[] Cerita tentang percintaan sepasang remaja, terkadang mereka memang aneh namun siapa sangka mereka juga bisa membuat orang disekitarnya iri akan 'uwu' nya hubungan mereka.
Namun suatu ketika mereka terciduk entah melakukan apa sehingga segera din...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
°°
Menikah dengan orang yang dicintai adalah sebuah kebahagiaan. Namun setelah menikah masing-masing harus memikirkan ekonomi untuk menghidupi keluarganya kedepan.
Limario hanya mengandalkan keahliannya membuat lagu lantas bekerja sama dengan beberapa agency. membuat lagu adalah bakat Limario, dulu ia sering kali membuat lagu namun belum terbesit diotaknya membuat lagu untuk seorang penyanyi . Agaknya setelah menikah dia sadar ada orang yang harus ia nafkahi. Hasilnya pun lumayan banyak untuk menghidupinya dan Jennie. Kendati orangtuanya masih sering mengiriminya uang.
Umur mereka sekarang sudah menginjak 19 tahun, pernikahannya pun sudah 9 bulan berlalu. Walau pernikahan mereka itu diadakan secara mendadak dengan kejadian kepergok sebelumnya, namun tak ada rasa kekecawaan untuk saat ini, mereka sama-sama bahagia hidup bersama, karena memang mereka saling mencintai.
Liburan semester telah tiba, sesuai janji Limario, ia akan mengajak Jennie ke bali. Ya, awalnya lelaki itu tidak mau marena Jennie ingin memakai bikini, namun setelah Jennie berjanji tidak akan memakai bikini lelaki itu segera memesan tiket untuk dirinya dan Jennie.
"Sayang~~ udah pesen tiket pesawat sama booking villanya?" Tanya Jennie, tangannya sibuk memilah baju yang akan ia bawa liburan ke bali.
Limario sekarang sedang menonton televisi "udah beres" Teriaknya keras agar Jennie mendengar jawabannya.
Jennie mengangguk-ngangguk, lalu menarik seulas senyum, mengambil bikini yang ia simpan di dalam laci dan menyembunyikannya didalam koper.
"Beres juga."
Jennie beranjak menuju Limario yang sedang menonton televisi ditemani keripik kentang di genggamannya. Gadis itu duduk disamping lelaki itu lalu ikut menikmati keripik kentang.
"Udah selesai?" Lirik Limario kearah Jennie. Jennie mengangguk lalu menjawab "udah kok, tinggal berangkat aja" lalu gadis itu tersenyum memeluk erat lengan lelaki itu. Agaknya Jennie sedang merasa sangat bahagia.
Limario menaikan alisnya menatap tingkah Jennie, sedetik kemudian senyum terukir jelas dibibirnya. Merasa bahagia jika pasangannya juga bahagia.
"Ih kamu kentut ya. Bau tau ih!" Timpal Jennie, dengan cepat menjauh dari lelaki itu jarinyapun sudah mengapit hidungnya.
"Eh! Fitnah kamu, kamu tuh yang kentut" Limario merasa tak terima.
"Aku ga kentut!"
"Aku juga ga kentut" lelaki itu menjawab dengan santai lalu kembali menikmati keripik kentang itu.
Jennie mendengus kesal. Lalu kembali duduk di samping Limario.
"Tuh kan kamu yang kentut, dateng-dateng langsung bau" ujar Limario melirik Jennie yang sedang mendengus kesal. Namun lelaki itu tetap melanjutkan memakan cemilannya kendati bau-bau asing itu menganggu indra penciumannya.