entah mengapa kamu seserius ini saat memilih pakaian untuk keluar di hari esok bersama sungchan. padahal, kamu tidak berniat seperti itu.
begitu juga dengan sungchan. sepanjang malam ia tidak bisa tidur memikirkanmu dan apa yang akan ia lakukan besok denganmu selain menonton. bahkan ia sampai membeli baju baru just to impress you.
rasanya seperti bermimpi dan terlalu menantang dirinya sendiri saat sungchan mengajakmu nonton karena sebenarnya sungchan tau kamu akan datang.
maka dari itu, sungchan datang lebih awal dengan kemeja lengan panjang flannel kotak-kotak hitam-putih-abu, kaos putih, celana hitam, dan high-con hitam putih. tidak lupa ia memakai bomber jaket agar tidak kedingingan.
tapi semenjak sungchan datang sampai bermenit-menit kemudian, kamu tidak juga datang.
pesan yang dikirim sungchan untukmu juga tidak kunjung kamu balas. laki-laki itu semakin khawatir karena sungchan sudah pesan dua tiket dan film akan segera diputar.
sebenarnya sungchan tidak begitu serius dengan ucapannya waktu itu. dia 95% hanya menggodamu dan sisanya berharap itu benaran.
sungchan yakin pasti ada sesuatu yang sedang terjadi. alhasil ia menanyakan alamat rumahmu pada temannya sungchan yang tinggal di lingkungan yang sama denganmu.
sebelum berangkat ke rumahmu, ia membeli banyak roti, minuman vitamin untuk berjaga-jaga, dan juga sebotol minuman ion. baru setelah itu sungchan berlari ke rumahmu dengan kaki jengjangnya.
sebenarnya kamu sudah siap tapi saat hendak berpakaian, kamu mendadak pusing dan tidak enak badan. kamu sudah keburu lemas dan terkapar tidak berdaya di atas kasur sampai muntah. rupanya asam
lambungmu kambuh.saat ini yang kamu pikirkan adalah bagaimana cara menjelaskan semuanya ke sungchan
karena laki-laki itu jelas tidak akan percaya denganmu.bel rumah berbunyi. ibumu yang sedang menonton tv lantas berjalan menghampiri pintu rumah untuk menyambut tamu yang ternyata tamu tersebut adalah jung sungchan.
"selamat sore, tante." kata sungchan sambil menundukkan tubuhnya 90 derajat dengan tangan kanan membawa kantung plastik. tidak lupa ia tersenyum lebar kepada ibumu.
ibumu jelas terkejut melihat laki-laki tinggi dan tampan yang berani menghampiri rumahmu itu.
"halo. siapa ya?" tanya ibumu kebingungan.
"pacarnya anak tante." jawab sungchan dengan senyuman lebar dan suara yang pelan.
ibumu lantas tertawa dan segera menyuruh sungchan masuk. ibumu ini memang sudah sering mengeluh kenapa anaknya tidak kunjung mempunyai pacar padahal punya wajah yang cantik jelita. ternyata beliau salah.
"pantes. tadi dia bilang mau keluar sama temen tapi nggak jadi karena asam lambungnya mendadak naik." jelas ibumu.
"yahh, kasihan." ujar sungchan. "udah makan dianya tante?"
"udah tapi muntah lagi. ini habis minum
obat nunggu sejam buat makan lagi. kamu samperin gih di kamarnya." ujar sang ibu.sungchan kemudian berjalan menghampiri kamarmu yang tidak berada jauh dari ruang tengah. diketuknya pintu kamar berwarna putih tersebut sehingga memperlihatkan dirimu yang sedang memejamkan mata.
"sayang~"
suara yang tidak asing itu membuatmu terkejut setengah mati sampai kamu kembali membuka matamu.
ditutupnya pintu kamar. membiarkan sungchan berada di dalam kamarmu mungkin untuk waktu yang lama.
"NGAPAIN DISINI?!" pekikmu tidak percaya sampai bangkit dari kasur.