"salsa tenang dek gk enk disini ada farel sama fenly"
"Gk bang,aku gk bisa terus² kyk gini sebenernya kita ini anak mereka apa bukan sih,smpe² anknya kecelakaan aja dia malah bersikap bodo amat dan yg lebih parahnya lagi mereka lebih mentingin kerjaannya,anak mana yg gak skit sih bang"
"Salsa sayang dengerin mama dlu nak,mama cuma.."
"Udhlah salsa capek,percuma salsa debat ama klian,toh kalian juga gk akan ngertiin salsakan?bang,kak farel,kak fen salsa tinggal ke kamar dlu ya,permisi"pergi minggalkan semuanya
"Pa apa iya kita terlalu sibuk sma pelerjaan kita smpe² kita lupain anak² kita?"
"Udhlh maa nnti aja di bahas gk enk ada tamu,ayok nk duduk dlu"akhirnya merekapun duduk dan berbincang² sedikit..
"Jdi klian yg bawa anak om ke rs?"
"Ehh iya om"
"Tunggu zwei?itu kamu nak?"tnya mamanya bingung
"Ehhh b-bukan tan,aku farel temen sekolah salsa"
"Farel?t-tpi kamu mirip bnget sama anak tnte yg hilang 4 thun yg lalu,yakan pa?"
"Iya ma,mirip bnget"
"Heh hilang,bukannya klian yg usir aku dri rumah?dan sekarang klian bilang aku hilang,wajar salsa benci sama kalian ma pa,sikpa kalian masih sma seperti dlu,selalu ingim tmpil smpurna"batin zwei as farel
"Hehe iya om tante,salsa juga smpet ngira klo aku ini kakanya dia,tpi setelah aku jelasin klo aku bkn kakaknya baru deh dia tau"
"T-tpi kmu emng bukan zwei kan?"
"Emng klo dia zweo kenapa pa?apa papa akan lakuin hal yg sma lagi?"celetuk fajri
"Fajri jaga bicara kamu didepan tamu"memdengar jawaban dri papanya fajri hnya bisa tersenyum simbol
"Oh ya ini siapa?"
"Saya fenly tan,sodaranya farel"
"Ohh,klian sodara ternyata,t-tpi kok gk mirip ya?"
"Ehh i-iya tan aku mirip papa klo farel mirip mama,jdi emng agk beda,hehehe'
"Ohh gitu tinggal diama nak?"
"Ehh dikomplek sebelah om"
"Hmm farel tante mau tnnya itu tngn kamu kok merah semua ya?kamu ada alergi?"jeng jeng jeng jeng pertanyaan itu spontan ditnyakan oleh mamanya,farel bingung hrus mnjawab apa
"Eh ini tan,a-aku eee a-ku..."
"Itu pewarna tan,tdi kita ada praktek,iya kita ada praktek"jawab fenly spontan
"Ohh praktek apa klo boleh tau"
"Eh anu praktek apa rel?...."memberi kode
"Ehhh pengujian zat iya pengujian zat"jawab farel dgn gugup
"Oh gitu,ya udh tnte ambil minum dlu ya"baru saja hendak berdiri tiba²
"Eh gak ush tan kita lngsung pulang aja udh mlm juga soalnya"
"Oh ya udh klo gitu,hati² ya nak"
"Farel fenly,maksih ya udh nolongin anak om"mengusap pucuk kepala dua anak ini
"Gini rasanya dielus sama papa,udh lama bnget gue gk rasaain ini semua,andai aja mereka tau gue adalah zwei apakah mereka akan berlaku semanis ini sama gue?"batin zwei
"Gue tau perasaan lu son,ini yg pngn lu rasaanin dari dlukan?lu pngn dpt perlakuan manis dan lembut kyk gini dafi orng tua lu,dan sekarang lu udh dptin itu son tpi bkn dalam wujud zweitson anak mereka melainkan dalam wujud farel teman dri anak mereka"Batin fenly
"Iya om,ya udh kita pamit dlu ya tante,om bangji...permisi"
"Iya hati² ya nak"
*Diperjalanan menuji rumah fenly dan zwei*
"Fen lu tdi kok nyari alasan gk logis sih?udh tau si salsa kecelakaannya pagi,untung aja mama gue kgk curiga"
"Iya salsa kecelakaannyakan pagi tpikan tu sialya ngabarin bokap nyokap lu siang son,udhlh yg pntng udh bereskan"
"Seenteng itu lu jwabnya,dasar lu"
*Skip smpai rumah*
"Dari mana fen son?"tnya seorang wanita yg habis dri dapur mengambil sebuah buah dri kulkas
"Eh mama,ini kita habis dri rumah sakit ma,temen kita ada yg kecelakaan"
"Hah siapa kok bisa?"
"Ini ma adeknya soni,mama taukan si salsa yg sering soni ceritain"yap mama fenly telah tau semua tnntng keluarfa zweitson,bagai mana tidak zweitson sudah 4 thun tnggal bersama mereka.
"Yaampun jadi gimana keadaan adik kamu son?dia baik² ajakan?"
"Iya ma salsa baik² aja kok gk ada luka yg serius"jawab zwei,zwei memang diperintahkan untuk memanggil orang tua fenly dgn sebutan mama dan papa agar dia bisa merasakan kehadiran orang tua dlm hidupnya ya walaupun hanya orang tua angkat,tpi orang tua fenly tidak pernah membeda bedakan anatara fenly dan zweit son
"Dan mama mau tau gak,tdi papanya zwei ngelus kepala zwei dong,dan fen loat zwei keliatannya seneng banget,yaa walaupun dia gk bisa memperlihatkan itu didepan orang tuanya"
"Fen anak mana sih yg gk seneng,setelah sekian lama akhirnya dia ketemu dgn orang tuanya dan diperlalukan dgn lembut"
"T-tpi itu semua hanya berlaku untuk farel ma bukan untuk zwei,zwei yakin klo mereka tau farel adalah zwei mereka gk akan bersikap semanis itu sma aku"
"Zwei mama yakin mereka itu pasti rindu bngt sma kamu,mereka juga coba buat nyari kmu psti"
"Gak ma mereka gk rindu sama aku,bahkan mereka gk ada niatan buat nyari aku"
"Iya ma,bahkan salsa tdi marah bnget sama mama papanya karna mereka gk dtng kerumah sakit buat liat keadaan salsa,bahkan salsa bilang tdi mereka gk ada tu niatan buat nyariin zwei"
"Yaampun kok ada ya orang tua kyk gitu"
"Ada ma,buktinya orang tua soni kyk gitu,ternyata setelah zwei diusir zwei pikir mereka akan lebih fokus sma bangji dan salsa tpi ternyata enggak,mereka masih kyk dlu yg selalu mentingin uang dan karir mereka masih²"
"Iya ma tdi fen liat salsa kecewa bnget sma orang tuanya,dan disaat fen berfikir bahwa salsa lakuin itu semua buat kasih tau ke orang tuanya klo ada yg lebih berharga dri pada uang"
"Huft mama gak habis fikir sama mereka,ya sudahlah kalian gnti baju sana,trus makan habis itu istirahat ya,mama mau kekamar dlu"
"Iya ma"kompak keduanyaUdah ya segini dlu...nnti dismbung lagi,tungguin aja okee!
KAMU SEDANG MEMBACA
SEBERHARGA ITU DIRIKU DIHIDUPMU || [END]✓
Krótkie Opowiadaniaseorang anak yg lugu harus mengahadapi kenyataan yg begitu pahit dalam hidupnya,orang tuanya yg tak lagi bersamanya,dia dianggap pembawa masalah dalam sebuah keluarga..dan sampai akhirnya dia diusir oleh orang tuanya sendri dari rumah...akankah ia b...