" Taehyung tunggu.....!!!"
Taehyung tak menoleh sedikitpun ke arah sumber suara dia hanya diam tapi sebelum benar benar mengangkat kaki dia hanya berkata lirih dan dalam.
" Aku tak menyangka jika jadi mainanmu....!!"
Di mobil tak henti hentinya Taehyung memukul kayu bulat yang ada di depannya. Sakit di tangan tak dia hiraukan akibat kuatnya dia memukul stir mobil. Karna hatinya lebih sakit ketimbang tangannya sendiri.
Ya...tadi semuanya terbongkar.
Kebohongan Jungkook yang berpura pura menjadi Jenie. Jangan tanya dari mana Taehyung mengetahuinya. Jelas dari ayah kekasihnya Jenie...ah...bukan Jungkook. Semua cerita itu terucap dari mulut sang ayah. Bagaimana Jungkook yang harus berpura pura jadi Jenie demi Ibunya.
Memang alasan bisa di terima Taehyung. Dia sama sekali tidak menyalahkan sikap Jungkook yang rela bertukar peran demi kesehatan ibunya. Yang tidak bisa dia terima adalah Jungkook kenapa tega mempermainkannya. Bukankah dia bisa berterus terang.
Di rumahnya Jungkook menjambak rambutnya frustasi. Tak tau harus melampiaskan kemana. Dia sadar sepenuhnya kalau suatu saat ini akan terjadi. Tapi yang membuatnya kesal adalah kenapa sang ayah yang harus bercerita. Inginya Jungkook adalah dia sendiri nanti yang akan bercerita pada Taehyung tentang kebenarannya.
Maka tepat saat malam tiba saat ayah dan ibunya sedang bersantai di ruang keluarga Jungkook datang menghadap Ibunya. Kalau selama di rumah dia akan menemui ibunya sebagai Jenie maka tidak untuk kali ini. Dia akan menghadap sebagai Jungkook. Semua harus di akhiri karna Jungkook tak sanggup lagi berbohong semakin jauh pada Ibunya dan juga Taehyung.
" Eomma....." Sapa Jungkook saat dia sudah berada di ruang keluarga itu.
" Hei Jen..kenapa sayang..." ucap Ibunya sambil tersenyum.
" Aku ingin bicara..." jawab Jungkook singkat.
Sang ayah yang melihat gelagat aneh dari anaknya segera mengalihkan atensinya pada putranya itu.
" Bicara apa sayang...sini duduk " ibu Jungkook memberi isyarat menepuk sisi sofanya agar anak gadisnya duduk di sebelahnya.
Jungkook hanya menurut.
" Lho...Jenn...kenapa pakai baju Oppa mu..?" Tanya ibunya yang tiba tiba sadar kalau ternyata Jenie aka Jungkook tengah memakai baju besar dan celana boxer pendek milik Jungkook.
Diam sejenak Jungkook. Terlihat ragu dan sedikit takut untuk menjawab.
" Karna aku memang Jungkook eomma...." jawab Jungkook nyaris pelan. Sungguh dia sendiri tak tega nanti melihat reaksi ibunya jika nanti dia berkata sejujurnya.
" Hahahahah....Jen....kau rindu Hyung mu yaa...sampai sampai mengaku jadi Jungkook. Eomma tau kalian kembar dan nyaris tak ada beda " . Jawab ibunya sambil terus tertawa.
Jungkook memandang ayahnya meminta persetujuan. Dan anggukan lemah di dapatinya. Saran ayahnya lah untuk mengatakan semuanya pada ibunya agar Jungkook sendiri bisa bebas menjadi diri sendiri.
" Eomma....." Ucap Jungkook lagi kali ini dengan memegang kedua tangan ibunya.
Lemas seketika
Itulah yang di rasa ibunya saat Jungkook tiba tiba mengangkat kaos bagian depannya. Karna dari balik kaos itu dapat di lihat ada bekas jahitan melintang di perut bagian kiri bekas operasi usus buntu. Dan hanya Jungkook lah yang punya bekas luka itu sejak dia berumur 7 tahun.
KAMU SEDANG MEMBACA
I'am Not The Girl END (Teks Indo&Eng)
Krótkie Opowiadaniapindahan dari akun lama Kookiekookie07