PART 2 || Sebuah keputusan.

27 2 0
                                    

-Reynaldo putra abraham-

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

-Reynaldo putra abraham-

"Berkali-kali papa bilang ke kamu, jauhin obat-obatan terlarang itu! masih aja bandel!"

"Emang nggak bosen apa, bolak-balik tempat rehabilitasi terus?!"

"Lebih baik kamu bolak-balik wisma atlet"

"Mas..." Aletta mengusap bahu suaminya lembut agar sedikit tenang.

Suasana dirumah ini sedang panas-panasnya. Penyebab nya adalah anaknya sendiri, Reynaldo putra abraham. Remaja itu baru saja dijemput oleh kedua orang tuanya dari tempat rehabilitasi narkoba. Disana banyak pemuda termasuk Reynal, diamankan oleh petugas setempat karena keterlibatan mereka dengan benda haram tersebut.

Riyan sendiri geleng-geleng kepala melihat kelakuan anaknya itu, padahal sudah diperingatkan berkali-kali jangan dekati obat menyesatkan itu lagi. Tapi, yang namanya Rey dia tidak akan jera. Lebih baik petugas dan orang tuanya itu mengoceh sepanjang hari.

"Papa kenapa sih, selalu larang Rey ini itu, Rey udah gede pa, punya hak buat milih kehidupan Rey sendiri"

"Iya, kamu memang udah gede. Tapi kamu nggak bisa bedain mana yang benar dan yang salah. Dan kamu nggak pantes dianggap dewasa."Riyan memijat pelipisnya, pusing menghadapi beban keluarga seperti Rey itu.

"Kamu pikir kamu keren dengan bertingkah kayak gitu?! kamu mikir dong, punya otak kan?"

Rey menghela nafas" Oke, pa. Maaf Rey ngaku salah"

"Percuma kamu minta maaf, ujung-ujungnya juga kamu lakuin lagi"

"Terus papa maunya gimana? Rey udah minta maaf. Semuanya clear."

"Nggak semudah itu. Kayaknya papa terpaksa akan wujudin keputusan yang udah Papa sama mama kamu diskusiin dari jauh-jauh hari."

"Keputusan apa, pa?"

"Papa akan coba jodohin kamu sama anak temen papa"

DEG

Apakah Rey tidak salah dengar? papanya ini benar-benar konyol.

"Maksud papa nikah?!"

"Ya, nikah muda"

"Papa udah gila?!"

"Ya, gila karena punya anak yang nggak bisa diatur kayak kamu"

Rey mengalihkan pandangannya ke arah lain dan memijat pelipisnya sejenak.

KIANA : PERFECT WIFETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang