3 bulan telah berlalu. Sepasang suami istri itu semakin sibuk akan tugas kuliahnya. Namun karena tinggal bersama membuat hubungan mereka masih aman aman saja. Malahan mereka mengerjakan tugasnya dengan duduk berdampingan di ruang tengah, diiringi lelucon kecil yang keluar dari belah bibir Limario.
Walau begitu, Limario masih was was dengan kakak tingkat Jennie yang bernama Taehyung, ia memang sudah tahu status mereka berdua 'berpacaran' tapi masih saja mengajak Jennie untuk makan bersama padahal tidak ada keperluan. Namun Jennie tetap menolak jika hanya berdua ia akan mengiyakan ajakannya jika bersama Limario. Namun Taehyung seolah olah merasa keberatan dengan Limario lalu memberi alasan agar tidak mengajak Limario. Namun sejauh ini Jennie selalu menolak kok, walau dia ingin membuat suaminya cemburu tapi bukan dengan cara seperti ini bukan?.
Wanita itu juga agaknya sedikit cemburu dengan suaminya, di lingkungan kampus banyak sekali cabe-cabean yang sepertinya tertarik dengan suaminya itu. Limario sih tidak menanggapinya karena ia malas juga toh kan dia sudah punya istrinya yang jauh dari mereka. Namun Jennie masih tetap cemburu, Jennie benar-benar tidak bisa menyembunyikan kecemburuannya berbanding terbalik dengan suaminya itu.
.
.
."Aku ngga bisa kak" jawab Jennie jujur. Sedari tadi ia dipaksa untuk diajak makan malam oleh Taehyung, ia bahkan sudah dua kali menolaknya hari ini namun pemuda itu agaknya keras kepala,
"Sekali saja Jen." Mohonnya, Taehyung benar-benar menurunkan harga dirinya dnegan memohon. Biasanya gadis-gadis yang memohon kepadanya untuk ia kencani.
Gadis bernama Jennie membuatnya hilang akal, ia memang brengsek sering merebut gadis dari pelukan kekasihnya dengan modal kekayaan dan tampang saja. Ia berpikir Jennie itu sama saja dengan mereka."Kak. Aku sudah punya pacar, tolong jangan memaksaku, " ujar Jennie. Taehyung cukup tertohok, namun ia hanya tersenyum tipis dan berusaha tenang.
"Aku akan mengajarimu bermain gitar atau piano sehabis makan malam, bukannya kau ingin pandai memainkan itu ?'' Taehyung berusaha menarik perhatian Jennie, namun gadis itu menggeleng.
"Limario bisa mengajariku kak, dia juga pandai kok bermain gitar dan piano, bahkan ia sering membuat lagu lalu menjualnya" timpal Jennie, duh kalau begini Taehyung memang kalah telak dengan kekasih Jennie.
"Hmm, baiklah kalau begitu, aku pergi dulu" ucapnya, lalu melenggang menjauh dari kantin.
Limario yang diam-diam menguping. Dengam berpura-pura duduk di meja belakang Jennie dan membelakanhinya. Jangan lupakan tudunh hoodinya yang menutupi kepalanya. Ia tersenyum kemenangan. Duh jadi makin cinta dengan istrinya. Ia lalu memikirkan. Sehabis ini ia belikan apa istri imutnya itu???.
Jennie beranjak keluar dari kantin, Limario yang melihat pun mengikuti pelan dari belakang. Ternyata Jennie masuk kedalam mobil milik mereka, Wanita itu kaget ketika sudah duduk di jok samping kemudi ia melihat suaminya berdiri di depan mobil itu.
"Kamu ngapain disitu, masuk ayo, pulang aku ngantuk" Jennie berucap dengan mengeluarkan kepalanya melalui jendela mobil setelah ia turunkan kacanya.
"Kayak kernek aja" jawab Limario. Jennie mendengus lalu kembali duduk seperti semula.
"Nih ice cream, tadi beli di kantin" setelah duduk di kursi kemudi, Limario menyerahkan 1 cup ice cream ke arah wanita disampingnya.
"Lho, ada maunya ya kamu ngasih aku ice cream segala", bukannya berterimakasih malah Jennie berucap seperti itu. Ya dia sedikit curiga aja. Biasanya dia yang minta duluan.
Limario merotasikan bola matanya malas "kamu bawaannya negatif mulu" kata lelaki itu.
"Ya habisnya kamu jarang-jarang kaya gini. Kamu tuh cuek" jawabnya. Lalu membuka cup ice cream itu dengan tangannya namun karena tak terbuka ia lanjutkan dengan giginya lalu mendengus kesal.
"Aku cuma mau jadi suami yang baik aja. Sini aku bukain, susah banget apa? Sampe pake tenaga dalem segala" kata Limario sambil terkekeh. Ia mengambil cup ice cream itu lalu membukanya dengan mudah. Jennie cuma cengo. Tenaga laki-laki sama cewe kan beda?.
"Makasih ya," ujar Limario. Setelah menyerahkan cup ice creamnya ke samping.
"Buat?" Jennie yang baru saja ingin menyendokan Ice cream pun menundanya.
"Udah ngehargain aku. Kamu nolak ajakan Kak Taehyung, terus muji aku, aku seneng banget" ucap Limario sambil mengusap dengan lembut pipi mandu Jennie.
Jennie mengangguk.
"Iya, aku kan cinta dan sayang sama kamu, jadi yang aku lakuin itu kewajiban juga kan?" Limario hanya mengangguk menyetujui ungkapan istrinya. Lalu ia mengecup sekilas bibir ranum wanita itu."Oh, jadi kamu beliin ice cream gara-gara ini?" Limario mengangguk lalu terkekeh.
"Kok ngga tas chanel sih?, Kemarin ada keluaran terbaru lho padahal."
"Kamu kenapa sih. Bersyukur aja susah banget" Limario mendengus kesal lalu menyalakan mesin mobilnya.
Jennie hanya terkekeh melihat perubahan suaminya itu. Lalu memeluk lengan lelaki itu.
"Becanda kok. Maaf ya. Asal kamu yang kasih aku suka semuanya" ujaran Jennie mampu membuat senyum Limario kembali terukir.
"Buka mulutnya aaa" Jennie menyuapkan sesendok ice cream menuju mulut lelaki itu, lelaki itu yang tadinya tersenyum pun membuka mulutnya dan melahap ice creamnya.
.
.
."Kamu ngapain si, ga usah sok sok an masak segala" teriak Jennie nyaring, ia marah ketika bangun tidur melihat limario didapur akan menggoreng telur.
Dapur kesayangan Jennie kan jadi kotor, mana Limario pecahin telurnya bukan di atas teflon malah di bajunya kan aneh dia.
"Maaf, aku tadi pecah telurnya kurang deket jadi jatuh kena baju" Limario berkata dengan mempoutkan bibirnya. Ia juga ingin memasakan Jennie telur buat sarapan, kasian soalnya capek gara-gara semalem dia habis lembur.
Namanya juga jarang masak, dia ga bisa pecahin telur dengan sempurna jadi ya telurnya pecahnya di bajunya trus jatuh kelantai juga. Amis pokoknya.
"Aku kan bisa, kamu tinggal bangunin aku kalau laper" walau marah-marah. Jennie langsung mengambil alih semuanya, ia memecahkan telurnya di atas teflon karena minyak sudah panas. lalu mengelap lantai yang terkena telur itu.
"Kamu mandi, amis banget" Limario hanya mengangguk. Jadi bersalah kan dia. Bukannya mengurangi beban malah jadi beban.
.
Disini mereka berdua sedang menyantap sarapan yang dibuat Jennie.
"Kamu besok-besok jangan coba-coba lagi" ujar Jennie setelah selesai makan.
"Maaf. Besok aku di ajarin caranya pecah telur ya?, aku tadi udah buka youtube tapi tetep ga bisa" jawab Limario polos. Jennie jadi gemas malahan.
"Iya besok aku ajarin. Aku nanti buat chanel youtube terus buat video tutorial pecah telur, nanti kamu yang nonton" Jennie menjawab dengan candaannya. Membuat Limario mendengus.
"Seriusan aku. Besok buat video tutorialnya" lalu Jennie terkekeh.
"Khusus kamu, aku ajarin langsung. Besok atau lusa kalau ga sibuk" ucap Jennie menatap Limario. Ia telah selesai mencuci piringnya. Lalu menghampiri suaminya itu untuk ia cubit pipinya.
"Tapi ada bayarannya ya" kata Jennie.
.
.
.
KAMU SEDANG MEMBACA
NIKAH MUDA [JENLISA]
Fanfiction[] Cerita tentang percintaan sepasang remaja, terkadang mereka memang aneh namun siapa sangka mereka juga bisa membuat orang disekitarnya iri akan 'uwu' nya hubungan mereka. Namun suatu ketika mereka terciduk entah melakukan apa sehingga segera din...