You can see the English text at the bottom of this page
Bunyi deru motor yang begitu membahana seolah memecah keheningan malam kota Seoul.
Sekelompok anak muda tengah bersorak sorai menyambut sebuah motor yang tengah melaju ke arah garis finish.
Seorang pengendara motor yang terlihat sangat lihai menggunakan motornya, dari beberapa aksi yang dia tampilkan saat sejenak sebelum menembus pita putih yang melintang pertanda finish berada di sana.
Sorakan semakin terasa meriah kala sang pengendara motor itu melepas helmnya.
Rambut panjang yang tadi tergulung di dalam helm kini berkibar begitu indah seiring gerakan kepala yang bergoyang kekiri dan kekanan.
Sejenak jari jari lentiknya pun menyibak belahan rambutnya membuat dia menjadi pusat perhatian akan kegiatan yang begitu mengundang gairah siapa saja yang melihatnya.
Sementara dari sudut sisi sebelah kiri bagian depan garis finis. Dua pemuda sedang berdiri apik memperhatikan kemenangan pengendara yang tengah menikmati kemenangannya.
" Kau lihat sendiri kan Tae... Permainannya sungguh hebat... " Ucap salah seorang pemuda benama Park Jimin menyikut sahabatnya yang terlihat tengah memperhatikan seseorang yang dari tadi menjadi pusat perhatian.
" Apa dia perempuan .? " sahut pemuda satunya lagi dingin namun tak sedikitpun mengalihkan pandangannya.
" Yang kau lihat apa ?"
Sahabatnya tak menjawab hanya saja jurus matanya tetap lurus ke depan melihat seseorang baru turun dari motor
" Cari tau sendiri...hehehe " lanjut pemuda yang biasa di sapa Jimin sambil berseringai pada sahabatnya itu.
Hazel pemuda tinggi berkulit sedikit gelap itu tak terlepas dari seseorang yang kini malah terlihat tengah melangkah ke arah mereka.
Dan rasa penasaran semakin membuncah kalah dia bisa melihat dari dekat sosok itu.
Rasanya tak ada kata kata yang pantas di ucapkan untuk menggambarkan sosok orang itu.
Parasnya begitu cantik dan sangat mempesona, bibir mungilnya terlihat sangat menggiurkan kaum Adam, dan yang lebih mengejutkan pemuda itu adalah dia seorang pembalap motor.
'Gila saja perempuan secantik ini sangat di sayangkan berbaur dengan aspal jalanan ' setidaknya itulah yang terlintas di benak pemuda Tan itu
" Bagai mana Jim.. Masih mau menantang ku...? " Ucap sang jawara itu sesaat setelah sampai di tempat sahabatnya Park Jimin sambil meraih satu kaleng bir yang ada di meja.
Meneguk habis dalam satu kali tegukan sehingga tak sadar mengeluarkan beberapa limpahan air bir itu di sela bibirnya.
" Akkk hhhh...... " Ucapnya sambil meletakkan kaleng kosong itu.
" Aku sebenarnya bukan mau menantang mu... Hanya saja ada yang ingin melihat keahlianmu.. " Jimin menjawab sambil menunjuk pemuda yang ada di hadapannya dengan ujung dagunya.
Sang Jawara melirik seseorang yang di maksud sahabatnya sambil sebelumnya menyapu rambut panjang halusnya dengan jemarinya. Membuat raut cantiknya semakin terlihat.
" Hai... Kenalkan Aku Jeon Jungkook... Kau...? " Ucap pria itu akhirnya mengenalkan diri.
" Kim Taehyung... " Ucapnya datar sambil membalas jabat tangan dari sang empu.
Kedua tangan itu saling menjabat. Tak berdampak apa apa pada Jungkook selain telapak tangannya yang terasa di remat kuat.
Hampir saja dia mengumpat karna terkejut, merasa tidak suka akan sikap lelaki yang berkenalan dengannya ini, tapi dia takut Jimin tersinggung karna di anggap tidak menghargai teman sahabatnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
I'am Not The Girl END (Teks Indo&Eng)
Short Storypindahan dari akun lama Kookiekookie07