No edit
.
Baca doang, votmen kagak!
.°°
Limario membuka kamar villa dengan hati-hati, melirik kearah ranjang ternyata Jennie sudah terlelap dengan posisi memunggunginya. Pemuda itu berencana hendak mandi air dingin malam ini, untuk mendinginkan pikirannya.
Pukul 9 Limario baru kembali ke apartemennya, ya Limario-Joy menghabiskan waktu berdua lumayan lama sekitar 3 jam. Berkeliling disekitar pantai seraya bercerita apa yang dilakukan pemuda itu setelah gadis itu pergi menghilang. Serta menceritakan bagaimana hampanya hati gadis itu ketika jauh dari pemuda itu.
Untuk apakah Limario menjawab pertanyaan Joy tentang status hubungan mereka, Limario masih bungkam ia masih bingung dan tak menjawab Joy. Bagaimanapun dia pernah mencintai Joy, tentu berarti gadis itu pernah ada dihatinya. Dan mereka tidak pernah mengatakan kata putus.
Setelah mandi, dia berjalan menuju koper lalu mengambil sepasang baju tidur. Dia merengsek tidur memunggungi Jennie, sekarang dia benar-benar ingin memikirkan langkah apa yang harus ia pilih.
Jennie masih terjaga, rasa kantuk belum datang kepadanya, karena ia terbiasa tidur didalam dekapan Limario. Dalam diam ia tersenyum miris, bahkan suaminya telah menghabiskan waktu 3 jam dengan gadis lain, suaminya tidak mengejarnya ketika ia beranjak pergi tadi.
Apakah Limario tahu ketika ia pergi dengan gadis itu untuk mengobati rasa rindu, Jennie menangis tersedu seketika sampai divilla? Apakah Limario tahu bahwa Jennie belum makan sama sekali karena memikirkannya?
Jennie menggelengkan kepalanya ia harus berfikir positif, mungkin saja tadi Limario hanya ingin menjelaskan bahwa mereka tak bisa kembali bersama. Ya dalam waktu 3 jam itu.
Bagaimana pun gadis itu tahu, Joy pernah singgah di hati Limario. Dan gadis itu cukup tahu bahwa dirinya lha yang membuat Limario melupakan Joy, menyembuhkan luka di hati Limario.
Semoga setelah mengetahui fakta bahwa Joy terpaksa pergi, Limario masih mempertahankannya. Bisakah?
°°
Paginya, Jennie terbangun lebih awal, kantong matanya terlihat menghitam, namun segera dia tutupi dengan bedak tipis.
Dengan mencepol rambutnya, Jennie berjalan kearah dapur, sekecewa-kecewanya dirinya terhadap Limario, ia harus tahu kewajibannya.
Memasak nasi goreng kesukaan Limario, dengan senyuman yang mengembang di belah bibirnya ia berharap Limario dapat menetralkan fikirannya. Ia tahu bahwa Limario sedang dilanda kebingungan.
Limario membuka pintu kamar, dengan mata yang masih terpejam, tangannya perlahan mengucek-ucek mata karena gatal. Mencium bau harum membuat Limario berjalan mendekat meja.
KAMU SEDANG MEMBACA
NIKAH MUDA [JENLISA]
Fiksi Penggemar[] Cerita tentang percintaan sepasang remaja, terkadang mereka memang aneh namun siapa sangka mereka juga bisa membuat orang disekitarnya iri akan 'uwu' nya hubungan mereka. Namun suatu ketika mereka terciduk entah melakukan apa sehingga segera din...