Rating: Adult Contains , sexual content,frequent adult language, and mature adult themes.
▁ ▂ ▄ ▅ ▆ ▇ █ █ ▇ ▆ ▅ ▄ ▂ ▁
⚠️𝐌𝐚𝐭𝐮𝐫𝐞 𝐂𝐨𝐧𝐭𝐞𝐧𝐭 - FOR ADULTS ONLY⚠️
This story may contain content of an adult nature. If you are easily offended or are under the age of 18, please exit now. The posts and pages within are intended for adults only and may include scenes of sexual content, suggestive pictures, or graphic violence. Reader discretion is advised.
▁ ▂ ▄ ▅ ▆ ▇ █ █ ▇ ▆ ▅ ▄ ▂ ▁
Daddy's girl sequel
Waktu berlalu dengan cepat. Aku menghabiskan dua minggu menggunakan concealer untuk menutupi bekas gigitan Bang Chan. Semua jejak cinta yang ditinggalkannya di leher dan dadaku adalah bukti nyata bahwa aku benar-benar melewati kejadian malam itu.
Dalam waktu dua minggu, bekas luka mulai memudar. Warnanya sekarang menyatu kembali dengan warna kulitku. Jejak yang paling jelas mengenai kejadian malam itu, hari ini hampir menghilang.Terkadang aku hanya bisa berdiam diri menatap cermin. Memandangi bagian leher dan dadaku sambil sesekali memutar kembali ingatanku mengenai betapa seksinya Bang Chan, bibirnya yang sangat lembut, aroma tubuhnya yang bisa membangkitkan gairahku, napasnya yang hangat menyapu bulu-bulu halus di sekitar telingaku, suara rendahnya ketika dia memanggilku baby girl. Semua kenangan itu selalu saja berputar di kepalaku, dan selalu berhasil membuatku pusing. Tapi semuanya terlalu indah untuk dilupakan.
Dan aku merasa karena kebiasaanku yang selalu memikirkannya setiap waktu, aku jadi sangat merindukannya. Dan sungguh gila untuk berpikir bahwa saat ini aku mulai jatuh cinta pada Bang Chan.
Aku sudah mencoba untuk menyadarkan diri bahwa wanita dan pria yang sudah tidur bersama bukan berarti harus menjalin sebuah hubungan, terlebih lagi kami sudah dewasa yang seharusnya itu menjadi sesuatu yang biasa saja kan? Tapi aku malah semakin menginginkan lebih dari itu.
Jadi sebisa mungkin aku membicarakan banyak hal yang buruk pada diriku sendiri seperti, tidak mungkin bahwa seorang Bang Chan memiliki perasaan yang sama sepertiku, atau dia yang tidak mau berurusan denganku karena sudah berhasil merasakan tubuhku karena rasa penasarannya, dan pemikiran itu di dukung oleh fakta dimana Bang Chan hampir tidak mengakui keberadaanku setelah malam itu.
Tidak ada sedikit pun jejak di tubuh Bang Chan yang menunjukkan bagaimana tanganku melingkar erat di lehernya sambil menarik lembut rambutnya, atau bagaimana kuku jariku mencakar punggungnya, atau bagaimana kakiku mengapit di pinggulnya sepanjang waktu, atau juga bagaimana nafas dan keringat kami bersatu dalam gairah.
Bang Chan tidak berbicara denganku sejak malam itu meskipun kami sudah bertemu beberapa kali. Semuanya kembali menjadi super profesional di antara kami, seolah tidak ada yang terjadi. Aku mencoba berbicara dengannya di beberapa kesempatan, namun itu semua tidak ada artinya.
Aku hanyalah seorang kru, sedangkan Bang Chan adalah seorang idola. Dan faktanya, seorang idola tidak akan menemui kru sepertiku di luar jam kerja.
Dan di sisi lain, Bang Chan tidak memiliki waktu untuk menjalin hubungan, bahkan dia sendiri yang menjelaskannya secara terang-terangan malam itu. Tak hanya itu, Bang Chan juga sudah lama melajang. Aku pikir, sejauh ini, aku belum pernah melihatnya dengan seorang wanita. Atau apakah dia terlalu tertutup tentang wanita yang dia tiduri?
Sial.
Bagaimana jika Bang Chan tidur dengan wanita lain pada saat yang sama?
Bagaimana jika aku bukan satu-satunya?
KAMU SEDANG MEMBACA
ALL IN (STRAY KIDS IMAGINE) | One Shot
Fanfiction𝐊𝐨𝐥𝐞𝐤𝐬𝐢 𝐒𝐌𝐔𝐓 - 𝐒𝐓𝐑𝐀𝐘 𝐊𝐈𝐃𝐒 𝐃𝐈𝐒𝐂𝐋𝐀𝐈𝐌𝐄𝐑 ⚠️⚠️ 𝐌𝐚𝐭𝐮𝐫𝐞 𝐂𝐨𝐧𝐭𝐞𝐧𝐭 - FOR ADULTS ONLY⚠️⚠️: This story may contain content of an adult nature. If you are easily offended or are under the age of 18, please exit now. Th...