⚠️Warning: Adult Content⚠️
This short story contains explicit and mature themes that may not be suitable for all readers. It may include graphic language, sexual content, and discussions of sensitive topics. Reader discretion is advised. If you are under the legal age for accessing adult content in your country or are easily offended by explicit material, please do not proceed. By continuing to read this short story, you acknowledge that you are of legal age and are comfortable with adult content. Reader discretion is strongly advised.
꧁ღ⊱__________⊱ღ꧂
Besok adalah hari terakhir tur dunia SKZ. Aku, sebagai penata rias utama, harus beristirahat lebih awal karena harus bangun lebih awal dari para anggota untuk menyiapkan rias dan kostum mereka.
Suara rintihan bercinta dari kamar sebelah membuatku tidak bisa tidur. Sudah hampir 30 menit aku terjaga, dan aku merasa sangat terganggu.
"Fuck! babe, you feel so good." Suara rintihan Hyunjin terdengar, meskipun agak samar, dari kamar sebelah.
Rintihannya semakin lama berubah menjadi seruan-seruan erotis yang membuatku memejamkan mata dan membayangkan betapa intensnya Hyunjin menyerang kekasihnya itu.
Aku menarik selimut semakin tinggi ke atas kepala, menutupi telingaku, lalu menutup wajahku dengan bantal. Aku bersembunyi, berusaha mengabaikan serangan suara yang tak kunjung berhenti.
Kemungkinan ada hanya dua: hotel ini tidak kedap suara, atau suara mereka terlalu keras. Aku bahkan sesekali bisa mendengar suara kulit mereka yang saling bertabrakan.
Saat aku memasuki kamar hotel pada hari pertama kedatangan kita di sini, sebenarnya aku sudah sangat yakin bahwa aku tidak akan bisa mendapatkan malam yang tenang setelah melihat Hyunjin masuk ke dalam kamar bersama kekasihnya itu.
Bagus! Sekarang aku juga merasa terangsang.
Aku menjadi terlalu sensitif karena mendengarnya dalam waktu yang lama. Mungkin segalanya akan sangat berbeda jika aku memiliki seseorang di sisiku saat ini, dan tentu saja jika kita memiliki ketertarikan seksual yang sama.
"Hyun--!! I-I wanna cum!" Suara kekasih Hyunjin terdengar gemetar.
You're so lucky, bitch! Hyunjin menghajar tanpa ampun hingga kau orgasme.
Aku terkekeh dari balik selimut yang menutupi kepalaku.Aku tahu bahwa aku harus bersikap profesional, tetapi aku tidak bisa memungkiri bahwa aku merasa sedikit cemburu. Aku tidak cemburu pada Hyunjin, tetapi aku cemburu pada kekasihnya. Aku ingin merasakan apa yang dia rasakan, dicintai dan diinginkan oleh pria yang aku sukai.
Baru-baru ini, Bangchan membuatku merasa tidak nyaman. Dua minggu lalu, saat kita berpesta setelah tur di Amerika, dia menyentuh pahaku dengan lembut. Aku tahu dia mungkin sedang mabuk, karena dia minum lebih banyak dari biasanya, tapi aku tetap terkejut.
Suara rintihan yang terus terdengar membuatku ingin disentuh. Aku sudah lama tidak merasakan sentuhan seorang pria, dan hal itu semakin meningkatkan gairahku. Dalam pikiranku, Bangchan terlihat sangat tampan dan menarik. Aku membayangkan bagaimana rasanya jika dia menyentuhku, dan tangannya perlahan bergerak ke atas. Membayangkannya saja sudah membuatku merinding.
꧁ღ⊱__________⊱ღ꧂
Setelah beberapa menit, suara rintihan itu akhirnya berhenti. Suasana kamar menjadi hening. Aku pun bisa bernapas lega. Aku segera bersiap-siap tidur karena besok harus bangun pagi untuk bekerja. Aku kesal karena waktu tidurku terganggu oleh aktivitas mereka berdua.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALL IN (STRAY KIDS IMAGINE) | One Shot
Fanfiction𝐊𝐨𝐥𝐞𝐤𝐬𝐢 𝐒𝐌𝐔𝐓 - 𝐒𝐓𝐑𝐀𝐘 𝐊𝐈𝐃𝐒 𝐃𝐈𝐒𝐂𝐋𝐀𝐈𝐌𝐄𝐑 ⚠️⚠️ 𝐌𝐚𝐭𝐮𝐫𝐞 𝐂𝐨𝐧𝐭𝐞𝐧𝐭 - FOR ADULTS ONLY⚠️⚠️: This story may contain content of an adult nature. If you are easily offended or are under the age of 18, please exit now. Th...