Chapter 15 📽️ Ugly As Well

377 26 6
                                    

WARNING 🔞 MINOR & HOMO PHOBIC DO NOT READ‼️

***

*

*

***** "Aku menyuruhmu ke sini untuk mengambil flashdisk, bukan untuk menggagahi kekasihku, Sialan!" Chanyeol berteriak nyaring tepat disamping telinga Sehun yang tengah ia hajar membabi-buta.

Chen dan Sehun belum bangkit dari keterkejutan mereka ketika Chanyeol tiba-tiba menyeret Sehun dan menghajarnya, namun begitu Sehun sadar, ia langsung mendapatkan kekuatan untuk balik menghajar temannya, memukul tepat ditengkuk Chanyeol dan langsung membuatnya tersungkur.

"Kenapa Hyung memukulku?" Sehun bertanya setelah berhasil meraih tubuh Chanyeol dan kembali memukulnya diwajah. "Apa kau sudah gila?"

"Katakan sekali lagi? Kau mengatai ku gila, hah!"

Chanyeol merespons menggebu-gebu, dia mencengkeram pundak Sehun dan berusaha memukul balik, Chanyeol terhuyung ke sebelah kiri ketika Sehun berhasil menghindari serangannya; membuat serangannya meleset, Chanyeol sendiri bahkan masih merasakan nyeri pada bagian pipi yang berhasil Sehun pukul.

"Dasar, Sialan!" Chanyeol menyeruduk Sehun.

Chen sudah sadar apa yang terjadi, bangun siangnya disambut sebuah perkelahian sepasang sahabat akibat dirinya. Di sebelah kiri ranjang, ada baju yang sudah ia siapkan sesudah selesai mandi tadi yang belum sempat dia pakai karena Chanyeol tiba-tiba menyerangnya sebelum berangkat ke kantor.

Chanyeol dan Sehun saling serang, wajah dan perut adalah bagian yang paling banyak menjadi sasaran, tidak ada satupun dari kedua lelaki jangkung itu yang berniat mengalah, pertarungan dadakan itu berubah menjadi pertarungan hidup dan mati dan sebuah harga diri seorang pria sejati.

Chanyeol mencengkeram kerah leher Sehun, mencekik sosok bermata tajam itu sembari kedua kakinya menghantam perut berulang kali. Sehun sendiri sama sekali tak lagi bergerak sesudah memuntahkan darah segar.

"Cuih!" Chanyeol meludahi Sehun yang sudah tergeletak tak berdaya dengan posisi tertelungkup dengan banyak luka menghiasi wajah.

Kedua mata bulat itu kini mengedar ke seluruh isi apartemennya; mencari seseorang. Begitu menemukan keberadaan Chen yang tengah duduk di sofa sambil mengamatinya, Chanyeol berjalan mendekat.

Matanya yang bulat kini menyipit tajam. "Sudah melakukan apa saja kau dengan temanku?"

Chen yang sudah berpakaian rapi menurunkan kakinya yang tadi menyilang, dia mengernyit heran. "Dia temanmu?"

Chanyeol mendengus tak suka, lelaki itu duduk disamping Chen dan meraih pinggangnya posesif. "Untung flashdisk- nya salah," Chanyeol bergumam dalam pelukannya.

Diam-diam Chen ketar-ketir ketika dalam ucapan Chanyeol masih menganggap Sehun sebagai teman.

Chen yang baru saja membalas pelukan Chanyeol seketika merasa pusing ketika dengan tiba-tiba pinggangnya merasakan panas akibat remasan Chanyeol.

"Chanyeol ...?"

"Jongdae. Aku bertanya. Sudah melakukan apa saja. Kalian berdua?" ulang Chanyeol penuh penekanan.

Tengkuk Chen seketika meremang ketika Chanyeol menekankan setiap kata dengan begitu menakutkan dengan suara bass-nya, seakan tersirat ancaman dalam nada ucapannya.

"Aku harap ini yang pertama dan terakhir setelah kau resmi kembali padaku," Chanyeol memberitahu dan Chen mengangguk patuh. "Jangan melakukan kesalahan untuk yang kedua kalinya atau kau tak akan pernah tahu akibat apa yang akan kau terima nanti, mengerti?"

BLUE CHEN | CHANCHEN Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang