua telapak tangannya. Taehyung membiarkan Jungkook yang sedang mencoba memberi afeksi pada tubuhnya itu. Kepalanya mendongak menengadah menikmati rasa geli menggelitik yang mampu membuat seluruh bulu romanya berdiri. Bahkan Jungkook bermain main di sekitaran titik sensitif Taehyung yaitu niple.
Tak tahan dengan perlakuan Jungkook yang meransangnya hanya dengan bermain jari di bagian niplenya maka dengan tangan kekarnya Taehyung menarik pinggang Jungkook membuat bagian bawah mereka mau tak mau bersentuhan. Bisa di rasakan kalau benda bagian selatan Taehyung sudah mengeras, sesak minta di lepaskan.
Jungkook mendorong Taehyung kebelakang. Taehyung tidak melawan karna dia tau tepat di belakangnya itu ada ranjang ukurang King Size yang menanti punggungnya. Dan benar saja dengan sedikit tenaga Jungkook membuat Taehyung berbaring di atas ranjang itu.
Jungkook menyeringai melihat Taehyung yang terkesan menerima perlakuanya. Taehyung pasrah dengan tangannya yang tertelantang di kedua sisinya. Berharap Jungkook akan masuk dalam pelukannya. Lalu dia akan berbalik mengungkung Jungkook di bawahnya.
Tapi itu mungkin hayalan Taehyung. Karna nyatanya Jungkook tak melakukannya. Alih alih Jungkook malah menyentak pengait ikat pinggang yang masih melilit di pinggang celana Jeans Taehyung. Membuka paksa celana panjang itu hingga menyisakan Taehyung dengan celana dalamnya tentu saja di tambah gundukan besar yang terlihat keras itu.
Jungkook menyeringai melihat pemandangan di hadapannya. Melihat Taehyung tertelentang seperti itu memang sudah di inginkannya.
" Jeon....kau tak berniat mengganti posisi kita kan...?" Cemas Taehyung. Karna kalau di ingat dari tadi justru Jungkooklah yang memimpin permainan. Dari tadi Taehyung hanya menikmati setiap afeksi yang di berikan Jungkook.
KAMU SEDANG MEMBACA
I'am Not The Girl END (Teks Indo&Eng)
Short Storypindahan dari akun lama Kookiekookie07