Ada yang berubah dari sikap Taehyung kini terhadap Jungkook. Jika biasanya Taehyung cuek bahkan terkesan biasa saja kini malah berbanding terbalik.
Taehyung menjadi sangat memperhatikan Jungkook. Entah itu sikap maupun perkataanya. Dia akan berubah lembut jika sudah bicara dengan Jungkook, nada rendah dengan suara dalamnya juga semakin terasa jika sudah berhadapan dengan Jungkook. Begitu juga sikap Taehyung yang juga berubah total.
Taehyung akan dengan senang hati menarik kursi duluan untuk Jungkook duduk jika mereka makan di kantin. Atau Taehyung akan secepat kilat mengambil air jika saja Jungkook tersedak saat makan, nomor satu paling khawatir jika Jungkook mendapat luka saat bermain basket akibat jatuh di lapangan. Apapun yang berhubungan dengan Jungkook sekarang adalah prioritas Taehyung.
Lalu bagaimana dengan Jenie ?
Sedikitpun Taehyung tak mengurangi perhatianya pada Jenie. Toh dia bertemu Jenie hanya saat pergi dan pulang kuliah saja. Lebihnya dia tak pernah tau. Makanya dia jadi lebih memperhatikan Jungkook saat sedang jam kuliah.
" Berhenti memperlakukan aku sepeti itu Tae " Jengah Jungkook yang kini terlihat sangat kesal saat Taehyung lagi lagi bersikap seperti itu. Bukannya Jungkook tak suka hanya saja dia merasa keberatan akan sikap Taehyung yang memperlakukannya seperti wanita. Lihat saja sekarang Taehyung tengah meniup lututnya yang tadi tergores akibat jatuh di lapangan saat main basket.
Taehyung tak mengindahkan dia malah asik saja terus meniup lutut Jungkook yang sudah di beri obat pengilang rasa perih. Tangannya dengan cekatan membuka bungkus plester dan menempelnya tepat di luka goresan itu.
" Begitu aku juga bisa sendiri Tae..tak perlu ban..."
" Sudah...."
Jungkook kerling saat Taehyung mendongak tepat di mukanya. Posisi Taehyung yang kini berjongkok di depannya membuat mereka menjadi semakin sejajar.
Panik ?
Gugup ?
Kenapa ?
Jawabanya hanya satu. Mereka takut dan sadar kalau saja debaran ini makin di biarkan mustahil mereka bisa mengontrolnya lagi seperti malam itu.
kami sedang memuat iklan video.
Taehyung lebih dulu berdiri memutus kontak matanya dengan Jungkook. Dan Jungkookpun berdalih dengan deheman rendahnya." Sudah waktunya pulang....kau tidak mengantar Jenie ?" Alih Jungkook yang ingin Taehyung segera pergi dari hadapannya.
" Ah....iya...aku hampir lupa " jawab Taehyung namun entah mengapa dia merasa ada yang aneh yang dia rasakan. Rasanya tak suka Jungkook mengingatkan Jenie saat mereka sedang bersama.
" Tapi Jung....." Taehyung menghentikan langkahnya saat akan pergi menemui Jenie.
" ....apa sebaiknya kau pulang dengan kami saja, kau terluka "
"Ah...tidak perlu..aku bisa minta Jimmin mengantarku..kau antar saja Jenie pulang. Pastikan dia baik baik saja " Berusaha keras Jungkook menyembunyikan raut terkejutnya.
Gila saja pulang bertiga...dengan siapa? Mendiang Jenie..?Jungkook meringis menahan perih di lututnya sebisa mungkin berjalan dengan santai seperti biasa meski ketatnya jeans nya sangat membuat sakit kakinya semakin terasa.
" Aiisss....."
" Kenapa Jean...?" Taehyung tiba tiba datang dari arah belakang membuat Jenie aka Jungkook terkejut. Tapi dia berusaha membuat wajahnya biasa saja.
KAMU SEDANG MEMBACA
I'am Not The Girl END (Teks Indo&Eng)
Nouvellespindahan dari akun lama Kookiekookie07